{"title":"LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN SAINS SISWA SMP","authors":"Mellyzar Mellyzar, S. Zahara, Sirry Alvina","doi":"10.31764/pendekar.v5i2.10097","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran sains pada aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 55 orang siswa kela VII SMPN 2 Kota Lhokseumawe tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes literasi sains yang terdiri dari aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik dengan kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah, menafsirka data dan fakta secara ilmiah, menyusun inkuiri ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah dan evaluasi inkuiri ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa kriteria sedang dengan persentase 49,65%. Pada pengetahuan konten menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menafsirkan data dan fakta secara ilmiah dengan persentase masing-masing 56,4% dan 51,2 % dalam kategori “sedang”. Pada pengetahuan prosedural persentase menjelaskan fenomena secara ilmiah adalah 45,6% dalam kategori “sedang” dan kompetensi paling rendah adalah menyusun inkuiri ilmiah dan mengevaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 25,6% dan 26,2%. Persentase tertinggi pada pengetahuan epistemik kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah yaitu 60,1% kategori “tinggi” untuk menafsirkan data dan fakta secara ilmiah serta evaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 52,7% dan 53,2% dengan kategori “sedang”. Peningkatan literasi sains siswa dapat dilakukan dengan membiasakan menggunakan soal-soal tes berbasis literasi.Abstract: This study aims to measure students' scientific literacy skills in learning science in the aspects of content, procedural and epistemic knowledge. This study uses a quantitative descriptive method. The research sample was 55 seventh-grade students of SMPN 2 Lhokseumawe city in the 2022/2023 academic year. The research instrument used is a scientific literacy test question which consists of aspects of content, procedural and epistemic knowledge with the competence to explain phenomena scientifically, interpret data and facts scientifically, compile scientific inquiries, explain phenomena scientifically and evaluate scientific inquiry. The results showed that the students' scientific literacy ability was moderate with a percentage of 49.65%. Content knowledge explains phenomena scientifically and interprets data and facts scientifically with a percentage of 56.4% and 51.2%, respectively, in the \"medium\" category. In procedural knowledge, the percentage of scientifically explaining phenomena is 45.6% in the “moderate” category and the lowest competence is compiling scientific inquiries and evaluating scientific inquiries with percentages of 25.6% and 26.2%, respectively. The highest percentage of epistemic knowledge of competence to explain scientific phenomena is 60.1% in the \"high\" category to interpret data and facts scientifically and scientific inquiry evaluations with 52.7% and 53.2% respectively in the \"medium\" category. Improving students' scientific literacy can be done by getting used to using literacy-based test questions.","PeriodicalId":305767,"journal":{"name":"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pendekar: Jurnal Pendidikan Berkarakter","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31764/pendekar.v5i2.10097","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kemampuan literasi sains siswa dalam pembelajaran sains pada aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 55 orang siswa kela VII SMPN 2 Kota Lhokseumawe tahun ajaran 2022/2023. Instrumen penelitian yang digunakan adalah soal tes literasi sains yang terdiri dari aspek pengetahuan konten, prosedural dan epistemik dengan kompetensi menjelaskan fenomena secara ilmiah, menafsirka data dan fakta secara ilmiah, menyusun inkuiri ilmiah, menjelaskan fenomena secara ilmiah dan evaluasi inkuiri ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi sains siswa kriteria sedang dengan persentase 49,65%. Pada pengetahuan konten menjelaskan fenomena secara ilmiah dan menafsirkan data dan fakta secara ilmiah dengan persentase masing-masing 56,4% dan 51,2 % dalam kategori “sedang”. Pada pengetahuan prosedural persentase menjelaskan fenomena secara ilmiah adalah 45,6% dalam kategori “sedang” dan kompetensi paling rendah adalah menyusun inkuiri ilmiah dan mengevaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 25,6% dan 26,2%. Persentase tertinggi pada pengetahuan epistemik kompetensi menjelaskan fenomena ilmiah yaitu 60,1% kategori “tinggi” untuk menafsirkan data dan fakta secara ilmiah serta evaluasi inkuiri ilmiah dengan persentase masing-masing 52,7% dan 53,2% dengan kategori “sedang”. Peningkatan literasi sains siswa dapat dilakukan dengan membiasakan menggunakan soal-soal tes berbasis literasi.Abstract: This study aims to measure students' scientific literacy skills in learning science in the aspects of content, procedural and epistemic knowledge. This study uses a quantitative descriptive method. The research sample was 55 seventh-grade students of SMPN 2 Lhokseumawe city in the 2022/2023 academic year. The research instrument used is a scientific literacy test question which consists of aspects of content, procedural and epistemic knowledge with the competence to explain phenomena scientifically, interpret data and facts scientifically, compile scientific inquiries, explain phenomena scientifically and evaluate scientific inquiry. The results showed that the students' scientific literacy ability was moderate with a percentage of 49.65%. Content knowledge explains phenomena scientifically and interprets data and facts scientifically with a percentage of 56.4% and 51.2%, respectively, in the "medium" category. In procedural knowledge, the percentage of scientifically explaining phenomena is 45.6% in the “moderate” category and the lowest competence is compiling scientific inquiries and evaluating scientific inquiries with percentages of 25.6% and 26.2%, respectively. The highest percentage of epistemic knowledge of competence to explain scientific phenomena is 60.1% in the "high" category to interpret data and facts scientifically and scientific inquiry evaluations with 52.7% and 53.2% respectively in the "medium" category. Improving students' scientific literacy can be done by getting used to using literacy-based test questions.