KARAKTERISTIK ZONASI BATUAN RESERVOAR BERDASARKAN PETROGRAFI, SERBUK BOR, UJI TEKANAN DAN TEMPERATUR DI LAPANGAN PANAS BUMI SOKORIA, KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Aldila Jasmine Purbiyantoro, Agus Didit Haryanto, Euis Tintin Yuningsih, Haris Siagian
{"title":"KARAKTERISTIK ZONASI BATUAN RESERVOAR BERDASARKAN PETROGRAFI, SERBUK BOR, UJI TEKANAN DAN TEMPERATUR DI LAPANGAN PANAS BUMI SOKORIA, KABUPATEN ENDE, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR","authors":"Aldila Jasmine Purbiyantoro, Agus Didit Haryanto, Euis Tintin Yuningsih, Haris Siagian","doi":"10.47599/bsdg.v15i2.291","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lapangan Panas Bumi Sokoria terletak di Desa Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zonasi secara vertikal batuan penudung, transisi dan reservoar pada sumur W-1 dan W-2. Pendekatan yang digunakan adalah analisis petrografi dan analisis metilen biru (MeB) untuk mengetahui rasio ilit-smektit dan kehadiran mineral alterasi dalam batuan sebagai indikator batas zona batuan penudung, transisi dan reservoar. Uji tekanan dan temperatur (P&T Test) juga digunakan sebagai panduan dalam penentuan zonasi. Hasil yang didapat bahwa zona penudung panas bumi berada dari permukaan hingga kedalaman 700 mVD (meter vertical depth), dibuktikan oleh indeks MeB sedang – tinggi (20 – 80%) penciri smektit serta temperatur batuan sekitar 100°C. Zona transisi berada dari kedalaman 700 mVD – 1100 mVD, dibuktikan oleh indeks MeB rendah (6 – 20%) sebagai penciri ilit dan ilit-smektit serta temperatur uji mencapai 200°C. Zona reservoar berada pada kedalaman 1100 mVD, dicirikan oleh indeks MeB sangat rendah (<10 %) sebagai penciri ilit serta kemunculan epidot pada sumur W-1 di kedalaman 1119 mMD (meter measured depth) dan sumur W-2 di kedalaman 1338 mMD, uji P&T menunjukkan temperatur reservoar dapat mencapai 250°C.","PeriodicalId":191495,"journal":{"name":"Buletin Sumber Daya Geologi","volume":"84 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Sumber Daya Geologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47599/bsdg.v15i2.291","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Lapangan Panas Bumi Sokoria terletak di Desa Sokoria, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik zonasi secara vertikal batuan penudung, transisi dan reservoar pada sumur W-1 dan W-2. Pendekatan yang digunakan adalah analisis petrografi dan analisis metilen biru (MeB) untuk mengetahui rasio ilit-smektit dan kehadiran mineral alterasi dalam batuan sebagai indikator batas zona batuan penudung, transisi dan reservoar. Uji tekanan dan temperatur (P&T Test) juga digunakan sebagai panduan dalam penentuan zonasi. Hasil yang didapat bahwa zona penudung panas bumi berada dari permukaan hingga kedalaman 700 mVD (meter vertical depth), dibuktikan oleh indeks MeB sedang – tinggi (20 – 80%) penciri smektit serta temperatur batuan sekitar 100°C. Zona transisi berada dari kedalaman 700 mVD – 1100 mVD, dibuktikan oleh indeks MeB rendah (6 – 20%) sebagai penciri ilit dan ilit-smektit serta temperatur uji mencapai 200°C. Zona reservoar berada pada kedalaman 1100 mVD, dicirikan oleh indeks MeB sangat rendah (<10 %) sebagai penciri ilit serta kemunculan epidot pada sumur W-1 di kedalaman 1119 mMD (meter measured depth) dan sumur W-2 di kedalaman 1338 mMD, uji P&T menunjukkan temperatur reservoar dapat mencapai 250°C.