F. Emeraldien, Nirwana Esa, Putri Erlinda, Salma Ardhani
{"title":"Representation of Alone Together in Family Communication in the Film \" Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini\"","authors":"F. Emeraldien, Nirwana Esa, Putri Erlinda, Salma Ardhani","doi":"10.30656/lontar.v11i1.5842","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Komunikasi keluarga yang efektif menjadi dasar untuk terciptanya keluarga yang baik. Keluarga yang gagal dalam menciptakan pola komunikasi yang baik dapat memunculkan ketidakseimbangan dalam komunikasi antar anggota keluarga tersebut. Hal ini memicu adanya alone together seperti yang direpresentasikan oleh keluarga dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya fenomena alone together tersebut dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Alone together sendiri merupakan keadaan di mana seseorang akan merasa sendirian meskipun sedang berada di tengah keramaian. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari fenomena alone together yang ada di sekitar kita, terutama dalam keluarga. Penelitian ini menguak representasi film dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu semiotika oleh John Fiske. Analisis semiotika ini memiliki tiga level, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil analisis dari ketiga level tersebut adalah rupanya film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” menunjukkan fenomena alone together yang dialami oleh beberapa anggota keluarga. Perasaan alone together ini dipicu oleh pola komunikasi keluarga monopoli atau otoriter.","PeriodicalId":227362,"journal":{"name":"LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30656/lontar.v11i1.5842","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Komunikasi keluarga yang efektif menjadi dasar untuk terciptanya keluarga yang baik. Keluarga yang gagal dalam menciptakan pola komunikasi yang baik dapat memunculkan ketidakseimbangan dalam komunikasi antar anggota keluarga tersebut. Hal ini memicu adanya alone together seperti yang direpresentasikan oleh keluarga dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya fenomena alone together tersebut dalam film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini”. Alone together sendiri merupakan keadaan di mana seseorang akan merasa sendirian meskipun sedang berada di tengah keramaian. Manfaat dari penelitian ini yaitu untuk mempelajari fenomena alone together yang ada di sekitar kita, terutama dalam keluarga. Penelitian ini menguak representasi film dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, yaitu semiotika oleh John Fiske. Analisis semiotika ini memiliki tiga level, yaitu level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil analisis dari ketiga level tersebut adalah rupanya film “Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini” menunjukkan fenomena alone together yang dialami oleh beberapa anggota keluarga. Perasaan alone together ini dipicu oleh pola komunikasi keluarga monopoli atau otoriter.