Budaya Pandhalungan Sebagai Cultural Heritage Melalui Model Kreatif-Kritis Pembelajaran Sosiologi Kelas XII IPS SMAN 3 Jember

Aryni Ayu Widiyawati
{"title":"Budaya Pandhalungan Sebagai Cultural Heritage Melalui Model Kreatif-Kritis Pembelajaran Sosiologi Kelas XII IPS SMAN 3 Jember","authors":"Aryni Ayu Widiyawati","doi":"10.26740/metafora.v3n1.p9-22","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran sosiologi menjadi penting bagi penanganan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat. Soiologi yang lahir atas jawaban perubahan Industri di awal modernisasi Eropa, mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia dari tradisionalitas menjadi modern. Perkembangan sosiologi di Indonesia tidak lepas dari peranan penjajahan Belanda. Ilmuwan Belanda seperti Van Leur, Souck H, dan lainnya tertarik mempelajari kondisi multicultural di Indonesia, dilanjutkan para ilmuwan pribumi. Sosiologi secara kontinyutas berperan besar sebagai ilmu dasar untuk melestarikan ketahanan budaya di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi keragaman etnis merupakan peninggalan yang harus diwariskan melalui pembelajaran di sekolaha-sekolah menengah. Di daerah Jember,  hibrida cultural antara budaya Jawa dan Madura merupakan peninggalan dari tradisi masyarakat migrasi. Dibuktikan dengan adanya budaya ‘dhalung’ menjadikan masyarakat Jember berbahasa Jawa dialek Jember, dan tradisi lainnya. Impelementasi kearifan local dengan mata pelajaran menarik perhatian penulis untuk mengkaji Budaya Pandhalungan sebagai Cultural Herritage dalam sosiologi. Hasil dari penelitian adalah meningkatnya pelestarian dan kelestarian dari Budaya Pandhalungan di kalangan siswa terutama di SMA Negeri 3 Jember dengan pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dalam mata pembelajaran sosiologi dengan model pendekatan kreatif-kritis. Hal ini dapat menjadi potensi bagi kecintaan tanah air generasi muda, sehingga dapat berfokus pada kemajuan bangsa Indonesia. ","PeriodicalId":204915,"journal":{"name":"Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal","volume":"147 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"1900-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/metafora.v3n1.p9-22","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pembelajaran sosiologi menjadi penting bagi penanganan perubahan-perubahan social yang terjadi dalam masyarakat. Soiologi yang lahir atas jawaban perubahan Industri di awal modernisasi Eropa, mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia dari tradisionalitas menjadi modern. Perkembangan sosiologi di Indonesia tidak lepas dari peranan penjajahan Belanda. Ilmuwan Belanda seperti Van Leur, Souck H, dan lainnya tertarik mempelajari kondisi multicultural di Indonesia, dilanjutkan para ilmuwan pribumi. Sosiologi secara kontinyutas berperan besar sebagai ilmu dasar untuk melestarikan ketahanan budaya di berbagai daerah di Indonesia. Kondisi keragaman etnis merupakan peninggalan yang harus diwariskan melalui pembelajaran di sekolaha-sekolah menengah. Di daerah Jember,  hibrida cultural antara budaya Jawa dan Madura merupakan peninggalan dari tradisi masyarakat migrasi. Dibuktikan dengan adanya budaya ‘dhalung’ menjadikan masyarakat Jember berbahasa Jawa dialek Jember, dan tradisi lainnya. Impelementasi kearifan local dengan mata pelajaran menarik perhatian penulis untuk mengkaji Budaya Pandhalungan sebagai Cultural Herritage dalam sosiologi. Hasil dari penelitian adalah meningkatnya pelestarian dan kelestarian dari Budaya Pandhalungan di kalangan siswa terutama di SMA Negeri 3 Jember dengan pembelajaran berbasis proyek yang terintegrasi dalam mata pembelajaran sosiologi dengan model pendekatan kreatif-kritis. Hal ini dapat menjadi potensi bagi kecintaan tanah air generasi muda, sehingga dapat berfokus pada kemajuan bangsa Indonesia. 
社会学学习对处理社会变化至关重要。早在欧洲现代化时期,工业变革的答案就诞生了soilogy,它影响着人类生活的方方面面,从传统到现代。印尼的社会学发展离不开荷兰殖民的作用。像Van Leur、Souck H和其他荷兰科学家这样的科学家被印度尼西亚的多文化条件所吸引,随后是本土科学家。社会学在印尼不同地区的文化恢复方面发挥了重要作用。种族多样性的条件是必须通过中学教育传承下来的遗产。在Jember地区,爪哇文化和Madura之间的文化混合是移民社会传统的产物。文化“dhalung”的存在证明了爪哇方言的Jember和其他传统。地方学科的不平衡使作者对社会学中文化文化的文化看法感兴趣。这项研究的结果是,特别是在国立高中3国三国的学生中,学生之间的保护和可持续发展与社会学专业的综合项目学习与批判性思维模式相结合。它可以成为热爱祖国的年轻一代的潜力,所以它可以专注于印尼国家的进步。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信