{"title":"A Follow-Up Study on The Promotion of The Governance Institute of Home Affair Library Through Instagram Media","authors":"Jajang Nursupian","doi":"10.33701/ijolib.v3i2.2852","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \n Background: This is a follow-up study from Rahmadanita, which established a general description regarding the ineffective operation of the promotions carried out by the IPDN (Governance Institute of Home Affairs) Library. Since the Covid-19 pandemic, this library has begun to focus on and intensively promote services through owned accounts on social media, including WA, Facebook, Youtube, and Instagram. Purpose: This study aims to determine the patterns by which promotion is carried out by the IPDN library through Instagram media. Method: A literature review method was implemented with a scientific interdisciplinary approach. Result: The results showed that the promotions carried out by the library on the marketing indicator included Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Meanwhile, the promotion mix dimension indicated the achievement of followers' invitation to support library activities and be interested in reading programs. IPDN library posts also developed followers' awarenesses, update patterns, solicitation captions, and interactions. Conclusion: Despite the various shortcomings, the IPDN Library still effectively carried out promotions through Instagram. However, the formal appointment of an Instagram admin through a decree was very necessary for the IPDN millennial librarians, indicating the minimization of existing challenges. \n \n \n \n \nKeywords: Instagram; Social Media Administrator; Library Promotion; IPDN Library \n \n \n \n \n \nAbstrak \n \n \n \n \n Latar Belakang: Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif. Padahal, semenjak panemi covid 19, perpustakaan mulai berfokus dan intensif pada promosi layanan melalui media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan IPDN baik itu WA, Facebook, Youtube, termasuk juga Instagram perpustakaan IPDN. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur review dengan pendekatan interdispliner keilmuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan telah memuat Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Sedangkan pada dimensi bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca. Selain itu, postingan perpustakaan IPDN juga telah meenciptakan awareness, pola update, caption ajakan, dan Interaksi dengan follower. Kesimpulan: Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menyimpulkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi perpustakaan melalui media Instagram dengan cukup baik. Akan tetapi perlu dilakukannya penunjukkan admin instagram secara formal (melalui surat keputusan) kepada pustakawan milenial yang dimiliki IPDN agar hambatan yang ada dapat diminimalisir. \n \n \n \n \nKata kunci: Instagram; Pengelola Media Sosial; Promosi Perpustakaan; Perpustakaan IPDN \n \n \n \n","PeriodicalId":117442,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Librarianship","volume":"308 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Librarianship","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33701/ijolib.v3i2.2852","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Background: This is a follow-up study from Rahmadanita, which established a general description regarding the ineffective operation of the promotions carried out by the IPDN (Governance Institute of Home Affairs) Library. Since the Covid-19 pandemic, this library has begun to focus on and intensively promote services through owned accounts on social media, including WA, Facebook, Youtube, and Instagram. Purpose: This study aims to determine the patterns by which promotion is carried out by the IPDN library through Instagram media. Method: A literature review method was implemented with a scientific interdisciplinary approach. Result: The results showed that the promotions carried out by the library on the marketing indicator included Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Meanwhile, the promotion mix dimension indicated the achievement of followers' invitation to support library activities and be interested in reading programs. IPDN library posts also developed followers' awarenesses, update patterns, solicitation captions, and interactions. Conclusion: Despite the various shortcomings, the IPDN Library still effectively carried out promotions through Instagram. However, the formal appointment of an Instagram admin through a decree was very necessary for the IPDN millennial librarians, indicating the minimization of existing challenges.
Keywords: Instagram; Social Media Administrator; Library Promotion; IPDN Library
Abstrak
Latar Belakang: Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif. Padahal, semenjak panemi covid 19, perpustakaan mulai berfokus dan intensif pada promosi layanan melalui media sosial yang dimiliki oleh perpustakaan IPDN baik itu WA, Facebook, Youtube, termasuk juga Instagram perpustakaan IPDN. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur review dengan pendekatan interdispliner keilmuan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada indikator pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan telah memuat Product, Place, Promotion, People, Process, and Customer Service. Sedangkan pada dimensi bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca. Selain itu, postingan perpustakaan IPDN juga telah meenciptakan awareness, pola update, caption ajakan, dan Interaksi dengan follower. Kesimpulan: Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menyimpulkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi perpustakaan melalui media Instagram dengan cukup baik. Akan tetapi perlu dilakukannya penunjukkan admin instagram secara formal (melalui surat keputusan) kepada pustakawan milenial yang dimiliki IPDN agar hambatan yang ada dapat diminimalisir.
Kata kunci: Instagram; Pengelola Media Sosial; Promosi Perpustakaan; Perpustakaan IPDN
背景:这是Rahmadanita的一项后续研究,该研究对IPDN(治理研究所)图书馆开展的促销活动的无效运作进行了总体描述。自新冠肺炎疫情以来,该图书馆开始在WA、Facebook、Youtube、Instagram等社交媒体上通过自有账户关注和密集推广服务。目的:本研究旨在确定IPDN库通过Instagram媒体进行推广的模式。方法:采用科学的跨学科研究方法,采用文献复习法。结果:图书馆在营销指标上进行的促销包括Product, Place, Promotion, People, Process, Customer Service。同时,推广组合维度显示了关注者邀请支持图书馆活动和对阅读项目感兴趣的实现情况。IPDN库的帖子还发展了关注者的意识、更新模式、征集标题和互动。结论:尽管存在种种不足,IPDN图书馆仍然通过Instagram进行了有效的推广。然而,通过法令正式任命Instagram管理员对于IPDN千禧一代图书馆员来说是非常必要的,这表明了现有挑战的最小化。关键词:Instagram;社交媒体管理员;图书馆推广;IPDN图书馆摘要:Latar Belakang: Penelitian ini merupakan Penelitian lanjutan dari Penelitian Rahmadanita yang menemukan gambaran secara umum bahwa promosi yang dilakukan oleh Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) selama ini berjalan kurang efektif。Padahal, semenjak panemi covid 19日perpustakaan mulai berfokus丹intensif篇promosi layanan melalui媒体sosial杨dimiliki oleh pokalchuk perpustakaan IPDN baik itu佤邦,Facebook, Youtube, termasuk轭Instagram perpustakaan IPDN。图娟:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana promosi yang dilakukan oleh perpustakaan IPDN melalui media instagram。方法:方法杨,diunakan, dalam, penelitian, ini, adalah,方法研究文献综述,邓根,penalakan,跨学科,keilmuan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada指标pemasaran perpustakaan, promosi yang dilakukan perpustakaan和telah纪念品产品,地点,促销,人员,流程和客户服务。Sedangkan pada dimension bauran promosi melalui media Instagram menunjukkan bahwa Instagram perpustakaan IPDN telah mencapai tujuan mengajak follower untuk mendukung kegiatan perpustakaan dan mengajak pada program gemar membaca。Selain itu,发布一个perpustakaan和IPDN juga telah, meenciptakan意识,pola更新,标题ajakan, dan Interaksi dengan追随者。图片来源:Terlepas dari berbagai kekurangan, peneliti menypulkkan bahwa Perpustakaan Institut Pemerintahan Dalam Negeri telah melakukan promosi Perpustakaan melalui media Instagram dengan cuup baik。Akan tetapi perlu dilakukannya penunjukkan admin instagram secara formal (melalui surat keputusan) kepada pustakawan millenial yang dimiliki IPDN agar hambatan yang ada dapat minimalisir。Kata kunci: Instagram;Pengelola Media social;Promosi Perpustakaan;Perpustakaan IPDN