Hubungan Kualitas Tidur, Tingkat Stres, dan Konsumsi Junk Food dengan Gizi Lebih pada Remaja As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin

Rasya Hanifah Simpatik, Desiani Rizki Purwaningtyas, Devieka Rhama Dhanny
{"title":"Hubungan Kualitas Tidur, Tingkat Stres, dan Konsumsi Junk Food dengan Gizi Lebih pada Remaja As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin","authors":"Rasya Hanifah Simpatik, Desiani Rizki Purwaningtyas, Devieka Rhama Dhanny","doi":"10.24853/mjnf.4.1.46-55","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Peningkatan beban penyakit di Indonesia disebabkan oleh adanya kejadian peningkatan indeks massa tubuh atau IMT yang diimplementasikan sebagai masalah gizi lebih. Remaja merupakan golongan yang rentan mengalami gizi lebih. Masalah gizi lebih pada remaja yang berlanjut ke usia dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, dan hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur, tingkat stres, dan konsumsi junk food pada remaja di SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 210 siswa dan sampel sebanyak 93 siswa dengan teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran dan wawancara. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hampir separuh responden mengalami gizi lebih, yakni 34,4% overweight dan 14% obesitas. Sebagian besar responden (83,9%) memiliki kualitas tidur buruk. Sebanyak 63,4% mengalami stress tingkat sedang. Responden yang sering mengonsumsi junk food 87,1%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa kualitas tidur, frekuensi konsumsi junk food, serta persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food berhubungan dengan gizi lebih pada remaja SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin dengan p value ≤0,005. Simpulan: Remaja yang memiliki kualitas tidur yang buruk, sering mengonsumsi junk food, serta memiliki persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food yang tinggi berisiko mengalami gizi lebih.","PeriodicalId":210526,"journal":{"name":"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)","volume":"340 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science (MJNF)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/mjnf.4.1.46-55","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan beban penyakit di Indonesia disebabkan oleh adanya kejadian peningkatan indeks massa tubuh atau IMT yang diimplementasikan sebagai masalah gizi lebih. Remaja merupakan golongan yang rentan mengalami gizi lebih. Masalah gizi lebih pada remaja yang berlanjut ke usia dewasa dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti obesitas, diabetes melitus, penyakit kardiovaskuler, dan hipertensi. Tujuan: Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kualitas tidur, tingkat stres, dan konsumsi junk food pada remaja di SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin. Metode: Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 210 siswa dan sampel sebanyak 93 siswa dengan teknik penarikan sampel menggunakan stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengukuran dan wawancara. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil: Hampir separuh responden mengalami gizi lebih, yakni 34,4% overweight dan 14% obesitas. Sebagian besar responden (83,9%) memiliki kualitas tidur buruk. Sebanyak 63,4% mengalami stress tingkat sedang. Responden yang sering mengonsumsi junk food 87,1%. Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa kualitas tidur, frekuensi konsumsi junk food, serta persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food berhubungan dengan gizi lebih pada remaja SMAI As-Syafi’iyah 02 Jatiwaringin dengan p value ≤0,005. Simpulan: Remaja yang memiliki kualitas tidur yang buruk, sering mengonsumsi junk food, serta memiliki persen kontribusi asupan energi dan lemak dari konsumsi junk food yang tinggi berisiko mengalami gizi lebih.
睡眠质量关系、压力水平和营养丰富的垃圾食品
背景:印度尼西亚疾病负担增加是由于身体质量指数的增加或IMT被认为是一个更大的营养问题而引起的。青少年是易受营养不良影响的群体。青少年进入成年后营养问题会增加肥胖、糖尿病、心血管疾病和高血压等非传染性疾病的风险。目标:研究的目的是了解美国as - shafi 02 Jatiwaringin的青少年的睡眠质量、压力水平和垃圾食品消费关系。方法:本研究采用的设计是定量方法的横向交叉。本研究的人口约为210名学生,样本为93名采用随机抽样技术的学生。采用的数据收集技术是测量和访谈。使用Chi Square测试进行统计分析。结果:近一半的受访者获得更多的营养,34.4%体重过重,14%肥胖。大多数受访者(83.9%)的睡眠质量很差。63.4%经历中度压力。受访者经常吃垃圾食品87.1%。根据化验结果发现睡眠质量统计,垃圾食品的消费频率,百分之贡献能量摄入和消耗的脂肪更多的垃圾食品与营养有关青少年SMAI As-Syafi 'iyah 02 Jatiwaringin的p value≤0.005。结论:青少年睡眠质量差,经常吃垃圾食品,以及能量摄入和脂肪摄入的占高营养风险的一部分。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信