{"title":"MEMBANGUN KESETARAAN GENDER DALAM KELUARGA PASANGAN PEKERJA","authors":"Panji Nurrahman","doi":"10.15408/harkat.v18i2.26289","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to explain how gender inequality occurs in the families of working spouses and to explain the actual roles of men and women in the family based on Law Number 1 of 1974 concerning marriage and the Compilation of Islamic Law. This research is a type of field research. Data collection is done by interviewing and searching written sources such as books and journals that are related to the object of this research. While the data analysis was carried out with qualitative data analysis techniques. The results of this study found several points. First, the gender inequality that occurs is caused by the culture that is constructed in society. Second, gender injustice in family life still occurs and the forms of gender injustice include marginalization, subordination, stereotypes, violence and double burden. Third, the two pairs of workers who became informants in this study in their family lives experienced gender injustice, namely double barden, but even so their families were still happy because their main role in the family was carried out with full responsibility. Gender equality in the families of working couples must be realized through strengthening the fair division of roles between men and women in the family in accordance with Law Number 1 of 1974 concerning marriage and the Compilation of Islamic Law. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ketidakadilan gender terjadi dalam keluarga pasangan pekerja dan menjelaskan bagaimana sebenarnya peran dari laki-laki dan perempuan dalam keluarga berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran sumber-sumber tertulis seperti buku dan jurnal yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian ini. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa poin. Pertama, ketidakadilan gender yang terjadi disebabkan karena budaya yang terkonstruksi di masyarakat. Kedua, ketidakadilan gender dalam kehidupan keluarga masih banyak terjadi dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut di antaranya, marginalisasi, subordinasi, stereotype, violence dan double burden. Ketiga, dua pasangan pekerja yang menjadi informan dalam penelitian ini dalam kehidupan keluarganya mengalami ketidakadilan gender yaitu double barden, tetapi meskipun demikian keluarganya tetap bahagia karena peran utama mereka dalam keluarga dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kesetaraan gender dalam keluarga pasangan pekerja wajib diwujudkan melalui penguatan pembagian peran yang adil antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. ","PeriodicalId":420598,"journal":{"name":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/harkat.v18i2.26289","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Abstract. This study aims to explain how gender inequality occurs in the families of working spouses and to explain the actual roles of men and women in the family based on Law Number 1 of 1974 concerning marriage and the Compilation of Islamic Law. This research is a type of field research. Data collection is done by interviewing and searching written sources such as books and journals that are related to the object of this research. While the data analysis was carried out with qualitative data analysis techniques. The results of this study found several points. First, the gender inequality that occurs is caused by the culture that is constructed in society. Second, gender injustice in family life still occurs and the forms of gender injustice include marginalization, subordination, stereotypes, violence and double burden. Third, the two pairs of workers who became informants in this study in their family lives experienced gender injustice, namely double barden, but even so their families were still happy because their main role in the family was carried out with full responsibility. Gender equality in the families of working couples must be realized through strengthening the fair division of roles between men and women in the family in accordance with Law Number 1 of 1974 concerning marriage and the Compilation of Islamic Law. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ketidakadilan gender terjadi dalam keluarga pasangan pekerja dan menjelaskan bagaimana sebenarnya peran dari laki-laki dan perempuan dalam keluarga berdasarkan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan penelusuran sumber-sumber tertulis seperti buku dan jurnal yang memiliki keterkaitan dengan objek penelitian ini. Sedangkan analisis data dilakukan dengan teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa poin. Pertama, ketidakadilan gender yang terjadi disebabkan karena budaya yang terkonstruksi di masyarakat. Kedua, ketidakadilan gender dalam kehidupan keluarga masih banyak terjadi dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut di antaranya, marginalisasi, subordinasi, stereotype, violence dan double burden. Ketiga, dua pasangan pekerja yang menjadi informan dalam penelitian ini dalam kehidupan keluarganya mengalami ketidakadilan gender yaitu double barden, tetapi meskipun demikian keluarganya tetap bahagia karena peran utama mereka dalam keluarga dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kesetaraan gender dalam keluarga pasangan pekerja wajib diwujudkan melalui penguatan pembagian peran yang adil antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam.
摘要这项研究的目的是根据1974年关于婚姻和《伊斯兰法汇编》的第1号法律,解释在工作配偶的家庭中男女不平等是如何发生的,并解释男女在家庭中的实际作用。这项研究是一种实地研究。数据收集是通过采访和搜索与本研究对象相关的书面来源,如书籍和期刊来完成的。数据分析采用定性数据分析技术。这项研究的结果发现了几点。首先,发生的性别不平等是由社会中构建的文化造成的。其次,家庭生活中的性别不公正现象仍然存在,性别不公正的表现形式包括边缘化、从属、刻板印象、暴力和双重负担。第三,本研究中成为举报人的两对工人在其家庭生活中经历了性别不公平,即双园,但即使如此,他们的家庭仍然很幸福,因为他们在家庭中的主要角色是完全负责的。必须根据1974年关于婚姻和《伊斯兰法汇编》的第1号法律,通过加强男女在家庭中的公平分工来实现工作夫妇家庭中的两性平等。Abstrak。Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana ketidakadilan性别terjadi dalam keluarga pasangan pekerja danmenjelaskan bagaimana sebenarya peran dari laki-laki danperempuan dalam keluarga berdasarkan undang undang Nomor 1 tahun 1974 tentantanperkawinan dan Kompilasi Hukum Islam。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian lapangan。彭普兰数据dilakukan dengan wanancara danpeneluran sumber-sumber tertulis seperi, buku dan journal, yang memiliki keterkaitan dengan object peneltitian。Sedangkan分析数据dilakukan dengan技术分析数据质量。Hasil dari penelitian ini menemukan beberapa点。Pertama, ketidakadilan gender yang terjadi disebabkan karena budaya yang terkonstruksi di masyarakat。Kedua, ketidakadilan gender dalam kehidupan keluarga masih banyak terjadi dan bentuk-bentuk ketidakadilan gender tersebut di antaranya,边缘化,从属,刻板印象,暴力和双重负担。Ketiga, dua pasangan pekerja yang menjadi informan dalam penelitian ini dalam kehidupan keluganya mengalami ketidakadilan性别yyitu双barden, tetapi meskipun demikian keluganya tetap bahagia karena peran merka dalam keluarga dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab。Kesetaraan性别dalam keluarga pasangan pekerja wajib diwujudkan melalui企鹅,pengbagian peran yang adil antara laki-laki dan perempuan dalam keluarga yang sesuaidengan undang undang Nomor 1 tahun 1974 tentangperkawinan dan Kompilasi Hukum Islam。