PENGARUH ISOLAT PROTEIN KEDELAI (IPK) DAN GUM XANTHAN DALAM PRODUKSI MIE INSTAN DARI BAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT TAPIOKA DAN TEPUNG JAGUNG

Zulfia Mahendrayana, Sukamto Sukamto, Enny Sumaryati, S. Suprihana
{"title":"PENGARUH ISOLAT PROTEIN KEDELAI (IPK) DAN GUM XANTHAN DALAM PRODUKSI MIE INSTAN DARI BAHAN DASAR TEPUNG KOMPOSIT TAPIOKA DAN TEPUNG JAGUNG","authors":"Zulfia Mahendrayana, Sukamto Sukamto, Enny Sumaryati, S. Suprihana","doi":"10.24929/prosd.v0i0.2852","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu produk pangan yang banyak dikonsumsi dan digemari masyarakat adalah produk mie instan. Isolate protein kedelai (IPK) merupakan salah satu bahan yang potensial untuk produksi mie instan yang berprotein tinggi. Konsumsi mie instan di Indonesia termasuk urutan kedua di dunia setelah Cina, sehingga impor gandum terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu untuk mengurangi kebutuhan gandum, maka bahan baku lokal perlu dimanfaatkan. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan tepung komposit campuran tepung tapioka dan tepung jagung untuk substitusi tepung gandum dalam pembuatan mie instan berprotein tinggi. Untuk mempertahankan karakteriktik mie instan berbahan baku tepung komposit digunakan isolat protein kedelai (IPK) dan xanthan gum dalam adonan mie tersebut. Rancangan acak kelompok pola faktorial digunakan dalam penelitian. Faktor I adalah penggunaan IPK dan factor kedua adalah xanthan gum. Analisis varian digunakan untuk mengetahui variasi data pengamatan, dan dilanjutkan dengan uji tukeys α≤ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IPK 25% dan xanthan gum 0,02% dalam tepung komposit tapioka : tepung jagung : terigu (1 : 1 : 2) membentuk produk mie terbaik. Adonan tersebut ditinjau dari aspek sifat fisik dan sensoris, namun kadar proteinya lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan IPK 30%.","PeriodicalId":251252,"journal":{"name":"Prosiding : Seminar Nasional Ekonomi dan Teknologi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding : Seminar Nasional Ekonomi dan Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24929/prosd.v0i0.2852","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Salah satu produk pangan yang banyak dikonsumsi dan digemari masyarakat adalah produk mie instan. Isolate protein kedelai (IPK) merupakan salah satu bahan yang potensial untuk produksi mie instan yang berprotein tinggi. Konsumsi mie instan di Indonesia termasuk urutan kedua di dunia setelah Cina, sehingga impor gandum terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu untuk mengurangi kebutuhan gandum, maka bahan baku lokal perlu dimanfaatkan. Tujuan penelitian adalah memanfaatkan tepung komposit campuran tepung tapioka dan tepung jagung untuk substitusi tepung gandum dalam pembuatan mie instan berprotein tinggi. Untuk mempertahankan karakteriktik mie instan berbahan baku tepung komposit digunakan isolat protein kedelai (IPK) dan xanthan gum dalam adonan mie tersebut. Rancangan acak kelompok pola faktorial digunakan dalam penelitian. Faktor I adalah penggunaan IPK dan factor kedua adalah xanthan gum. Analisis varian digunakan untuk mengetahui variasi data pengamatan, dan dilanjutkan dengan uji tukeys α≤ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan IPK 25% dan xanthan gum 0,02% dalam tepung komposit tapioka : tepung jagung : terigu (1 : 1 : 2) membentuk produk mie terbaik. Adonan tersebut ditinjau dari aspek sifat fisik dan sensoris, namun kadar proteinya lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan IPK 30%.
大豆蛋白(IPK)和黄原胶对木薯淀粉和玉米粉粉的方便面产生的影响
最受欢迎的食品之一是面食。大豆蛋白(IPK)是高蛋白方便面生产的潜在成分之一。印尼的方便面消费量在中国之后排名第二,因此小麦进口继续增加。因此,为了减少粮食的需求,必须利用当地的原材料。这项研究的目的是利用木薯粉和玉米粉混合的复合面粉,在制造高蛋白速溶面时将面粉替换成面粉。为了维持面糊中大豆蛋白(IPK)和黄原胶混合面料的速溶面膜的特性。用于研究的群体因子模式的随机设计。第一个因素是gpk的使用,第二个因素是xanthan gum。变体用于发现数据的变化,观察和分析测试进行tukeysα≤5%。研究结果表明,木薯淀粉中总gpa 25%和黄原胶0.02%的含量构成了最好的面食产品。面糊的性质和感觉方面比较好,但其保护水平低于gpk 30%。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信