{"title":"Hubungan Beban Kerja, Perencanaan SDM, dan Kinerja Guru","authors":"Furqon Syarief Hidayatulloh","doi":"10.51454/jet.v4i1.231","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\nKualitas pendidikan dengan parameter capaian pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru. Kompetensi guru memiliki korelasi yang tinggi dengan kinerja guru. Hanya saja, kompetensi dan kualitas guru tidak berbanding lurus dengan capaian pembelajaran. Hal ini karena kinerja guru merupakan suatu tahapan hasil sehingga tidak hanya dilihat dari faktor kompetensi saja, melainkan dipadukan dengan beban kerja dan perencanaan SDM. Dengan demikian, penelitian bertujuan untuk menelaah hubungan antara tingkat beban kerja guru, perencanaan SDM, dan kinerja guru. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur. Literatur utama yang dikaji adalah hasil penelitian dari Arifah, Saputra, dan Wahyudin yang dikorelasikan dengan pendekatan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017, serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018. Berdasarkan hasil kajian, diketahui bahwa ada hubungan yang erat antara beban kerja, perencanaan SDM, dan kinerja guru. Semakin proporsional beban kerja guru dan distribusi SDM mencukupi untuk kebutuhan personel guru, kinerja guru akan optimal sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang optimal. Jika beban kerja melebihi ambang batas 40 jam per minggu dan perencanaan SDM guru kurang dari segi kuantitas, kinerja guru akan melemah sehingga capaian pembelajaran tidak optimal.\n","PeriodicalId":400971,"journal":{"name":"Journal of Education and Teaching (JET)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Education and Teaching (JET)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51454/jet.v4i1.231","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kualitas pendidikan dengan parameter capaian pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kompetensi guru. Kompetensi guru memiliki korelasi yang tinggi dengan kinerja guru. Hanya saja, kompetensi dan kualitas guru tidak berbanding lurus dengan capaian pembelajaran. Hal ini karena kinerja guru merupakan suatu tahapan hasil sehingga tidak hanya dilihat dari faktor kompetensi saja, melainkan dipadukan dengan beban kerja dan perencanaan SDM. Dengan demikian, penelitian bertujuan untuk menelaah hubungan antara tingkat beban kerja guru, perencanaan SDM, dan kinerja guru. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode studi literatur. Literatur utama yang dikaji adalah hasil penelitian dari Arifah, Saputra, dan Wahyudin yang dikorelasikan dengan pendekatan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017, serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 15 Tahun 2018. Berdasarkan hasil kajian, diketahui bahwa ada hubungan yang erat antara beban kerja, perencanaan SDM, dan kinerja guru. Semakin proporsional beban kerja guru dan distribusi SDM mencukupi untuk kebutuhan personel guru, kinerja guru akan optimal sehingga menghasilkan capaian pembelajaran yang optimal. Jika beban kerja melebihi ambang batas 40 jam per minggu dan perencanaan SDM guru kurang dari segi kuantitas, kinerja guru akan melemah sehingga capaian pembelajaran tidak optimal.