{"title":"Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pada Peserta Pelatihan Dasar CPNS Provinsi NTB","authors":"Prasetya Utama Prasetya","doi":"10.56971/jwi.v7i2.235","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana pengaruh pembelajaran Distance Learning dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Peserta Pelatihan Dasar CPNS Provinsi NTB. \n \nPenelitian ini menggunakan mixed methods dan desain penelitian yang digunakan adalah The Explanatory Sequential Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan google form. Besar sampel penelitian ini sebanyak 200 (dua ratus) peserta Pelatihan Dasar CPNS Provinsi NTB. \n \nHasil dari penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, Pembelajaran distance learning pada Latsar CPNS Provinsi NTB hasilnya berlangsung dengan kategori sangat baik 68%, 16% baik, 12,5% cukup baik serta 3,5% kurang. Faktor-faktor pendukung proses pelaksanaan pembelajaran distance learning adalah menumbuhkan semangat dan ketertarikan untuk belajar, efisiensi biaya dan fleksibilitas waktu serta tempat. Faktor penghambat antara lain, budaya belajar yang kurang, belum adanya standardisasi pada sistem supervisi dan sinyal koneksi internet yang lemah. Kedua, Motivasi belajar peserta Latsar CPNS Provinsi NTB masuk dalam kategori sangat tinggi 68%, 19,5% tinggi, 10% sedang baik serta 2,5% rendah. Peserta Latsar CPNS yang berjenis kelamin wanita motivasi belajarnya lebih tinggi dari pada motivasi belajar peserta yang berjenis kelamin pria Ketiga, Hasil belajar peserta Latsar CPNS Provinsi NTB menunjukkan peserta hasil belajarnya dalam kategori 69,50% memuaskan dan sangat memuaskan 30,50%. Peserta Latsar CPNS berjenis kelamin wanita hasil belajarnya lebih baik dari pada hasil belajar peserta berjenis kelamin pria. Keempat, Dari hasil uji F memberikan diperoleh nilai signifikansi 0,000 dengan F hitung 215, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada 5% (0,000 < 0,05) artinya bahwa terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat dijelaskan juga bahwa pembelajaran distance learning dan motivasi belajar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta. Kelima, Dalam pembelajaran distance learning telah ditemukan tentang alasan pentingnya peranan pendidikan akhlak atau moral sehingga mampu mewujudkan pelatihan yang mampu membangun karakter dan kepribadian CPNS. \n \nKata Kunci: Pembelajaran Distance Learning, motivasi belajar, hasil belajar","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kewidyaiswaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56971/jwi.v7i2.235","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana pengaruh pembelajaran Distance Learning dan motivasi belajar terhadap hasil belajar Peserta Pelatihan Dasar CPNS Provinsi NTB.
Penelitian ini menggunakan mixed methods dan desain penelitian yang digunakan adalah The Explanatory Sequential Design. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan menggunakan google form. Besar sampel penelitian ini sebanyak 200 (dua ratus) peserta Pelatihan Dasar CPNS Provinsi NTB.
Hasil dari penelitian adalah sebagai berikut: Pertama, Pembelajaran distance learning pada Latsar CPNS Provinsi NTB hasilnya berlangsung dengan kategori sangat baik 68%, 16% baik, 12,5% cukup baik serta 3,5% kurang. Faktor-faktor pendukung proses pelaksanaan pembelajaran distance learning adalah menumbuhkan semangat dan ketertarikan untuk belajar, efisiensi biaya dan fleksibilitas waktu serta tempat. Faktor penghambat antara lain, budaya belajar yang kurang, belum adanya standardisasi pada sistem supervisi dan sinyal koneksi internet yang lemah. Kedua, Motivasi belajar peserta Latsar CPNS Provinsi NTB masuk dalam kategori sangat tinggi 68%, 19,5% tinggi, 10% sedang baik serta 2,5% rendah. Peserta Latsar CPNS yang berjenis kelamin wanita motivasi belajarnya lebih tinggi dari pada motivasi belajar peserta yang berjenis kelamin pria Ketiga, Hasil belajar peserta Latsar CPNS Provinsi NTB menunjukkan peserta hasil belajarnya dalam kategori 69,50% memuaskan dan sangat memuaskan 30,50%. Peserta Latsar CPNS berjenis kelamin wanita hasil belajarnya lebih baik dari pada hasil belajar peserta berjenis kelamin pria. Keempat, Dari hasil uji F memberikan diperoleh nilai signifikansi 0,000 dengan F hitung 215, dimana nilai signifikansi lebih kecil dari pada 5% (0,000 < 0,05) artinya bahwa terdapat kecocokan antara model dengan data. Sehingga dapat dijelaskan juga bahwa pembelajaran distance learning dan motivasi belajar secara simultan berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar peserta. Kelima, Dalam pembelajaran distance learning telah ditemukan tentang alasan pentingnya peranan pendidikan akhlak atau moral sehingga mampu mewujudkan pelatihan yang mampu membangun karakter dan kepribadian CPNS.
Kata Kunci: Pembelajaran Distance Learning, motivasi belajar, hasil belajar