Capaian Pelaksanaan Empat Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo

M. Luthfi, Eva Decroli, Firdawati Firdawati
{"title":"Capaian Pelaksanaan Empat Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo","authors":"M. Luthfi, Eva Decroli, Firdawati Firdawati","doi":"10.25077/jikesi.v3i1.869","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Angka kejadian diabetes melitus selalu meningkat setiap tahun akibat faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hidup pasien akibat adanya komplikasi. Untuk mencegahnya, dibutuhkan pengelolaan diabetes melitus yang terdiri atas manajemen glukosa, terapi nutrisi, aktivitas fisik serta penggunaan fasilitas kesehatan. \nObjektif: Mengetahui persentase capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus dan karakteristik pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2022 \nMetode: Penelitian ini  merupakan survey deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner DSMQ (diabetes self-management questionnaire) terhadap pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mungo yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. \nHasil: Terdapat 101 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Mayoritas responden merupakan perempuan (76,2%) dan berusia ≥60 tahun (55,4%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat (27,7%). Mayoritas responden tidak bekerja (51,5%) dan terdiagnosis diabetes melitus selama kurang dari 5 tahun (49,5%). Mayoritas responden tidak pernah mengalami hipoglikemia (90,1%), tidak memiliki alat pengukur gula darah sendiri (88,1%) dan menggunakan obat antidiabetes oral (87,1%). Mayoritas responden melakukan manajemen glukosa (59,4%), kontrol diet (37,6%) dan perawatan kesehatan (55,4%) dengan baik, namun mayoritas responden melaksanakan aktivitas fisik yang buruk (46,5%). Berdasarkan seluruh indikator DSMQ, mayoritas responden melaksanakan self-management dalam kategori cukup 46,5%. \nKesimpulan: Mayoritas responden telah melakukan manajemen glukosa, kontrol diet dan perawatan kesehatan dengan baik. Namun aktivitas fisik dinilai buruk.","PeriodicalId":308000,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","volume":"351 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/jikesi.v3i1.869","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Angka kejadian diabetes melitus selalu meningkat setiap tahun akibat faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hidup pasien akibat adanya komplikasi. Untuk mencegahnya, dibutuhkan pengelolaan diabetes melitus yang terdiri atas manajemen glukosa, terapi nutrisi, aktivitas fisik serta penggunaan fasilitas kesehatan. Objektif: Mengetahui persentase capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus dan karakteristik pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2022 Metode: Penelitian ini  merupakan survey deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner DSMQ (diabetes self-management questionnaire) terhadap pasien diabetes melitus yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mungo yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Terdapat 101 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dalam penelitian ini. Mayoritas responden merupakan perempuan (76,2%) dan berusia ≥60 tahun (55,4%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat (27,7%). Mayoritas responden tidak bekerja (51,5%) dan terdiagnosis diabetes melitus selama kurang dari 5 tahun (49,5%). Mayoritas responden tidak pernah mengalami hipoglikemia (90,1%), tidak memiliki alat pengukur gula darah sendiri (88,1%) dan menggunakan obat antidiabetes oral (87,1%). Mayoritas responden melakukan manajemen glukosa (59,4%), kontrol diet (37,6%) dan perawatan kesehatan (55,4%) dengan baik, namun mayoritas responden melaksanakan aktivitas fisik yang buruk (46,5%). Berdasarkan seluruh indikator DSMQ, mayoritas responden melaksanakan self-management dalam kategori cukup 46,5%. Kesimpulan: Mayoritas responden telah melakukan manajemen glukosa, kontrol diet dan perawatan kesehatan dengan baik. Namun aktivitas fisik dinilai buruk.
在芒戈普斯基马斯行政区实施了4级糖尿病管理
背景:由于遗传和不健康的生活方式,每年糖尿病的发病率都在上升。由于并发症,管理不当将影响患者的生活质量。为了预防这一情况,需要葡萄糖管理、营养治疗、体育活动和卫生设施的糖尿病管理。客观:知道的比例实施四大支柱成就和特点糖尿病病人管理工作地区糖尿病诊所2022年芒戈:定量研究是描述性调查方法使用DSMQ问卷(糖尿病self-management questionnaire)对糖尿病的病人在诊所工作地区芒戈的包容和不标准。结果:101名受访者符合本研究的包容和排斥标准。大多数受访者都是女性(76,2%)和≥60岁(55,4%)。接受调查的最后教育,主要是平等的SD -尊敬(277.7%)。大多数受访者不工作(51.5%),被诊断为糖尿病不到5年(49.5%)。大多数受访者没有低血糖(90.1%),没有自己的血糖测量仪(88.1%)和使用口服抗糖尿病药物(87.1%)。大多数受访者处理葡萄糖(59.4%)、饮食控制(37.6%)和卫生保健(55.4%)都很好,但大多数受访者表现不好(46.5%)。根据DSMQ的所有指标,大多数受访者在相当46.5%的类别中进行自我管理。结论:大多数受访者已经进行了葡萄糖管理、饮食控制和良好的卫生保健。然而,体育活动被认为是有害的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信