IMPLEMENTASI AJARAN CUNTAKA PADA GENERASI MUDA HINDU KOTA PALU DALAM MENJAGA KESUCIAN PURA AGUNG WANA KERTA JAGATNATHA SULAWESI TENGAH

N. K. Ratini
{"title":"IMPLEMENTASI AJARAN CUNTAKA PADA GENERASI MUDA HINDU KOTA PALU DALAM MENJAGA KESUCIAN PURA AGUNG WANA KERTA JAGATNATHA SULAWESI TENGAH","authors":"N. K. Ratini","doi":"10.36417/widyagenitri.v9i2.242","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pura sebagai tempat suci dan  tempat melakukan aktivitas keagamaan harus dijaga kesucian dan kesakralannya oleh seluruh umat Hindu.Agama Hindu mengenal istilah profan dan non profan atau keadaan suci dan  tidak suci,  keadaan tidak  suci disebut cuntaka (sebel) bagi umat hindu.Untuk menjaga kesucian pura maka orang yang dalam keadaan cuntaka dilarang memasuki pura untuk melakukan aktivitas apapun.Namun kenyataan yang terjadi dilapangan khususnya dipura agung wana kerta jagatnata Sulawesi Tengah masih ada generasi muda hindu yang melanggar   larangan tersebut, dan membuat pengelola aktivitas pura(Pengempon) menjadi tidak nyaman dan merasa kawatir akan kesucian pura. \n         Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian  pura Agung Wana Kerta jagadnatha Sulawesi Tengah? (2) Apakah Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh generasi muda hindu dalam implementasi ajaran cuntaka untuk menjaga kesucian pura? (3).Apakah upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala-kendala yang ada? \n         Secara khusus tujuan diadakan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui implementasi ajaran cuntaka.pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian pura (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi ajaran cuntaka (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang ada. \n        Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiannya  Implementasi ajaran cuntaka dalam menjaga kesucian Pura Agung wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan study kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. \n         Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu dalam  menjaga kesucian  Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah dari hasil wawancara menunjukkan sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan harapan umat,  ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan tentang ajaran cuntaka secara luas dan mendalam. Hambatan yang dihadapi yaitu hambatan dari dalam diri seseorang seperti ; kurangnya pemahaman/pengetahuan Generasi muda Hindu tentang ajaran cuntaka yang lebih jauh dan mendalam, serta kurangnya kesadaran dan kejujuran dari diri masing-masing personil. Hambatan dari luar diri seseorang seperti ; kurangnya buku-buku atau referensi tentang ajaran cuntaka yang beredar,, kurangnya sosialisasi atau penyuluhan yang Ekstra dari tokoh umat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu upaya dari dalam diri yaitu harus adanya motivasi, terutama dari diri sendiri untuk mengetahui dari multi media tentang ajaran cuntaka yang baik dan benar dan harus adanya kesadaran dan kejujuran dari diri seseorang. Upaya dari luar yaitu Harus diadakan sosialisasi atau penyuluhan lebih ekstra dari tokoh-tokoh umat agar terjangkau oleh generasi muda hindu tentang ajaran cuntaka yang mendalam. Harus disalurkan secara merata buku-buku/referensi-referensi yang terkait dengan ajaran cuntaka agar dapat terimplementasi dengan baik dan benar.","PeriodicalId":283780,"journal":{"name":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","volume":"109 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36417/widyagenitri.v9i2.242","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pura sebagai tempat suci dan  tempat melakukan aktivitas keagamaan harus dijaga kesucian dan kesakralannya oleh seluruh umat Hindu.Agama Hindu mengenal istilah profan dan non profan atau keadaan suci dan  tidak suci,  keadaan tidak  suci disebut cuntaka (sebel) bagi umat hindu.Untuk menjaga kesucian pura maka orang yang dalam keadaan cuntaka dilarang memasuki pura untuk melakukan aktivitas apapun.Namun kenyataan yang terjadi dilapangan khususnya dipura agung wana kerta jagatnata Sulawesi Tengah masih ada generasi muda hindu yang melanggar   larangan tersebut, dan membuat pengelola aktivitas pura(Pengempon) menjadi tidak nyaman dan merasa kawatir akan kesucian pura.          Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian  pura Agung Wana Kerta jagadnatha Sulawesi Tengah? (2) Apakah Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh generasi muda hindu dalam implementasi ajaran cuntaka untuk menjaga kesucian pura? (3).Apakah upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala-kendala yang ada?          Secara khusus tujuan diadakan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui implementasi ajaran cuntaka.pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian pura (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi ajaran cuntaka (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang ada.         Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiannya  Implementasi ajaran cuntaka dalam menjaga kesucian Pura Agung wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan study kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi.          Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu dalam  menjaga kesucian  Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah dari hasil wawancara menunjukkan sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan harapan umat,  ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan tentang ajaran cuntaka secara luas dan mendalam. Hambatan yang dihadapi yaitu hambatan dari dalam diri seseorang seperti ; kurangnya pemahaman/pengetahuan Generasi muda Hindu tentang ajaran cuntaka yang lebih jauh dan mendalam, serta kurangnya kesadaran dan kejujuran dari diri masing-masing personil. Hambatan dari luar diri seseorang seperti ; kurangnya buku-buku atau referensi tentang ajaran cuntaka yang beredar,, kurangnya sosialisasi atau penyuluhan yang Ekstra dari tokoh umat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu upaya dari dalam diri yaitu harus adanya motivasi, terutama dari diri sendiri untuk mengetahui dari multi media tentang ajaran cuntaka yang baik dan benar dan harus adanya kesadaran dan kejujuran dari diri seseorang. Upaya dari luar yaitu Harus diadakan sosialisasi atau penyuluhan lebih ekstra dari tokoh-tokoh umat agar terjangkau oleh generasi muda hindu tentang ajaran cuntaka yang mendalam. Harus disalurkan secara merata buku-buku/referensi-referensi yang terkait dengan ajaran cuntaka agar dapat terimplementasi dengan baik dan benar.
假装是一个神圣的地方和从事宗教活动的地方,必须受到所有印度教徒的神圣和神圣。印度教对印度人来说,“污秽”和“不洁”是一种神圣和不神圣的状态。为了保持普拉塔克的圣洁,在坎塔克邦的任何情况下都不能进入寺庙进行任何活动。但现实是,在国内发生的事件尤其引人注目的是,在苏拉威西省,仍然有年轻的印度裔印度人违反禁令,让寺庙的管理人员感到不舒服,担心寺庙的神圣性。这项研究的问题在于:(1)在苏拉威西省中部普拉塔克塔卡的教义如何应用于锤子城的年轻一代?(2)印度年轻一代在实现坎塔克人维护普拉塔克人神圣的教义方面面临的障碍是什么?3)在克服障碍方面采取了什么措施?这项研究的具体目标是:(1)了解cuntaka教义的实施。在印度城市帕鲁的年轻一代,为了了解普拉塔克(2)教义的实施所面临的障碍,为了了解在克服现有障碍方面所做的努力。该研究采用一种定性的方法,其研究对象是cuntaka的教义实现,目的是维护普拉瓦纳·克塔·贾加纳塔·苏拉威西中部的神圣性。资料提供者的确定方法是使用采样技术、观察数据收集、采访、文档和研究文献。本研究的数据分析包括三个阶段,即数据还原、数据演示以及结论或验证。在采访中,坎塔克塔的教义在维护伟大的瓦纳塔·卡加塔·苏拉威西寺的神圣性方面的应用表明,它已经取得了良好的进展,但还没有完全实现,这是因为人们对坎塔克邦教义的广泛和深入的了解。面临的障碍是来自内心的障碍;年轻的印度教徒对国家塔卡邦教义缺乏了解,以及个人缺乏意识和诚实。外部障碍就像;缺少关于坎塔克邦教义的书籍或参考资料,缺乏额外的社会化或教育。克服障碍的努力是有动机的,特别是对多媒体了解坎塔克邦的良好和真实的教义,以及对自己的意识和诚实。为了让年轻的印度教徒能够接触到坎塔克邦的深刻教义,需要外部的努力。必须平均分配与cuntaka教义相关的书籍/参考,以便妥善和适当地分配。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信