{"title":"APAKAH PENINGKATAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN PERAN UMKM DAPAT MENURUNKAN TINGKAT KEMISKINAN ?","authors":"Tiara Fitri Rizkiyah, Sulaeman Rahman Nidar","doi":"10.17509/image.v11i1.35000","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Poverty is still a major problem in West Java Province.Various efforts to reduce poverty have been undertaken, including the provision of microfinance services. Microfinance is a means of realizing the development carried out by the Indonesian government in three ways, namely creating jobs, increasing community income, and reducing poverty. The purpose of this study is to analyze how much increase in credit provision made by BPR and how much increase in the role of MSME in reducing poverty levels in West Java. The data used in this study are secondary data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the Financial Services Authority (OJK), and Bank Indonesia (BI). The analysis method used in this research is panel data linear regression analysis with the help of Eviews 8.0 with the Fixed Effect Model which is used as an analysis technique in this study. The results showed that (1) an increase in BPR credit had a significant effect on the real level of 5% with a probability value of 0.0006 and was positively related to the obtained coefficient value of 0.032. (2) The increase in MSME exposure has a significant effect on the 5% real level with a probability value of 0.0000 and is positively related to the obtained coefficient value of 0.316. Furthermore, simultaneously that BPR Credit and the Role of MSME have an effect on the poverty rate in West Java Province by 38.36%. Abstrak Kemiskinan masih menjadi persoalan utama di Provinsi Jawa Barat. Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan telah dilakukan, di antaranya penyediaan layanan keuangan mikro. Keuangan mikro (microfinance) merupakan suatu cara untuk mewujudkan pembangunan oleh pemerintah Indonesia dalam tiga hal sekaligus, yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis seberapa besar peningkatan pemberian kredit yang di lakukan oleh BPR dan seberapa besar peningkatan peran UMKM terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier panel data dengan bantuan Eviews 8.0 dengan Fixed Effect Model digunakan sebagai teknik analisis pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan Kredit BPR berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0006 dan berhubungan positif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar 0.032. (2) Peningkatan paran UMKM berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0000 dan berhubungan positif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar 0.316. Selanjutnya secara simultan bahwa Kredit BPR dan Peran UMKM , mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Barat sebesar 38.36%. ","PeriodicalId":434601,"journal":{"name":"Image : Jurnal Riset Manajemen","volume":"151 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Image : Jurnal Riset Manajemen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/image.v11i1.35000","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract Poverty is still a major problem in West Java Province.Various efforts to reduce poverty have been undertaken, including the provision of microfinance services. Microfinance is a means of realizing the development carried out by the Indonesian government in three ways, namely creating jobs, increasing community income, and reducing poverty. The purpose of this study is to analyze how much increase in credit provision made by BPR and how much increase in the role of MSME in reducing poverty levels in West Java. The data used in this study are secondary data obtained from the Central Statistics Agency (BPS), the Financial Services Authority (OJK), and Bank Indonesia (BI). The analysis method used in this research is panel data linear regression analysis with the help of Eviews 8.0 with the Fixed Effect Model which is used as an analysis technique in this study. The results showed that (1) an increase in BPR credit had a significant effect on the real level of 5% with a probability value of 0.0006 and was positively related to the obtained coefficient value of 0.032. (2) The increase in MSME exposure has a significant effect on the 5% real level with a probability value of 0.0000 and is positively related to the obtained coefficient value of 0.316. Furthermore, simultaneously that BPR Credit and the Role of MSME have an effect on the poverty rate in West Java Province by 38.36%. Abstrak Kemiskinan masih menjadi persoalan utama di Provinsi Jawa Barat. Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan telah dilakukan, di antaranya penyediaan layanan keuangan mikro. Keuangan mikro (microfinance) merupakan suatu cara untuk mewujudkan pembangunan oleh pemerintah Indonesia dalam tiga hal sekaligus, yaitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengentaskan kemiskinan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu menganalisis seberapa besar peningkatan pemberian kredit yang di lakukan oleh BPR dan seberapa besar peningkatan peran UMKM terhadap penurunan tingkat kemiskinan di Jawa Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi linier panel data dengan bantuan Eviews 8.0 dengan Fixed Effect Model digunakan sebagai teknik analisis pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Peningkatan Kredit BPR berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0006 dan berhubungan positif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar 0.032. (2) Peningkatan paran UMKM berpengaruh signifikan pada taraf nyata 5% dengan nilai probabilitas 0,0000 dan berhubungan positif dengan nilai koefisien yang diperoleh sebesar 0.316. Selanjutnya secara simultan bahwa Kredit BPR dan Peran UMKM , mempengaruhi tingkat kemiskinan di provinsi Jawa Barat sebesar 38.36%.
贫困仍然是西爪哇省的一个主要问题。已作出各种努力减少贫穷,包括提供小额供资服务。小额信贷是印尼政府通过创造就业、增加社区收入和减少贫困三方面实现发展的一种手段。本研究的目的是分析业务流程再造增加了多少信贷供应,以及中小微企业在减少西爪哇贫困水平方面的作用增加了多少。本研究使用的数据是从中央统计局(BPS)、金融服务管理局(OJK)和印度尼西亚银行(BI)获得的二手数据。本研究采用的分析方法是面板数据线性回归分析,借助Eviews 8.0软件,采用固定效应模型作为本研究的分析技术。结果表明:(1)BPR信用增加对实际水平的影响为5%,概率值为0.0006,与得到的系数值为0.032正相关。(2)中小微企业暴露增加对5%实际水平有显著影响,概率值为0.0000,与得到的系数值0.316正相关。此外,BPR信贷和中小微企业的作用同时对西爪哇省的贫困率产生了38.36%的影响。【摘要】爪哇巴拉省人口统计资料。Berbagai upaya penanggulangan kemiskinan telah dilakukan, di antaranya penyediaan layanan keangan mikro。Keuangan mikro(小额信贷)merupakan suatu cara untuk mewujudkan pembangunan oleh pemerintah Indonesia, dalam tiga hal sekaligus, yitu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mengentaskan kemeskinan。Tujuan dalam penpentitian i yytu meng分析,seberapar penpenkatan penberian信贷,yang di lakukan oleh BPR,但seberapar penpenkatan peran UMKM,即,Tujuan dalam penpentian, kmikinan di爪哇巴拉特。数据yang digunakan dalam penelitian ini adalah数据由yang diperoleh dari Badan Pusat statistics (BPS) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Bank Indonesia (BI)提供。方法分析方法分析回归线性面板数据dengan bantuan Eviews 8.0 dengan固定效应模型dengan sebagai技术分析padpenelitian ini。(1) Peningkatan信贷BPR berpengaruh显著性(p < 0.05), dengan naili概率(p < 0.05), dengan naili概率(p < 0.05), dengan naili概率(p < 0.05)。(2) Peningkatan paran UMKM berpengaruh signikan pada tarf = 5%, denan nili概率为0万,denan nili阳性,denan nili koefisien yang diperoleh sebesr = 0.316。马来西亚人民民主联盟(UMKM)的Selanjutnya secara同时为马来西亚信贷(BPR),爪哇巴拉巴拉省(Jawa Barat sebesar)为38.36%。