{"title":"PENINGKATAN KAPASITAS GURU PENJASORKES DALAM MENGANALISIS BUTIR SOAL","authors":"M. D. Hukubun, Emma Rumahlewang, J. Matitaputty","doi":"10.30598/pakem.2.1.54-61","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, bertujuan untuk; 1) guru PJOK mampu menyusun butir soal tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan; 2) guru PJOK mampu menganalisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif; dan 3) guru PJOK mampu mengembangkan instrumen tes. Yang menjadi target dalam kegiatan pengabdian ini yaitu guru penjasorkes atau di singkat PJOK di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kecamatan Leihitu Maluku Tengah yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 11 orang guru SD dan 4 orang guru SMP. Tahapan pelaksanaan terdiri dari: (1) Identifikasi masalah; (2) pendekatan social; (3) pelaksanaan dan pembekalan, dan (4) evaluasi. Kegiatan yang dilaksanakan, mencakup: 1) Penyusunan instrumen; 2) Analisis butir kualitatif; 3) analisis butir kuantitatif; 4) pengembangan instrumen. Berdasarkan kerja kelompok dari ketentuan penyusunan 10 butir soal tes maka dilakukan uji syarat butir soal. Dari hasil analisis ternyata hanya 4 soal tes yang memenuhi syarat tetapi kategori sedang. Artinya soal tes buatan guru tersebut masih dianggap mampu dijawab oleh siswa. Sedangkan secara individu, latihan menyusunan butir soal juga terdiri dari 10 butir soal yang berbeda dengan dikerjakan kelompok. Hasilnya; 1) guru PJOK se-Kecamatan Leihitu sudah mengetahui dan memahami cara penyusunan instrumen tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 2) 73,33% guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis butir soal kualitatif dan kuantitatif. 4) Guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, uji validitas dan reliabilitas butir soal secara manual sebesar 60% ada 9 guru, dan secara komputasi excel hanya 13,33% yaitu 2 guru saja. Sedangkan 4 guru lainnya belum mampu menganalisis baik secara manual maupun melalui komputasi program excel. 5) 73,33% guru PJOK sudah mampu mengembangkan butir soal","PeriodicalId":237174,"journal":{"name":"PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/pakem.2.1.54-61","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan, bertujuan untuk; 1) guru PJOK mampu menyusun butir soal tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan; 2) guru PJOK mampu menganalisis butir soal secara kualitatif dan kuantitatif; dan 3) guru PJOK mampu mengembangkan instrumen tes. Yang menjadi target dalam kegiatan pengabdian ini yaitu guru penjasorkes atau di singkat PJOK di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) se-Kecamatan Leihitu Maluku Tengah yang berjumlah 15 orang yang terdiri dari 11 orang guru SD dan 4 orang guru SMP. Tahapan pelaksanaan terdiri dari: (1) Identifikasi masalah; (2) pendekatan social; (3) pelaksanaan dan pembekalan, dan (4) evaluasi. Kegiatan yang dilaksanakan, mencakup: 1) Penyusunan instrumen; 2) Analisis butir kualitatif; 3) analisis butir kuantitatif; 4) pengembangan instrumen. Berdasarkan kerja kelompok dari ketentuan penyusunan 10 butir soal tes maka dilakukan uji syarat butir soal. Dari hasil analisis ternyata hanya 4 soal tes yang memenuhi syarat tetapi kategori sedang. Artinya soal tes buatan guru tersebut masih dianggap mampu dijawab oleh siswa. Sedangkan secara individu, latihan menyusunan butir soal juga terdiri dari 10 butir soal yang berbeda dengan dikerjakan kelompok. Hasilnya; 1) guru PJOK se-Kecamatan Leihitu sudah mengetahui dan memahami cara penyusunan instrumen tes pengetahuan, sikap dan ketrampilan. 2) 73,33% guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis butir soal kualitatif dan kuantitatif. 4) Guru PJOK sudah menguasai cara menganalisis tingkat kesukaran butir soal, daya pembeda, uji validitas dan reliabilitas butir soal secara manual sebesar 60% ada 9 guru, dan secara komputasi excel hanya 13,33% yaitu 2 guru saja. Sedangkan 4 guru lainnya belum mampu menganalisis baik secara manual maupun melalui komputasi program excel. 5) 73,33% guru PJOK sudah mampu mengembangkan butir soal