1 Peningkatan Produksi Biogas dari Jerami Padi : Proses Digester An-aerobik Semikontinu pada Suhu Thermofilik dan Mesofilik

Arief Widjaja, Abas Sato, S. Soeprijanto
{"title":"1 Peningkatan Produksi Biogas dari Jerami Padi : Proses Digester An-aerobik Semikontinu pada Suhu Thermofilik dan Mesofilik","authors":"Arief Widjaja, Abas Sato, S. Soeprijanto","doi":"10.54980/jer.v1i1.170","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan utama dari pencernaan anaerobik jerami padi pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil volumetrik metana dan stabilitas proses pada suhu mesifilik dan suhu thermofilik. Pencernaan anaerobik jerami padi mentah akan menghasilkan produktifitas biogas yang rendah sehingga perlu diberikan perla-kuan awal secara hidrothermal untuk meningkatkan kinerja digester dalam menghasilkan biogas. Penelitian ini mengeksporasi pencernaan jerami padi hasil proses hidrothermal untuk meningkatkan produksi biogas. Proses hidrothermal dilakukan pada suhu 140 °C. Serangkaian percobaan dilakukan untuk mengopti-malkan hasil metana dalam digester anaerobik semi-kontinu yang beroperasi pada waktu retensi hidrolik 20 hari pada kondisi suhu mesofilik dan suhu ther-mofilik. Proses digester dilakukan dengan konsentrasi total padatan spesifik 5% didalam alat fermentasi berukuran 17 liter dengan volume kerja 13 liter. Operasi dilakukan secara semikontinu dimana feed jerami hasil proses hydrothermal di-masukkan setiap hari. Produksi biogas, kandungan metana, efisiensi degradasi bahan organic volatile ditentukan untuk mengevaluasi stabilitas dan kinerja sis-tem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jerami yang diolah secara hidrotermal mencapai hasil biogas 101,31 dan 57,10 L / kg jerami kering masing masing untuk fermentasi pada suhu thermofilik dan mesofilik. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan hasil biogas pada digester yang diberikan masukan Jerami mentah tanpa perlakuan awal yaitu sebesar 54,50 dan 23,90 L / kg jerami kering masing masing untuk fermentasi pada suhu thermofilik dan mesofilik. Perlakuan hi-drotermal secara positif mempengaruhi delignifikasi dan polimerisasi hemiselu-losa,sehingga miningkatkan biodegradabilitas substrat lignoselulosa sekitar 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jerami yang tidak diberi perlakuan awal, yang hanya mencapai produksi biogas 54.50 N L / kg jerami kering","PeriodicalId":124598,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknik","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54980/jer.v1i1.170","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan utama dari pencernaan anaerobik jerami padi pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil volumetrik metana dan stabilitas proses pada suhu mesifilik dan suhu thermofilik. Pencernaan anaerobik jerami padi mentah akan menghasilkan produktifitas biogas yang rendah sehingga perlu diberikan perla-kuan awal secara hidrothermal untuk meningkatkan kinerja digester dalam menghasilkan biogas. Penelitian ini mengeksporasi pencernaan jerami padi hasil proses hidrothermal untuk meningkatkan produksi biogas. Proses hidrothermal dilakukan pada suhu 140 °C. Serangkaian percobaan dilakukan untuk mengopti-malkan hasil metana dalam digester anaerobik semi-kontinu yang beroperasi pada waktu retensi hidrolik 20 hari pada kondisi suhu mesofilik dan suhu ther-mofilik. Proses digester dilakukan dengan konsentrasi total padatan spesifik 5% didalam alat fermentasi berukuran 17 liter dengan volume kerja 13 liter. Operasi dilakukan secara semikontinu dimana feed jerami hasil proses hydrothermal di-masukkan setiap hari. Produksi biogas, kandungan metana, efisiensi degradasi bahan organic volatile ditentukan untuk mengevaluasi stabilitas dan kinerja sis-tem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jerami yang diolah secara hidrotermal mencapai hasil biogas 101,31 dan 57,10 L / kg jerami kering masing masing untuk fermentasi pada suhu thermofilik dan mesofilik. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan hasil biogas pada digester yang diberikan masukan Jerami mentah tanpa perlakuan awal yaitu sebesar 54,50 dan 23,90 L / kg jerami kering masing masing untuk fermentasi pada suhu thermofilik dan mesofilik. Perlakuan hi-drotermal secara positif mempengaruhi delignifikasi dan polimerisasi hemiselu-losa,sehingga miningkatkan biodegradabilitas substrat lignoselulosa sekitar 2 kali lebih tinggi dibandingkan dengan jerami yang tidak diberi perlakuan awal, yang hanya mencapai produksi biogas 54.50 N L / kg jerami kering
1 .由稻秆产生的沼气产量增加:在热非连续和中度温度下进行半循环的、半圆形的、半连续的消化过程
这项研究的主要目的是增加甲烷容积和耐热温度过程的稳定性。麦秆的厌氧消化物将产生低效的沼气,因此需要在早期水温平台上分配早期阻滞剂,以提高沼气生产的性能。这项研究将热液加工产生的消化麦秆出口,以增加沼气生产。hidrothermal过程在140°C的温度下进行。一系列的实验结果mengopti-malkan进行厌氧甲烷在digester semi-kontinu液压操作的时间保留mesofilik温度条件和温度ther-mofilik 20天。digester是用17升(17升)发酵器中5%的固体浓度完成的,体积为13升(11加仑)。手术是semikontinu喂干草在哪里进行的过程的结果hydrothermal di-masukkan每一天。生产沼气,甲烷含量,有机材料的降解效率不稳定的决心sis-tem绩效评估和稳定性。加工的研究结果表明,稻草沼气液达到101.31和57.10 L /每公斤干稻草为thermofilik温度和mesofilik发酵。这一结果所带来的更高digester沼气结果黯然失色,当时原始输入稻草没有早期即54.50大小和待遇23.90 L /每公斤干稻草为thermofilik温度和mesofilik发酵。hi-drotermal积极影响delignifikasi待遇和聚合hemiselu-losa,所以miningkatkan biodegradabilitas基质lignoselulosa大约两倍高的稻草相比,不仅得到了最初的待遇,达到生产沼气54 N L - 50公斤干稻草。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信