{"title":"Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Materi Redoks Dan Elektrokimia Melalui Model Problem Based Learning","authors":"Juliana Sri Mulyati","doi":"10.54124/jlmp.v18i1.24","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pelajaran kimia termasuk dalam kelompok peminatan matematika dan ilmu pengetahuan alam, bagi peserta didik yang memilih peminatan tersebut dan kurang menyukai mata pelajaran kimia ada keterpaksaan dalam mempelajarinya, sehingga berakibat pada kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia khususnya materi redoks dan elektrokimia. Berdasarkan penilaian tengah semester dua tahun terakhir rerata nilai 57 dan hasil belajar diperoleh 69% di bawah KKM serta rerata keaktifan berdasarkan angket di bawah 60%. Jenis Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru bidang studi kimia di sekolah. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning pada materi Redoks dan Elektrokimia.Adapun hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada siklus I, baru 18 orang yang tuntas atau persentase ketuntasan 50% dengan nilai rata-rata 68 dan aktivitas peserta didik dalam diskusi hanya 48% sedangkan berdasarkan angket yang diberikan yaitu sebesar 59%. Rerata keaktifan 60%. Hasil belajar pada siklus II sudah meningkat, peserta didik yang memenuhi ketuntasan 31 orang atau 86% dengan nilai rata-rata 84.Aktivitas peserta didik dalam diskusi berdasarkan pengamatan pada siklus II meningkat menjadi 78%, dan berdasarkan angket aktivitas dalam diskusi 72%, sedangkan rerata keaktifan meningkat 14% yaitu 74%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi redoks dan elektrokimia.","PeriodicalId":159810,"journal":{"name":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Lingkar Mutu Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.54124/jlmp.v18i1.24","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pelajaran kimia termasuk dalam kelompok peminatan matematika dan ilmu pengetahuan alam, bagi peserta didik yang memilih peminatan tersebut dan kurang menyukai mata pelajaran kimia ada keterpaksaan dalam mempelajarinya, sehingga berakibat pada kesulitan dalam memahami konsep-konsep kimia khususnya materi redoks dan elektrokimia. Berdasarkan penilaian tengah semester dua tahun terakhir rerata nilai 57 dan hasil belajar diperoleh 69% di bawah KKM serta rerata keaktifan berdasarkan angket di bawah 60%. Jenis Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelas yang dilakukan secara kolaborasi dengan guru bidang studi kimia di sekolah. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan dua siklus yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sedangkan model pembelajaran yang digunakan adalah Problem Based Learning pada materi Redoks dan Elektrokimia.Adapun hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada siklus I, baru 18 orang yang tuntas atau persentase ketuntasan 50% dengan nilai rata-rata 68 dan aktivitas peserta didik dalam diskusi hanya 48% sedangkan berdasarkan angket yang diberikan yaitu sebesar 59%. Rerata keaktifan 60%. Hasil belajar pada siklus II sudah meningkat, peserta didik yang memenuhi ketuntasan 31 orang atau 86% dengan nilai rata-rata 84.Aktivitas peserta didik dalam diskusi berdasarkan pengamatan pada siklus II meningkat menjadi 78%, dan berdasarkan angket aktivitas dalam diskusi 72%, sedangkan rerata keaktifan meningkat 14% yaitu 74%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar materi redoks dan elektrokimia.