Konsumsi, Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Cempe Jantan Peranakan Etawah yang Diberi Suplemen Konsentrat Mengandung Tepung Daun Katuk dan Zn Biokompleks

Gordianus Juha Naytili, Marthen Yunus, Y. R. Noach
{"title":"Konsumsi, Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Cempe Jantan Peranakan Etawah yang Diberi Suplemen Konsentrat Mengandung Tepung Daun Katuk dan Zn Biokompleks","authors":"Gordianus Juha Naytili, Marthen Yunus, Y. R. Noach","doi":"10.57089/jplk.v4i3.1313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian bertujuan untuk menguji kemampuan cempe jantan peranakan Etawah dalam mengkonsumsi dan mencerna bahan kering, bahan organik pakan suplemen konsentrat mengandung tepung daun katuk dan Zn-biokompleks. Ternak percobaan digunakan 12 ekor cempe jantan peranakan Etawah dengan bobot badan 6,56-12,06kg, umur 4-5 bulan (CV 20,55%). Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan dan tiga ulangan digunakan sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang diterapkan adalah persentase daun katuk dalam konsentrat dan tambahan biokompleks yaitu  (P0) : tanpa tepung daun katuk, (P1) : 5%, (P2) : 10%, dan (P3) : 15% tepung daun katuk. Variabel yang diukur adalah, konsumsi dan kecernaan bahan kering, dan bahan organik. Hasil analisis varians menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata (P>0,05) dari perlakuan terhadap yang. Rata-rata kisaran konsumsi bahan kering (g/e/h) 318,15 – 372, konsumsi bahan organik (g/e/h) 318,15 -334,48, kecernaan bahan kering (%) 67,69 - 77,09, kecernaan bahan organik (%) 71,28 - 79,93. Tepung daun katuk pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dalam ransum tidak mempengaruhi konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik. Disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk 5% menunjukkan kinerja konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organic tertinggi.\nThe aim of this study was to test the ability of Etawah crossbreed males to consume and digest dry matter, organic matter supplements concentrate containing katuk leaf flour and Zn-biocomplex. The experimental cattle used 12 male Etawah crossbreeds with a body weight of 6.56-12.06kg, 4-5 months old (CV : 20.55%). A Randomized Competely Block Design with four treatments and three replications was used as the experimental design. The treatments applied were the percentage of katuk leaves in concentrate and biocomplex additions, namely P0: without katuk leaf flour, P1: 5%, P2: 10%, and P3: 15% katuk leaf flour. The variables measured were the consumption and digestibility of dry matter and organic matter. The results of the analysis of variance showed that there was no significant effect (P> 0.05) of the treatment on the variables with the average dry matter consumption (g/t/d) 345.23 - 372, organic matter consumption (g/t/d) ) 318.15 - 334.48, dry matter digestibility (%) 67.69 - 77.09 and organic matter digestibility (%) 71.28 - 79.93. Katuk leaf flour at concentrations of 5%, 10%, and 15% in the ration did not affect the consumption and digestibility of dry matter, organic matter. It was concluded that the use of 5% katuk leaf flour showed the highest performance of consumption and digestibility of dry matter and organic matter.","PeriodicalId":251106,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i3.1313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji kemampuan cempe jantan peranakan Etawah dalam mengkonsumsi dan mencerna bahan kering, bahan organik pakan suplemen konsentrat mengandung tepung daun katuk dan Zn-biokompleks. Ternak percobaan digunakan 12 ekor cempe jantan peranakan Etawah dengan bobot badan 6,56-12,06kg, umur 4-5 bulan (CV 20,55%). Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan dan tiga ulangan digunakan sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang diterapkan adalah persentase daun katuk dalam konsentrat dan tambahan biokompleks yaitu  (P0) : tanpa tepung daun katuk, (P1) : 5%, (P2) : 10%, dan (P3) : 15% tepung daun katuk. Variabel yang diukur adalah, konsumsi dan kecernaan bahan kering, dan bahan organik. Hasil analisis varians menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata (P>0,05) dari perlakuan terhadap yang. Rata-rata kisaran konsumsi bahan kering (g/e/h) 318,15 – 372, konsumsi bahan organik (g/e/h) 318,15 -334,48, kecernaan bahan kering (%) 67,69 - 77,09, kecernaan bahan organik (%) 71,28 - 79,93. Tepung daun katuk pada konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dalam ransum tidak mempengaruhi konsumsi dan kecernaan bahan kering, bahan organik. Disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk 5% menunjukkan kinerja konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organic tertinggi. The aim of this study was to test the ability of Etawah crossbreed males to consume and digest dry matter, organic matter supplements concentrate containing katuk leaf flour and Zn-biocomplex. The experimental cattle used 12 male Etawah crossbreeds with a body weight of 6.56-12.06kg, 4-5 months old (CV : 20.55%). A Randomized Competely Block Design with four treatments and three replications was used as the experimental design. The treatments applied were the percentage of katuk leaves in concentrate and biocomplex additions, namely P0: without katuk leaf flour, P1: 5%, P2: 10%, and P3: 15% katuk leaf flour. The variables measured were the consumption and digestibility of dry matter and organic matter. The results of the analysis of variance showed that there was no significant effect (P> 0.05) of the treatment on the variables with the average dry matter consumption (g/t/d) 345.23 - 372, organic matter consumption (g/t/d) ) 318.15 - 334.48, dry matter digestibility (%) 67.69 - 77.09 and organic matter digestibility (%) 71.28 - 79.93. Katuk leaf flour at concentrations of 5%, 10%, and 15% in the ration did not affect the consumption and digestibility of dry matter, organic matter. It was concluded that the use of 5% katuk leaf flour showed the highest performance of consumption and digestibility of dry matter and organic matter.
摄入量、干性和有机物质的摄入量、经过浓缩的含淀粉的蛋黄和有机复合物
研究的目的是测试摄取干燥、可消化、有机喂养补充剂中含有茎叶和zn -生物复合体的雄性摄入量和消化的能力。试验用的是12只雄性水泥缓生动物,体重为6.56 - 1206kg,年龄为4-5个月(CV 2055%)。采用四种治疗方法和三种重复的随机组设计作为实验设计。治疗方法包括精耕细作的叶子的百分比和额外的生物复合物,即(P0):无木屑,(P1): 5%, (P2): 10%, (P3): 15%的木屑。测量的变量包括干燥材料的摄入和罗亚尔率和有机材料。方差分析结果显示,对治疗没有明显的影响(P> 0.05)。平均干燥材料消耗量(g/e/h) 318,15—372,有机材料消耗量(g/e/h) 318,15 - 334.48,干料密度(%)67.69 - 77.09,有机材料通用率(%)71.28 - 79.93。在口粮中,茎叶的浓度是5%、10%和15%,不会影响干燥材料的摄入和罗氏度。结论是,5%的木屑的使用表明了干燥和有机物质的最高消费性能和亮度。这项研究的目的是测试纵横交错的市场实力,测试粪便、有机物质补充的集中接触叶软膏和zn生物复合体的持久性。该实验使用了12个male Etawah杂交品种,体重为6.56-12.06kg, 4个月大(简历:20.55%)。一种由四种treatments和三种复制品组成的集合体,就像实验设计一样。用于治疗的方法是易腐烂和生物可替代方案的percents, namely P0:没有叶柄,P1: 5%, P2: 10%, P3: 15%不同的测量是干燥和有机物的吸收和消化。《分析》results of variance那里那个没有浓厚,效应是治疗(P > 0 . 05)》《variables with The平均干性消费重要第23 (g / t / d) 345 - 372,腐烂的消费”(g / t / d), 48) 15 - 334 318。干digestibility(%) 67重要。69 - 77。09和腐烂的digestibility(%) 71 93 28 - 79。在浓度中,5%、10%和15%的叶叶并不影响干燥、有机物质的吸收和积累。结果表明,用了5%的叶柄浮叶,就表现出了干燥和有机物质的最显著表现。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信