Hairulla Hairulla, C. Utary, Y. Kakerissa, Anita Pratiwi
{"title":"Tinjauan Tanah Dasar Jalan Payum Merauke Terhadap Nilai Kembang Susut Dan Bearing Capacity","authors":"Hairulla Hairulla, C. Utary, Y. Kakerissa, Anita Pratiwi","doi":"10.35724/mjce.v4i01.3999","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu kekuatan suatu konstruksi ditentukan oleh kualitas tanah sebagai struktur dasar yang digunakan. Tanah yang memiliki kembang susut tinggi akan mengalami retak pada saat kering dan akan mengembang saat hujan karena banyak menyerap air. Jika suatu bangunan didirikan di permukaan tanah yang mengembang maka akan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut. Seperti halnya yang terjadi pada Jalan Payum Merauke yang mengalami kerusakan berupa retakan dan penurunan perkerasan. Retakan yang terjadi kemungkinan dikarenakan besarnya tingkat pengembangan tanah dasar pada Jalan Payum Merauke, juga rendahnya nilai daya dukung tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kembang susut dan bearing capacity pada Jalan Payum Merauke. Metode yang digunakan yaitu pengujian sifat fisis tanah, kepadatan tanah, pengembangan tanah, dan CBR di laboratorium pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070. Berdasarkan hasil pengujian, menurut klasifikasi USCS tanah dikategorikan pasir halus berlanau. Besarnya nilai kembang susut untuk STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata pengembangan sebesar 1,38% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan potensi pengembangan sedang. Besarnya nilai bearing capacity pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata CBR sebesar 1,09% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan tingkat daya dukung yang rendah.","PeriodicalId":174605,"journal":{"name":"Musamus Journal of Civil Engineering","volume":"9 3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Musamus Journal of Civil Engineering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35724/mjce.v4i01.3999","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu kekuatan suatu konstruksi ditentukan oleh kualitas tanah sebagai struktur dasar yang digunakan. Tanah yang memiliki kembang susut tinggi akan mengalami retak pada saat kering dan akan mengembang saat hujan karena banyak menyerap air. Jika suatu bangunan didirikan di permukaan tanah yang mengembang maka akan menyebabkan kerusakan pada bangunan tersebut. Seperti halnya yang terjadi pada Jalan Payum Merauke yang mengalami kerusakan berupa retakan dan penurunan perkerasan. Retakan yang terjadi kemungkinan dikarenakan besarnya tingkat pengembangan tanah dasar pada Jalan Payum Merauke, juga rendahnya nilai daya dukung tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kembang susut dan bearing capacity pada Jalan Payum Merauke. Metode yang digunakan yaitu pengujian sifat fisis tanah, kepadatan tanah, pengembangan tanah, dan CBR di laboratorium pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070. Berdasarkan hasil pengujian, menurut klasifikasi USCS tanah dikategorikan pasir halus berlanau. Besarnya nilai kembang susut untuk STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata pengembangan sebesar 1,38% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan potensi pengembangan sedang. Besarnya nilai bearing capacity pada STA 0+050, STA 0+635, STA 0+677, STA 0+900, dan STA 1+070 diperoleh rata-rata CBR sebesar 1,09% maka dapat dikategorikan sebagai tanah dengan tingkat daya dukung yang rendah.