{"title":"APLIKASI IRIGASI SISTEM KAPILER DAN MACAM MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (SOLANUM LYCOPERSICUM L.)","authors":"Sajuri Sajuri, Yansyah Yansyah","doi":"10.33061/innofarm.v24i2.8138","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi irigasi sistem kapiler dan berbagai macam media tanam pada tanaman tomat dan interaksinya. Penelitian dilaksanakan di Desa Klidang Wetan Kecamatan Batang Kabupaten Batang Jawa Tengah pada ketinggian 2 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan split plot dengan main plotnya sistem irigasi, sub plotnya yaitu macam media tanam, dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama macam irigasi sistem kapiler /W (W1 = irigasi sistem kapiler otomatis, W2 = irigasi sistem kapiler manual) dan faktor kedua adalah macam media tanam /M (M0 = tanah, M1 = tanah + pasir + arang sekam /1:1:1/, M2 = tanah + arang sekam + pupuk kandang /1:1:1, M3 = tanah + pasir + sekam + pupuk kandang /1:1:1). Data dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) 5%. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, diameter batang, panjang akar terpanjang, saat berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah. bobot buah per tanaman, bobot akar. Hasil penelitian menunjukkan irigasi sistem kapiler berpengaruh nyata terhadap panjang akar terpanjang dan saat berbunga, berbeda nyata pada jumlah daun per tanaman, diameter batang, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman. Hasil terbaik dicapai pada aplikasi irigasi sistem kapiler manual. Macam media tanam berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, diameter batang, panjang akar terpanjang, saat berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, variabel pengamatan namun pada variabel bobot buah per buah dan bobot akar berpengaruh tidak nyata. Hasil terbaik dicapai pada perlakuan media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang (1:1:1). Interaksi antara irigasi sistem kapiler dan macam media tanam berbeda nyata terhadap variabel diameter batang, tinggi tanaman, saat berbunga, dan berbeda tidak nyata terhadap variabel jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, panjang akar terpanjang, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, bobot buah per tanaman, dan bobot akar. Hasil terbaik dicapai pada aplikasi irigasi sistem kapiler manual dengan macam media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang (1:1:1).","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i2.8138","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi irigasi sistem kapiler dan berbagai macam media tanam pada tanaman tomat dan interaksinya. Penelitian dilaksanakan di Desa Klidang Wetan Kecamatan Batang Kabupaten Batang Jawa Tengah pada ketinggian 2 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan split plot dengan main plotnya sistem irigasi, sub plotnya yaitu macam media tanam, dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama macam irigasi sistem kapiler /W (W1 = irigasi sistem kapiler otomatis, W2 = irigasi sistem kapiler manual) dan faktor kedua adalah macam media tanam /M (M0 = tanah, M1 = tanah + pasir + arang sekam /1:1:1/, M2 = tanah + arang sekam + pupuk kandang /1:1:1, M3 = tanah + pasir + sekam + pupuk kandang /1:1:1). Data dianalisis dengan uji F, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan BNT (Beda Nyata Terkecil) 5%. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, diameter batang, panjang akar terpanjang, saat berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah. bobot buah per tanaman, bobot akar. Hasil penelitian menunjukkan irigasi sistem kapiler berpengaruh nyata terhadap panjang akar terpanjang dan saat berbunga, berbeda nyata pada jumlah daun per tanaman, diameter batang, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman. Hasil terbaik dicapai pada aplikasi irigasi sistem kapiler manual. Macam media tanam berpengaruh nyata terhadap variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, diameter batang, panjang akar terpanjang, saat berbunga, jumlah buah per tanaman, bobot buah per tanaman, variabel pengamatan namun pada variabel bobot buah per buah dan bobot akar berpengaruh tidak nyata. Hasil terbaik dicapai pada perlakuan media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang (1:1:1). Interaksi antara irigasi sistem kapiler dan macam media tanam berbeda nyata terhadap variabel diameter batang, tinggi tanaman, saat berbunga, dan berbeda tidak nyata terhadap variabel jumlah daun per tanaman, luas daun terluas, panjang akar terpanjang, jumlah buah per tanaman, bobot buah per buah, bobot buah per tanaman, dan bobot akar. Hasil terbaik dicapai pada aplikasi irigasi sistem kapiler manual dengan macam media tanam tanah + arang sekam + pupuk kandang (1:1:1).