{"title":"Optimalisasi Kurikulum Merdeka Dalam Pendidikan Agama Kristen Pada Era Digital","authors":"Nefvina Agatha Christie","doi":"10.56191/shalom.v3i1.59","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The digital era has made it difficult to provide new learning methods, where senior teachers seem reluctant to provide criticism and suggestions. The direction of critical discussion is considered disgusting and impolite, even though this is a form of appreciation for every upheaval of discussion in finding bright ideas for the future. This problem must be handled carefully. This study aims to optimize Christian religious education with the help of an independent curriculum. The digital era, which is known to be difficult, can now be overcome easily with the help of the independent curriculum. This study uses qualitative and then researchers take a descriptive approach based on Bogdan. The results of this study found that on-campus student exchanges have a good effect on Christian schools where Christian religious education is more elegant and relaxed without having to be pressured, judging by the age gap which is not too far away and student coaching must continue in this digital era considered important and the willingness of an independent curriculum to provide a portion that Christian religious education can be conveyed to them as driving teachers and competent students in the field of Christian religious education to convey the knowledge given.\n \nAbstrak\nEra digital menjadi hal yang menyulitkan untuk memberikan metode-metode pembelajaran yang baru, di mana guru-guru terlihat senior sungkan untuk memberikan kritik dan saran. Arah diskusi yang kritis dianggap sebagai suatu menjijikan dan ketidaksopanan, padahal hal ini menjadi bentuk apreasiasi dari setiap pergolakan diskusi dalam menemukan ide-ide cemerlang untuk masa depan. Permasalahan ini harus diatasi dengan seksama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi Pendidikan agama Kristen dengan bantuan kurilum merdeka. Era digital yang dikenal sulit, kini dapat mudah di atas dengan bantuan-bantuan dari kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan kualitatif lalu peneliti melakukan pendekatan dekskriptif berdasarkan Bogdan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertukaran mahasiswa dalam kampus memberikan efek yang baik bagi sekolah-sekolah Kristen di mana Pendidikan agama Kristen lebih elegan dibawa dan santai tanpa harus ada tekanan, dilihat dari kesenjangan umur yang tidak terlalu jauh dan pembinaan siswa harus terus dilakukan era digital ini dinilai penting serta kebersediaan kurikulum merdeka memberikan Porsi bahwa Pendidikan agama Kristen dapat disampaikan kepada mereka guru penggerak dan mahasiswa-mahasiswa berkompeten dibidang Pendidikan agama Kristen untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang diberikan.","PeriodicalId":269419,"journal":{"name":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shalom: Jurnal Teologi Kristen","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56191/shalom.v3i1.59","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
The digital era has made it difficult to provide new learning methods, where senior teachers seem reluctant to provide criticism and suggestions. The direction of critical discussion is considered disgusting and impolite, even though this is a form of appreciation for every upheaval of discussion in finding bright ideas for the future. This problem must be handled carefully. This study aims to optimize Christian religious education with the help of an independent curriculum. The digital era, which is known to be difficult, can now be overcome easily with the help of the independent curriculum. This study uses qualitative and then researchers take a descriptive approach based on Bogdan. The results of this study found that on-campus student exchanges have a good effect on Christian schools where Christian religious education is more elegant and relaxed without having to be pressured, judging by the age gap which is not too far away and student coaching must continue in this digital era considered important and the willingness of an independent curriculum to provide a portion that Christian religious education can be conveyed to them as driving teachers and competent students in the field of Christian religious education to convey the knowledge given.
Abstrak
Era digital menjadi hal yang menyulitkan untuk memberikan metode-metode pembelajaran yang baru, di mana guru-guru terlihat senior sungkan untuk memberikan kritik dan saran. Arah diskusi yang kritis dianggap sebagai suatu menjijikan dan ketidaksopanan, padahal hal ini menjadi bentuk apreasiasi dari setiap pergolakan diskusi dalam menemukan ide-ide cemerlang untuk masa depan. Permasalahan ini harus diatasi dengan seksama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalisasi Pendidikan agama Kristen dengan bantuan kurilum merdeka. Era digital yang dikenal sulit, kini dapat mudah di atas dengan bantuan-bantuan dari kurikulum merdeka. Penelitian ini menggunakan kualitatif lalu peneliti melakukan pendekatan dekskriptif berdasarkan Bogdan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertukaran mahasiswa dalam kampus memberikan efek yang baik bagi sekolah-sekolah Kristen di mana Pendidikan agama Kristen lebih elegan dibawa dan santai tanpa harus ada tekanan, dilihat dari kesenjangan umur yang tidak terlalu jauh dan pembinaan siswa harus terus dilakukan era digital ini dinilai penting serta kebersediaan kurikulum merdeka memberikan Porsi bahwa Pendidikan agama Kristen dapat disampaikan kepada mereka guru penggerak dan mahasiswa-mahasiswa berkompeten dibidang Pendidikan agama Kristen untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang diberikan.
数字时代使得提供新的学习方法变得困难,而高级教师似乎不愿提供批评和建议。批判性讨论的方向被认为是令人厌恶和不礼貌的,尽管这是对每一次为未来寻找光明想法的讨论的一种赞赏。这个问题必须慎重处理。本研究旨在透过独立课程,优化基督教宗教教育。曾经被认为是困难的数字时代,现在可以借助独立课程轻松克服。本研究采用定性方法,然后研究人员采用基于Bogdan的描述性方法。本研究结果发现,校内学生交流对基督教学校有较好的效果,因为基督教的宗教教育比较优雅、轻松,没有压力;从年龄差距来看,这并不太遥远,学生辅导必须继续在这个数字时代被认为是重要的,并且愿意独立的课程提供一部分,基督教宗教教育可以传达给他们,作为驾驶教师和有能力的学生在基督教宗教教育领域传达给他们的知识。摘要:数字门坎哈尔杨门坎坎untuk会员门坎坎metode-metode - penbelajaran杨巴鲁,数字门坎坎untuk高级会员门坎坎kritik dan saran。Arah diskusi yang kritis dianggap sebagai suatu menjijikan dan ketidaksopanan, padahal hali menjadi bentuk, pergolakan diskusi dalam menemukan -ide - merlang untuk masa depan。Permasalahan ini harus diatasi dengan seksama。Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimalalisasi Pendidikan agama Kristen dengan bantuan kurilum merdeka。时代数字阳dikenal sulit, kini dapat mudah di data dengan bantuan-bantuan dari kurikulum merdeka。peneltian ini menggunakan kualititf lalu peneliti melakukan pendekatan dekskriptif berdasarkan Bogdan。Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa pertukaran mahasiswa dalam校园成员,kan efek yang baik bagi sekolah-sekolah Kristen di mana Pendidikan agama Kristen lebih elegan dibawa dan santai tanpa harus ada tekanan,dilihat dari kesenjangan umur yang tidak terlalu jauh dan pembinaan siswa harus terus dilakukan era数字ini dinilai Pendidikan Pendidikan merka成员Porsi bahwa Pendidikan agama Kristen dapat disamaikan kepaada merka guru penggerak dan mahasiswa-mahasiswa berkompeten dibidang Pendidikan agama Kristen untuk menyampaikan ilmu-ilmu yang diberikan。