Analisis Sistem Pembagian Harta Warisan di Kampung Cipicung Girang Dihubungkan dengan Hukum Waris Islam

Suci Pebrianti, Asep Ramdan Hidayat
{"title":"Analisis Sistem Pembagian Harta Warisan di Kampung Cipicung Girang Dihubungkan dengan Hukum Waris Islam","authors":"Suci Pebrianti, Asep Ramdan Hidayat","doi":"10.29313/bcsifl.v1i1.64","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract. Indonesia has legislation that is used as a guide for family law, namely the Compilation of Islamic Law (KHI). In (KHI), the share of inheritance between men and women is regulated in Article 176, where the rights of boys and girls are 2:1. The predetermined share of the treasure is 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8. This provision is a ta'abudi thing, something that must be implemented because it has become a provision in Qs. An-Nisa verse 13. However, the distribution of inheritance applied by the people of Kampung Cipicung Girang is different from any other law, namely 1:1 between heirs. This research is a qualitative research, namely the results of observations and interviews obtained from the field directly. The data sources in this study are secondary data sources with primary legal materials in the form of Al-Qur'anul Karim and the Compilation of Islamic Law. The results showed that: (1) Some of the people of Kampung Cipicung Girang carried out the distribution of inheritance using the law according to their traditions, namely 1:1 between male and female heirs. (2) This division is carried out to minimize disputes between heirs. \nAbstrak. Indonesia mempunyai perundang-undangan yang digunakan sebagai pedoman hukum keluarga, yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dalam (KHI), bagian waris antara laki-laki dan perempuan salah satunya diatur dalam Pasal 176, dimana hak anak laki-laki dan anak perempuan yaitu 2:1. Bagian yang telah ditentukan dari harta adalah 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8. Ketentuan tersebut merupakan hal yang sifatnya ta’abudi, suatu hal yang wajib dilaksanakan karena sudah menjadi ketentuan dalam Qs. An-Nisa ayat 13. Akan tetapi, pembagian waris yang diterapkan oleh masyarakat Kampung Cipicung Girang berbeda dengan hukum manapun yaitu 1:1 antara ahli waris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu hasil observasi dan wawancara yang didapatkan dari lapangan secara langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder dengan bahan hukum primer berupa Al-Qur’anul Karim dan Kompilasi Hukum Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sebagian Masyarakat Kampung Cipicung Girang melaksanakan pembagian waris menggunakan hukum sesuai tradisinya, yaitu 1:1 antara ahli waris laki-laki dan perempuan. (2) Pembagian ini dilakukaan untuk meminimalisir terjadinya sengketa antara sesama ahli waris.","PeriodicalId":277868,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Family Law","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bandung Conference Series: Islamic Family Law","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/bcsifl.v1i1.64","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Abstract. Indonesia has legislation that is used as a guide for family law, namely the Compilation of Islamic Law (KHI). In (KHI), the share of inheritance between men and women is regulated in Article 176, where the rights of boys and girls are 2:1. The predetermined share of the treasure is 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8. This provision is a ta'abudi thing, something that must be implemented because it has become a provision in Qs. An-Nisa verse 13. However, the distribution of inheritance applied by the people of Kampung Cipicung Girang is different from any other law, namely 1:1 between heirs. This research is a qualitative research, namely the results of observations and interviews obtained from the field directly. The data sources in this study are secondary data sources with primary legal materials in the form of Al-Qur'anul Karim and the Compilation of Islamic Law. The results showed that: (1) Some of the people of Kampung Cipicung Girang carried out the distribution of inheritance using the law according to their traditions, namely 1:1 between male and female heirs. (2) This division is carried out to minimize disputes between heirs. Abstrak. Indonesia mempunyai perundang-undangan yang digunakan sebagai pedoman hukum keluarga, yaitu Kompilasi Hukum Islam (KHI). Dalam (KHI), bagian waris antara laki-laki dan perempuan salah satunya diatur dalam Pasal 176, dimana hak anak laki-laki dan anak perempuan yaitu 2:1. Bagian yang telah ditentukan dari harta adalah 2/3, 1/2, 1/3, 1/4, 1/6, 1/8. Ketentuan tersebut merupakan hal yang sifatnya ta’abudi, suatu hal yang wajib dilaksanakan karena sudah menjadi ketentuan dalam Qs. An-Nisa ayat 13. Akan tetapi, pembagian waris yang diterapkan oleh masyarakat Kampung Cipicung Girang berbeda dengan hukum manapun yaitu 1:1 antara ahli waris. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu hasil observasi dan wawancara yang didapatkan dari lapangan secara langsung. Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder dengan bahan hukum primer berupa Al-Qur’anul Karim dan Kompilasi Hukum Islam. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Sebagian Masyarakat Kampung Cipicung Girang melaksanakan pembagian waris menggunakan hukum sesuai tradisinya, yaitu 1:1 antara ahli waris laki-laki dan perempuan. (2) Pembagian ini dilakukaan untuk meminimalisir terjadinya sengketa antara sesama ahli waris.
摘要。印度尼西亚有一部被用作家庭法指南的立法,即《伊斯兰法汇编》(KHI)。在(KHI)中,第176条规定了男女之间的遗产份额,其中男孩和女孩的权利是2:1。预定的宝藏份额是2/3,1/2,1/3,1/4,1/6,1/8。这项规定是必须执行的,因为它已经成为Qs的规定。安尼撒书第13节。然而,甘榜慈平吉朗人民适用的遗产分配与其他任何法律都不同,即继承人之间的1:1。本研究是定性研究,即直接从实地获得的观察和访谈结果。本研究的数据来源为第二手数据来源,主要的法律资料为《古兰经》和《伊斯兰教法汇编》。研究结果表明:(1)甘榜奇品贡吉朗部分地区的人根据其传统使用法律进行遗产分配,即男女继承人比例为1:1。这样分割是为了尽量减少继承人之间的纠纷。Abstrak。印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:perundang-undangan yang digunakan sebagai pedoman hukum keluarga。Dalam (KHI), bagian waris antara laki-laki dan perempuan salah satunya diatur Dalam Pasal 176, dimana hak anak laki-laki dan anak perempuan yitu 2:1。Bagian yang telah ditentukan dari harta adalah 2/3 1/2 1/3 1/4 1/6 1/8。Ketentuan tersebut merupakan hal yang sifatnya ta 'abudi, suatu hal yang wajib dilaksanakan karena sudah menjadi Ketentuan dalam Qs。安-尼萨,13岁。Akan tetapi, ponbagian waris, yang diiterapkan oleh, masyarakat, Kampung, Cipicung, Girang berbeda, dengan, hukum, manapun yitu, antara ahli waris。Penelitian ini merupakan Penelitian quality - ititya - hail observasi dan wanancara yang didapatkan dari lapangan secara langsung。统计数据dalam penelitian ini adalah统计数据sekunder dengan bahan hukum primer berupa al - quuranul Karim dan Kompilasi hukum Islam。Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) Sebagian Masyarakat Kampung Cipicung Girang melaksanakan pembagian waris menggunakan hukum sesuai tradisinya, yitu 1:1 antara ahli waris laki-laki dan perempuan。(2) Pembagian ini dilakukaan untuk minimimalisir terjadinya sengketa antara sesama ahli waris。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信