{"title":"ANALISIS TEBAL PERKERASAN TAMBAHAN BERDASARKAN NILAI KONDISI PERKERASAN EXISTING JALAN","authors":"Podriansah Podriansah, Annisa Kesy Garside","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6608","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ruas Jalan Mantingan (Batas Propinsi Jawa Tengah) - Batas Kota Ngawi dengan panjang ruas 34,34 Kilometer mulai dari Km. Sby. 184+800 – Km. Sby. 217+140 merupakan jalan nasional jalur penghubung antar Kota Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur dengan Kota Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah dan daerah sekitarnya. Ruas jalan ini selalu dilintasi kendaraan bermuatan besar itu sebabnya ruas jalan ini selalu mengalami kerusakan. Peningkatan jalan yang diperlukan sehubungan dengan penambahan kapasitas jalan raya, tentu akan memerlukan metode yang efektif dalam perancangan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis, memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Rencana panjang penangganan Lingkup Rekonstruksi pada tahun anggaran 2022 dari Km. Sby. 190+040 - Km. Sby. 191+500 dan Km. Sby. 191+600 - Km. Sby. 192+490 sepanjang 2,35 kilometer. Metode penilaian kelayakan diawali dengan pengumpulan data survey lalu lintas harian rata - rata (LHR), Identifikasi ketebalan lapisan jalan (Test pit) dan data Falling Weight Deflectometer (FWD), yang didapatkan dari hasil survey dan kajian dari Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Propinsi Jawa Timur. Dari hasil penelitian ini untuk penanganan pada titik - titik lokasi tertentu yang mengalami kerusakan devormasi plastis dengan cara rekondisi, lokasi digali dari permukaan aspal sampai tingkat kerusakan pada lapis paling bawah kemudian perbaikannya dengan menggunakan Lapis Pondasi Atas Agregat Klas A. Untuk rencana penangganan diatas permukaan aspal existing dari hasil Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Pd.t T-01-2002-B didapat lapisan tambahan Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base = CTB), Laston Lapis Pondasi (AC-Base), Laston Lapis Antara (AC-BC) dan Laston Lapis Aus (AC-WC).","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6608","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Ruas Jalan Mantingan (Batas Propinsi Jawa Tengah) - Batas Kota Ngawi dengan panjang ruas 34,34 Kilometer mulai dari Km. Sby. 184+800 – Km. Sby. 217+140 merupakan jalan nasional jalur penghubung antar Kota Kabupaten Ngawi Propinsi Jawa Timur dengan Kota Kabupaten Sragen Propinsi Jawa Tengah dan daerah sekitarnya. Ruas jalan ini selalu dilintasi kendaraan bermuatan besar itu sebabnya ruas jalan ini selalu mengalami kerusakan. Peningkatan jalan yang diperlukan sehubungan dengan penambahan kapasitas jalan raya, tentu akan memerlukan metode yang efektif dalam perancangan agar diperoleh hasil yang terbaik dan ekonomis, memenuhi unsur keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan. Rencana panjang penangganan Lingkup Rekonstruksi pada tahun anggaran 2022 dari Km. Sby. 190+040 - Km. Sby. 191+500 dan Km. Sby. 191+600 - Km. Sby. 192+490 sepanjang 2,35 kilometer. Metode penilaian kelayakan diawali dengan pengumpulan data survey lalu lintas harian rata - rata (LHR), Identifikasi ketebalan lapisan jalan (Test pit) dan data Falling Weight Deflectometer (FWD), yang didapatkan dari hasil survey dan kajian dari Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Jalan (KPIJ), Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Propinsi Jawa Timur. Dari hasil penelitian ini untuk penanganan pada titik - titik lokasi tertentu yang mengalami kerusakan devormasi plastis dengan cara rekondisi, lokasi digali dari permukaan aspal sampai tingkat kerusakan pada lapis paling bawah kemudian perbaikannya dengan menggunakan Lapis Pondasi Atas Agregat Klas A. Untuk rencana penangganan diatas permukaan aspal existing dari hasil Perhitungan Tebal Perkerasan dengan Pd.t T-01-2002-B didapat lapisan tambahan Lapis Pondasi Agregat Semen (Cement Treated Base = CTB), Laston Lapis Pondasi (AC-Base), Laston Lapis Antara (AC-BC) dan Laston Lapis Aus (AC-WC).