{"title":"PERTUMBUHAN IKAN NILA YANG DIBUDIDAYAKAN PADA SISTEM AKUAPONIK DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA","authors":"Khadijah Irania, I. W. Arthana, G. Kartika","doi":"10.29303/mediaakuakultur.v2i1.1378","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Akuaponik adalah gabungan teknologi akuakultur dengan teknologi hidroponik dalam satu sistem untuk menciptakan suatu simbiotik antara keduanya. Komponen utama dalam sistem akuaponik adalah ikan, dimana limbah kotoran ikan dan sisa pakan sebagai pasokan nutrisi sangat bergantung untuk tanaman air. Padat tebar merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan sistem akuaponik. Peningkatan padat tebar yang tidak sesuai dapat menyebabkan dampak buruk yang merugikan pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat kepadatan terbaik ikan nila yang dipelihara dalam sistem akuaponik. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada April-Juni 2022 di Laboratorium Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan. Padat tebar yang digunakan yaitu perlakuan I dengan padat tebar 100 ekor, perlakuan II 150 ekor, perlakuan III 200 ekor. Hasil penelitian disimpulkan bahwa padat tebar ikan yang berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan spesifik. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan III dengan rerata 87,3%, pertumbuhan bobot tertinggi terdapat pada perlakuan I dengan rerata 3,29 gram, dan laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan I sebesar 4,67%.","PeriodicalId":238996,"journal":{"name":"Indonesian Journal Of Aquaculture Medium","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal Of Aquaculture Medium","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/mediaakuakultur.v2i1.1378","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Akuaponik adalah gabungan teknologi akuakultur dengan teknologi hidroponik dalam satu sistem untuk menciptakan suatu simbiotik antara keduanya. Komponen utama dalam sistem akuaponik adalah ikan, dimana limbah kotoran ikan dan sisa pakan sebagai pasokan nutrisi sangat bergantung untuk tanaman air. Padat tebar merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ikan sistem akuaponik. Peningkatan padat tebar yang tidak sesuai dapat menyebabkan dampak buruk yang merugikan pembudidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan tingkat kepadatan terbaik ikan nila yang dipelihara dalam sistem akuaponik. Penelitian dilaksanakan selama 40 hari pada April-Juni 2022 di Laboratorium Perikanan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 kali ulangan. Padat tebar yang digunakan yaitu perlakuan I dengan padat tebar 100 ekor, perlakuan II 150 ekor, perlakuan III 200 ekor. Hasil penelitian disimpulkan bahwa padat tebar ikan yang berbeda berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan bobot dan laju pertumbuhan spesifik. Tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan III dengan rerata 87,3%, pertumbuhan bobot tertinggi terdapat pada perlakuan I dengan rerata 3,29 gram, dan laju pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan I sebesar 4,67%.