Larangan Memukul Istri dalam Kajian Hadis

Norcahyono Norcahyono
{"title":"Larangan Memukul Istri dalam Kajian Hadis","authors":"Norcahyono Norcahyono","doi":"10.33084/jhm.v6i1.882","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap Nabi berdasarkan hadis yang di riwayat Abu Dawud tentang larangan memukul isteri. yaitu Nabi melarang suami memukul isteri, kemudian membolehkan ketika terindikasi Nusyuz, tetapi jika seorang suami bersikap ringan tangan terhadap istrinya dia bukan sosok suami yang terbaik. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk meneliti status hadis tersebut dengan menelitinya menggunakan metode Takhrij hadis. Adapun hasil penelitian adalah sebagaimana berikut: Pertama: Hadis larangan memukul isteri terdapat dalam tiga buah kitab, yaitu: dalam Kitab Sunan Ibn Majah hadis no. 1985, Kitab Sunan Abu Dawud hadis no. 2148, dan Kitab Sunan ad-Darimi hadis no. 2219. Kedua: Status sanad hadis larangan memukul isteri yang di riwayatkan Abu Dawud sebagaimana berikut: Iyas sebagai periwayat pertama diperselisihkan tentang status kesahabatannya, namun pendapat yang lebih kuat menurut Ibnu Hajar, Ibn Hibban, al-Hakim dan adz-Dzahabi Iyas tergolong sebagai sahabi, Jika Iyas digolongkan sebagai tabi'in hadis ini berstatus mursal karena Iyas secara tidak langsung mengambil riwayat dari Nabi tanpa menyebutkan sahabat yang meriwayatkan hadis, Jika Iyas digolongkan sebagai sahabat (junior) maka hadisnya berstatus mursal sahabi, Berdasarkan 'itibar sanad dan Iyas dihukumi sebagai sahabi maka hadis ini adalah gharib, Perawi kedua sampai ke lima semuanya muttasil dan tsiqqoh, Menurut al-Bani sanad hadis ini adalah sahih.","PeriodicalId":275740,"journal":{"name":"Jurnal Hadratul Madaniyah","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Hadratul Madaniyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33084/jhm.v6i1.882","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sikap Nabi berdasarkan hadis yang di riwayat Abu Dawud tentang larangan memukul isteri. yaitu Nabi melarang suami memukul isteri, kemudian membolehkan ketika terindikasi Nusyuz, tetapi jika seorang suami bersikap ringan tangan terhadap istrinya dia bukan sosok suami yang terbaik. Oleh karenanya peneliti tertarik untuk meneliti status hadis tersebut dengan menelitinya menggunakan metode Takhrij hadis. Adapun hasil penelitian adalah sebagaimana berikut: Pertama: Hadis larangan memukul isteri terdapat dalam tiga buah kitab, yaitu: dalam Kitab Sunan Ibn Majah hadis no. 1985, Kitab Sunan Abu Dawud hadis no. 2148, dan Kitab Sunan ad-Darimi hadis no. 2219. Kedua: Status sanad hadis larangan memukul isteri yang di riwayatkan Abu Dawud sebagaimana berikut: Iyas sebagai periwayat pertama diperselisihkan tentang status kesahabatannya, namun pendapat yang lebih kuat menurut Ibnu Hajar, Ibn Hibban, al-Hakim dan adz-Dzahabi Iyas tergolong sebagai sahabi, Jika Iyas digolongkan sebagai tabi'in hadis ini berstatus mursal karena Iyas secara tidak langsung mengambil riwayat dari Nabi tanpa menyebutkan sahabat yang meriwayatkan hadis, Jika Iyas digolongkan sebagai sahabat (junior) maka hadisnya berstatus mursal sahabi, Berdasarkan 'itibar sanad dan Iyas dihukumi sebagai sahabi maka hadis ini adalah gharib, Perawi kedua sampai ke lima semuanya muttasil dan tsiqqoh, Menurut al-Bani sanad hadis ini adalah sahih.
禁止在圣训中殴打妻子
这项研究是基于先知的态度,基于阿布·道德在他的历史上禁止殴打妻子的圣训。先知禁止丈夫打妻子,当他表现出努努兹的迹象时就允许这样做,但如果丈夫对妻子不加控制,他就不是最好的丈夫。因此,研究人员被吸引通过使用传统的方法来研究圣训状态。关于这项研究的结果如下:第一:禁止殴打妻子的圣训可以在三本书中找到:1985年,宪法第一章2148号,还有《圣训》。2219. 第二:圣训禁止殴打阿布·道德的妻子如下:争Iyas作为第一periwayat关于kesahabatannya状态,但更强大的意见根据Ibn踢、Ibn Hibban al-Hakim adz-Dzahabi Iyas被归类为sahabi,如果Iyas列为tabi 'in圣训是mursal地位因为Iyas间接引用历史从先知没有提到meriwayatkan圣训,如果Iyas列为朋友的朋友(初级)因此地位mursal hadisnya sahabi,根据al-Bani sanad的说法,由itibar sanad和Iyas判处我为萨哈比,那么圣战者就是gharib,从第二个人到五个人都是muttasil和tsiqqoh。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信