COVID-19 DAN IBADAH ( RESISTENSI PERUBAHAN HUKUM ISLAM DALAM MEMPERTAHANKAN RUTINITAS IBADAH)

S. Sudirman, E. Gunawan, Muhammad Rusdi Rasyid
{"title":"COVID-19 DAN IBADAH ( RESISTENSI PERUBAHAN HUKUM ISLAM DALAM MEMPERTAHANKAN RUTINITAS IBADAH)","authors":"S. Sudirman, E. Gunawan, Muhammad Rusdi Rasyid","doi":"10.30984/AJIP.V6I1.1583","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract: This research examines Covid-19 and worship as a resistance to changes in Islamic law in maintaining routine worship. The study used a qualitative descriptive approach and obtained data through interviews, observation and documentation. The results showed that Covid-19 had an impact on changes in the law of worship. however, in the change in law in worship, various different practices were found. There are community groups who continue to carry out worship routines in the mosque in congregation by carrying out according to Health protocols such as maintaining distance and wearing masks. There are also people who are resistant to legal changes so that they maintain the practice of worship as before before the pandemic. There are also people who situationally follow the state of practice carried out by the local community and there are also people who completely close places of worship. from these results indicate that not all people are subject to the changes in law that occurred during the pandemic so as to maintain the routine of worship rather than submit to the new law which results in endangering themselves. Keywords: Rasistency, Legal Change, Worship, Covid-19 Abstrak: Penelitian ini mengkaji Covid-19 dan ibadah sebuah resistensi perubahan hukum islam dalam mempertahankan rutinitas ibadah. penelitian menggunakan pendekatan deskriktif  kualitatif dan memperoleh data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C0vid-19 memberikan dampak terhadap perubahan ukum ibadah. namun dalam perubahan hukum dalam ibadah tersebut ditemukan berbagai praktik pengamalan yang berbeda. Terdapak kelompok masyarakat yang tetap menjalankan rutinitas beribadah dalam masjid secara berjamaah dengan menjalankan sesuai protokoler Kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Juga terdapat masyarakat yang rasisten terhadap perubahan hukum sehingga mempertahankan raktik beribadah sebgaimana dulu sebelum pandemi. Juga terdapat masyarakat yang situasional mengikuti keadaan praktik yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan juga terdapat masyarakat yang total menutup tempat ibadah. dari hasil tesebut menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat tunduk terhadap perubahan hukum yang terjadi saat ppandemi sehingga mempertahankan rutinitas ibadah ketimbang tunduk kepada hukum yang baru yang berakibat pada membahayakan dirinya.Kata Kunci: Rasistensi, Perubahan Hukum, Ibadah, Covid-19","PeriodicalId":423995,"journal":{"name":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aqlam: Journal of Islam and Plurality","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30984/AJIP.V6I1.1583","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstract: This research examines Covid-19 and worship as a resistance to changes in Islamic law in maintaining routine worship. The study used a qualitative descriptive approach and obtained data through interviews, observation and documentation. The results showed that Covid-19 had an impact on changes in the law of worship. however, in the change in law in worship, various different practices were found. There are community groups who continue to carry out worship routines in the mosque in congregation by carrying out according to Health protocols such as maintaining distance and wearing masks. There are also people who are resistant to legal changes so that they maintain the practice of worship as before before the pandemic. There are also people who situationally follow the state of practice carried out by the local community and there are also people who completely close places of worship. from these results indicate that not all people are subject to the changes in law that occurred during the pandemic so as to maintain the routine of worship rather than submit to the new law which results in endangering themselves. Keywords: Rasistency, Legal Change, Worship, Covid-19 Abstrak: Penelitian ini mengkaji Covid-19 dan ibadah sebuah resistensi perubahan hukum islam dalam mempertahankan rutinitas ibadah. penelitian menggunakan pendekatan deskriktif  kualitatif dan memperoleh data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa C0vid-19 memberikan dampak terhadap perubahan ukum ibadah. namun dalam perubahan hukum dalam ibadah tersebut ditemukan berbagai praktik pengamalan yang berbeda. Terdapak kelompok masyarakat yang tetap menjalankan rutinitas beribadah dalam masjid secara berjamaah dengan menjalankan sesuai protokoler Kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai masker. Juga terdapat masyarakat yang rasisten terhadap perubahan hukum sehingga mempertahankan raktik beribadah sebgaimana dulu sebelum pandemi. Juga terdapat masyarakat yang situasional mengikuti keadaan praktik yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan juga terdapat masyarakat yang total menutup tempat ibadah. dari hasil tesebut menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat tunduk terhadap perubahan hukum yang terjadi saat ppandemi sehingga mempertahankan rutinitas ibadah ketimbang tunduk kepada hukum yang baru yang berakibat pada membahayakan dirinya.Kata Kunci: Rasistensi, Perubahan Hukum, Ibadah, Covid-19
COVID-19和“坚持宗教常规的不更改伊斯兰法律”
摘要:本研究考察了Covid-19和宗教作为对伊斯兰教法变化的抵抗,以维持常规的宗教崇拜。本研究采用定性描述方法,并通过访谈、观察和文献获取数据。结果表明,新冠疫情对宗教信仰规律的变化产生了影响。然而,在崇拜的法律变化中,发现了各种不同的做法。有些社区团体继续按照卫生规程,如保持距离和戴口罩,在清真寺举行礼拜仪式。还有一些人抵制法律变革,以便他们像疫情前一样保持崇拜的习俗。也有人在特定情况下遵循当地社区的做法,也有人完全关闭礼拜场所。这些结果表明,并非所有人都服从大流行期间发生的法律变化,以维持礼拜的常规,而不是服从导致危及自己的新法律。摘要:Penelitian ini mengkaji 2019 -19 dan ibadah sebuah resistensi perubahan hukum islam dalam mempertahankan rutinitas ibadah。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractHasil penelitian menunjukkan bahwa 2019冠状病毒病成员kan dampak terhadap perubahan ukumibadah。Namun dalam perubahan hukum dalam ibadah tersebut ditemukan berbagai praktik pengamalan Yang berbeda。Terdapak kelompok masyarakat yang tetap menjalankan rutinitas beribadah dalam masjid secara berjamaah dengan menjalankan sesuai protokoler Kesehatan seperti menjaga jarak dan memakai面具。Juga terdapat masyarakat yang rasisten terhadap perubahan hukum seingga mempertahankan raktik beribadah sebgaimana dulu sebelum流行病。Juga terdapat masyarakat yang情景mengikuti keadaan praktik yang dilakukan oleh masyarakat setempat dan Juga terdapat masyarakat yang总menutup tempat ibadah。达里哈希尔tesebut menunjukkan bahwa tidak semua masyarakat tunduk terhadap perubahan hukum杨terjadi saat ppandemi seingga成员pertahankan rutinitas ibadah ketimbang keduk kepada hukum杨baru杨berakibat pada membahaakan dirinya。Kata Kunci: Rasistensi, Perubahan Hukum, Ibadah, Covid-19
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信