{"title":"Wacana Pernikahan Sesama Jenis Di Tv One","authors":"Ardiansyah Megah Putra, Siti Karlinah","doi":"10.24198/JKJ.V1I2.21340","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana TV One menciptakan wacana pernikahan sesama jenis dalam program \"Debat\", \"Nikah Sesama Jenis, Manusiawi atau Eksistensi?\" episode, 6 Juli 2015. Penelitian dilakukan dengan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, dengan fokus analisis pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat teks, ideologi dari pihak yang kontra menolak wacana pernikahan sesama jenis di Indonesia sangat mendominasi program tersebut, karena mereka mendapat lebih banyak kesempatan untuk berbicara dari tuan rumah daripada yang profesional. Pada tingkat praktik wacana disimpulkan bahwa kebijakan dari tim redaksi TV One yang berlawanan dengan wacana pernikahan sesama jenis mempengaruhi proses produksi dan konsumsi teks. Pada tingkat praktik sosiokultural terungkap bahwa secara umum, masyarakat Indonesia masih sulit menentang wacana pernikahan sesama jenis untuk disetujui dan dilegalkan di negara tersebut.","PeriodicalId":365742,"journal":{"name":"Jurnal Kajian Jurnalisme","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kajian Jurnalisme","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/JKJ.V1I2.21340","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana TV One menciptakan wacana pernikahan sesama jenis dalam program "Debat", "Nikah Sesama Jenis, Manusiawi atau Eksistensi?" episode, 6 Juli 2015. Penelitian dilakukan dengan metode Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough, dengan fokus analisis pada dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat teks, ideologi dari pihak yang kontra menolak wacana pernikahan sesama jenis di Indonesia sangat mendominasi program tersebut, karena mereka mendapat lebih banyak kesempatan untuk berbicara dari tuan rumah daripada yang profesional. Pada tingkat praktik wacana disimpulkan bahwa kebijakan dari tim redaksi TV One yang berlawanan dengan wacana pernikahan sesama jenis mempengaruhi proses produksi dan konsumsi teks. Pada tingkat praktik sosiokultural terungkap bahwa secara umum, masyarakat Indonesia masih sulit menentang wacana pernikahan sesama jenis untuk disetujui dan dilegalkan di negara tersebut.