{"title":"REHABILITASI ORAL PADA PASIEN POST SEGMENTAL MANDIBULAR RESECTION DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI TEKNIK NEUTRAL ZONE","authors":"R. Parnaadji","doi":"10.35990/mk.se.pit.x.p58-68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasien dengan kehilangan sebagian tulang mandibula akan mengalami banyak permasalahan yang berhubungan dengan fungsi pengunyahan, berbicara, dan penelanan yang disebabkan adanya penyesuaian fungsi anatomi karena pengambilan tumor. Hal yang penting untuk diperhatikan pada saat pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan setelah dilakukan rekonstruksi mandibula sebagai rehabilitasi oral adalah menghindari gangguan dari lidah, pipi, bibir maupun mukosa pada saat berfungsi oleh karena itu, diperlukan penempatan gigi tiruan pada daerah neutral zone. Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk menjelaskan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dengan penentuan neutral zone pada pasien dengan adanya gerakan lidah yang tidak menguntungkan dan adanya mukosa yang mudah bergerak pada dasar mulut setelah tindakan bedah untuk merekonstruksi mandibula. Pasien laki-laki berumur 43 tahun yang telah dilakukan reseksi mandibula segmental, membutuhkan gigi tiruan yang nyaman dan dapat digunakan untuk memperbaiki estetik dan fungsi kunyahnya. Pasien telah menjalani reseksi mandibula segmental dari permukaan distal molar kedua kanan sampai dengan molar pertama kiri dan telah dilakukan rekontruksi dengan menggunakan bridging plate. Gigi-geligi pada rahang bawah pasien yang tersisa meliputi molar ketiga kanan serta molar kedua dan ketiga kiri. Desain pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan mempertimbangkan sumbu longitudinal dari garis rotasi yang melintang lurus pada gigi yang tersisa. Neutral zone ditentukan dengan menggunakan bahan tissue-conditioning sebagai panduan untuk penyusunan gigi tiruan. Laporan kasus ini menunjukkan kesuksesan penggunaan teknik neutral zone impression untuk menghindari gangguan lidah, pipi, bibir maupun mukosa saat berfungsi setelah mengalami reseksi mandibula segmental","PeriodicalId":126979,"journal":{"name":"EDISI PIT X KG 2018","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EDISI PIT X KG 2018","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35990/mk.se.pit.x.p58-68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pasien dengan kehilangan sebagian tulang mandibula akan mengalami banyak permasalahan yang berhubungan dengan fungsi pengunyahan, berbicara, dan penelanan yang disebabkan adanya penyesuaian fungsi anatomi karena pengambilan tumor. Hal yang penting untuk diperhatikan pada saat pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan setelah dilakukan rekonstruksi mandibula sebagai rehabilitasi oral adalah menghindari gangguan dari lidah, pipi, bibir maupun mukosa pada saat berfungsi oleh karena itu, diperlukan penempatan gigi tiruan pada daerah neutral zone. Tujuan dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk menjelaskan pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan dengan penentuan neutral zone pada pasien dengan adanya gerakan lidah yang tidak menguntungkan dan adanya mukosa yang mudah bergerak pada dasar mulut setelah tindakan bedah untuk merekonstruksi mandibula. Pasien laki-laki berumur 43 tahun yang telah dilakukan reseksi mandibula segmental, membutuhkan gigi tiruan yang nyaman dan dapat digunakan untuk memperbaiki estetik dan fungsi kunyahnya. Pasien telah menjalani reseksi mandibula segmental dari permukaan distal molar kedua kanan sampai dengan molar pertama kiri dan telah dilakukan rekontruksi dengan menggunakan bridging plate. Gigi-geligi pada rahang bawah pasien yang tersisa meliputi molar ketiga kanan serta molar kedua dan ketiga kiri. Desain pembuatan gigi tiruan sebagian lepasan mempertimbangkan sumbu longitudinal dari garis rotasi yang melintang lurus pada gigi yang tersisa. Neutral zone ditentukan dengan menggunakan bahan tissue-conditioning sebagai panduan untuk penyusunan gigi tiruan. Laporan kasus ini menunjukkan kesuksesan penggunaan teknik neutral zone impression untuk menghindari gangguan lidah, pipi, bibir maupun mukosa saat berfungsi setelah mengalami reseksi mandibula segmental