{"title":"PENGARUH INOKULASI AZOTOBACTER DAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET","authors":"M. Maulidi, Dwi Zulfita","doi":"10.26418/pedontropika.v1i1.15598","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inokulasi FMA, Azotobacter dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit karet serta mencari takaran FMA dan kepadatan Azotobacter yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Untan Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 3 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan. Perlakuan Inokulasi Azotobacter terdiri dari 3 taraf yaitu Inokulasi A.chroococcum 2,5 x 103 CFU mL-1 (k1), 5 x 103 CFU mL-1 (k2), dan 10 x CFU mL-1 pohon-1 (k3). Faktor inokulasi dengan Mikoriza Arbuskula (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa inokulasi FMA (m0), 2,5 g/polybag (m1), 5 g/polybag (m2) dan 10 g/polybag (m3). Percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar P dalam jaringan daun (%), luas daun (cm2), bobot kering daun (g) dan pertambahan panjang entris (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi dengan berbagai takaran FMA meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan FMA takaran 10 g/polybag meningkatkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Inokulasi dengan Azotobacter juga dapat meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan Azotobacter pada kepadatan 10 x 103 CFU mL-1bibit-1 cenderung menunjukkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Tidak terjadi interaksi inokulasi FMA dan Azotobacter dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit karet.","PeriodicalId":233400,"journal":{"name":"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan","volume":"549 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Pedontropika : Jurnal Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/pedontropika.v1i1.15598","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inokulasi FMA, Azotobacter dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit karet serta mencari takaran FMA dan kepadatan Azotobacter yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Untan Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 3 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan. Perlakuan Inokulasi Azotobacter terdiri dari 3 taraf yaitu Inokulasi A.chroococcum 2,5 x 103 CFU mL-1 (k1), 5 x 103 CFU mL-1 (k2), dan 10 x CFU mL-1 pohon-1 (k3). Faktor inokulasi dengan Mikoriza Arbuskula (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa inokulasi FMA (m0), 2,5 g/polybag (m1), 5 g/polybag (m2) dan 10 g/polybag (m3). Percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar P dalam jaringan daun (%), luas daun (cm2), bobot kering daun (g) dan pertambahan panjang entris (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulasi dengan berbagai takaran FMA meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan FMA takaran 10 g/polybag meningkatkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Inokulasi dengan Azotobacter juga dapat meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan Azotobacter pada kepadatan 10 x 103 CFU mL-1bibit-1 cenderung menunjukkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Tidak terjadi interaksi inokulasi FMA dan Azotobacter dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit karet.