{"title":"Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Kearifan Lokal Sadranan di Boyolali","authors":"Abdul Rozaq Sholeh","doi":"10.33487/mgr.v2i1.1602","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Boyolali merupakan sebuah kota yang mempunyai kearifan lokal budaya salah satunya adalah Sadranan. Sadranan adalah sebuah kebudayaan lokal yang mengalami asimilasi dari agama Hindu dan Budha oleh agama Islam yang digunakan oleh wali sanga dalam menyebarkan agama Islam dengan kegiatan membersihkan makam dan seluruh tempat umum di suatu desa secara gotong royong karena rasa syukur kepada Allah SWT. Sadranan merupakan tradisi tahunan yang di dalam pelaksanaannya terdapat nilai-nilai luhur. Berdasarkan hal tersebut peneliti mendasari dilaksankan penelitian di Cepogo Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Sadranan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan dengan menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa didalam budaya Sadranan terdapat nilai-nilai luhur yang menjadikan Sadranan masih tetap eksis sampai sekarang. Nilai-nilai tersebut diturunkan dan diajarkan secara informal dari generasi ke generasi sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sadranan antara lain religius, syukur, toleransi, cinta tanah air, peduli lingkungan dan gotong royong. Berdasarkan data-data tersebut, penelitian ini membuktikan bahwa masyarakat Cepogo masih melaksanakan kebudayaan Sadranan setiap tahun karena didalamnya terkandung nilai-nilai mulia dan luhur. \n \n ","PeriodicalId":215792,"journal":{"name":"Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar ","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33487/mgr.v2i1.1602","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Boyolali merupakan sebuah kota yang mempunyai kearifan lokal budaya salah satunya adalah Sadranan. Sadranan adalah sebuah kebudayaan lokal yang mengalami asimilasi dari agama Hindu dan Budha oleh agama Islam yang digunakan oleh wali sanga dalam menyebarkan agama Islam dengan kegiatan membersihkan makam dan seluruh tempat umum di suatu desa secara gotong royong karena rasa syukur kepada Allah SWT. Sadranan merupakan tradisi tahunan yang di dalam pelaksanaannya terdapat nilai-nilai luhur. Berdasarkan hal tersebut peneliti mendasari dilaksankan penelitian di Cepogo Boyolali. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai yang terkandung dalam Sadranan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan dan studi lapangan dengan menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa didalam budaya Sadranan terdapat nilai-nilai luhur yang menjadikan Sadranan masih tetap eksis sampai sekarang. Nilai-nilai tersebut diturunkan dan diajarkan secara informal dari generasi ke generasi sehingga terciptalah manusia yang berbudi luhur. Nilai-nilai yang terkandung dalam Sadranan antara lain religius, syukur, toleransi, cinta tanah air, peduli lingkungan dan gotong royong. Berdasarkan data-data tersebut, penelitian ini membuktikan bahwa masyarakat Cepogo masih melaksanakan kebudayaan Sadranan setiap tahun karena didalamnya terkandung nilai-nilai mulia dan luhur.