Yossinta Intaniasari, Ratnasari Diah Utami, E. Purnomo, Aswadi Aswadi
{"title":"Menumbuhkan Antusiasme Belajar melalui Media Audio Visual pada Siswa Sekolah Dasar","authors":"Yossinta Intaniasari, Ratnasari Diah Utami, E. Purnomo, Aswadi Aswadi","doi":"10.23917/bppp.v4i1.19424","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran abad 21, kegiatan pembelajaran tidak lagi berorientasi pada guru tetapi berorientasi pada siswa. Sebagai pendidik harus mampu mendesain perangkat pembelajaran yang sesuai dengan teknologi yang sedang berkembang. Saat ini apabila pembelajaran disajikan hanya berpusat pada guru dan dengan penjelasan teoretis, membuat siswa kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu media audio visual berupa video pembelajaran dapat menjadi penunjang pembelajaran aktif, penuh makna dan menumbuhkan antusiasme belajar yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan tingkat antusiasme siswa dalam pembelajaran melalui media pembelajaran audio visual dan 2) mengetahui dampak dan minat siswa terhadap media pembelajaran berbasis audio-visual dalam kegiatan belajar. Penelitian ini dilakukan disuatu komunitas yang terletak di Desa Kaligarang, Keling, Jepara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data yakni pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penyajian pembelajaran yang hanya didominasi ceramah, cenderung mengakibatkan peserta didik tidak memperhatikan dan asyik sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) setelah pembelajaran disajikan dengan pengimplementasian media audio-visual berupa video pembelajaran, respons oleh tiga dari empat siswa mereka sangat senang dan bergairah serta berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan bantuan video pembelajaran dan hanya satu siswa yang kurang berminat. 2) Maka dapat dikatakan media pembelajaran audio visual mampu menumbuhkan antusiasme belajar siswa jenjang sekolah dasar.","PeriodicalId":378349,"journal":{"name":"Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23917/bppp.v4i1.19424","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pembelajaran abad 21, kegiatan pembelajaran tidak lagi berorientasi pada guru tetapi berorientasi pada siswa. Sebagai pendidik harus mampu mendesain perangkat pembelajaran yang sesuai dengan teknologi yang sedang berkembang. Saat ini apabila pembelajaran disajikan hanya berpusat pada guru dan dengan penjelasan teoretis, membuat siswa kurang bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Untuk itu media audio visual berupa video pembelajaran dapat menjadi penunjang pembelajaran aktif, penuh makna dan menumbuhkan antusiasme belajar yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan tingkat antusiasme siswa dalam pembelajaran melalui media pembelajaran audio visual dan 2) mengetahui dampak dan minat siswa terhadap media pembelajaran berbasis audio-visual dalam kegiatan belajar. Penelitian ini dilakukan disuatu komunitas yang terletak di Desa Kaligarang, Keling, Jepara. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif menggunakan teknik pengumpulan data yakni pengamatan langsung, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh bahwa penyajian pembelajaran yang hanya didominasi ceramah, cenderung mengakibatkan peserta didik tidak memperhatikan dan asyik sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) setelah pembelajaran disajikan dengan pengimplementasian media audio-visual berupa video pembelajaran, respons oleh tiga dari empat siswa mereka sangat senang dan bergairah serta berantusias dalam mengikuti proses pembelajaran dengan bantuan video pembelajaran dan hanya satu siswa yang kurang berminat. 2) Maka dapat dikatakan media pembelajaran audio visual mampu menumbuhkan antusiasme belajar siswa jenjang sekolah dasar.