{"title":"EFEKTIVITAS LATIHAN LARI ZIG-ZAG DENGAN SHUTTEL RUN TERHADAP KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAKBOLA DI SMAN KEBERBAKATAN OLAHRAGA MAKASSAR","authors":"Abdul Bashir Nur Hasani, Ardiansah Ardiansah","doi":"10.32382/medkes.v17i2.2822","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Latar Belakang: Kelincahan didefinisikan sebagai gerakan seluruh tubuh yang cepat dengan perubahan kecepatan atau arah sebagai respons terhadap stimulus. Ini adalah kemampuan motorik penting dalam olahraga yang melibatkan perubahan multi arah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan desain quasi eksperimen menggunakan metode pre test-post test two group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas latihan lari zig-zag dengan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepak bola.Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Keberbakatan Olahraga Makassar, dengan sampel adalah pemain sepakbola. Jumlah sampel adalah 24 orang dengan menggunakan total sampling yang dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1 yang diberikan latihan lari zig-zag, sebanyak 12 orang dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan latihan shuttel run sebanyak 12 orang dengan menggunakan pengukuran illinois agility run test. Hasil: Berdasarkan analisis Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag dapat menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,14 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05), sedangkan latihan shuttel run juga menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,50 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Berdasarkan analisis Uji Mann-Whitney, diperoleh ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara latihan lari zig-zag dengan shuttel run dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05), dilihat dari nilai rerata menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan dengan latihan shuttel run. Kesimpulan: Latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepakbola di SMAN Keberbakatan Olahraga Makasar. Kata kunci : Lari Zig-zag, Shuttel run, illinois agility run test, Kelincahan.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32382/medkes.v17i2.2822","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Latar Belakang: Kelincahan didefinisikan sebagai gerakan seluruh tubuh yang cepat dengan perubahan kecepatan atau arah sebagai respons terhadap stimulus. Ini adalah kemampuan motorik penting dalam olahraga yang melibatkan perubahan multi arah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan desain quasi eksperimen menggunakan metode pre test-post test two group design. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas latihan lari zig-zag dengan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepak bola.Penelitian ini dilaksanakan di SMAN Keberbakatan Olahraga Makassar, dengan sampel adalah pemain sepakbola. Jumlah sampel adalah 24 orang dengan menggunakan total sampling yang dibagi secara acak kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perlakuan 1 yang diberikan latihan lari zig-zag, sebanyak 12 orang dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan latihan shuttel run sebanyak 12 orang dengan menggunakan pengukuran illinois agility run test. Hasil: Berdasarkan analisis Uji Wilcoxon menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag dapat menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 1,14 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05), sedangkan latihan shuttel run juga menghasilkan perubahan kelincahan yang bermakna dengan rata-rata peningkatan sebesar 0,50 detik dan nilai p = 0,002 (p < 0,05). Berdasarkan analisis Uji Mann-Whitney, diperoleh ada perbedaan efektivitas yang bermakna antara latihan lari zig-zag dengan shuttel run dengan nilai p = 0,001 (p < 0,05), dilihat dari nilai rerata menunjukkan bahwa latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan dengan latihan shuttel run. Kesimpulan: Latihan lari zig-zag lebih efektif dibandingkan latihan shuttel run terhadap kelincahan pada pemain sepakbola di SMAN Keberbakatan Olahraga Makasar. Kata kunci : Lari Zig-zag, Shuttel run, illinois agility run test, Kelincahan.