{"title":"KONSEP ILMU LADUNÎ DALAM AL-QURAN (STUDY ATAS TAFSIR SUFI AL-QUSYAIRI DALAM LATAIF AL-ISYARAT)","authors":"Baidawi Baidawi, Ihwan Amalih","doi":"10.28944/el-waroqoh.v4i2.316","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ilmu ladunnî merupakan ilmu yang sangat langka dan tidak sembarangan orang bisa memperolehnya. Untuk memperoleh ilmu ini dibutuhkan tekad yang kuat. Siapa saja yang ingin memperolehnya diharuskan menyucikan hati dari sifat tercela, mendekatkan diri kepada Allah, melakukan dzikrullâh, dan lain lain ketika hatinya telah bersih, maka Allah akan menurunkan ilmu itu ke dalam hatinya. Sehingga, ia pun dapat menerima ilmu Allah secara langsung tanpa belajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach). Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa makna ilmu ladunî dalam Al-Qur’an merupakan ilmu atau pemahaman yang dianugerahkan oleh Allah kepada seseorang melalui ilham atau wahyu. Kemudian penafsiran Al-Qusyairi tentang ilmu ladunnî dalam Al-Qur’an ialah ilmu yang dimiliki seorang hamba yang diberi rahmat, bukanlah ilmu manusia pada umumnya yang masih bisa difahami melalui hukum sebab akibat. Ilmu tersebut adalah salah satu ilmu ladunnî yang diberikan kepadanya atas kuasa-Nya sebagai hikmah yang dikuasainya. ","PeriodicalId":343200,"journal":{"name":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El-Waroqoh : Jurnal Ushuluddin dan Filsafat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.28944/el-waroqoh.v4i2.316","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Ilmu ladunnî merupakan ilmu yang sangat langka dan tidak sembarangan orang bisa memperolehnya. Untuk memperoleh ilmu ini dibutuhkan tekad yang kuat. Siapa saja yang ingin memperolehnya diharuskan menyucikan hati dari sifat tercela, mendekatkan diri kepada Allah, melakukan dzikrullâh, dan lain lain ketika hatinya telah bersih, maka Allah akan menurunkan ilmu itu ke dalam hatinya. Sehingga, ia pun dapat menerima ilmu Allah secara langsung tanpa belajar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach). Adapun hasil penelitian ini adalah bahwa makna ilmu ladunî dalam Al-Qur’an merupakan ilmu atau pemahaman yang dianugerahkan oleh Allah kepada seseorang melalui ilham atau wahyu. Kemudian penafsiran Al-Qusyairi tentang ilmu ladunnî dalam Al-Qur’an ialah ilmu yang dimiliki seorang hamba yang diberi rahmat, bukanlah ilmu manusia pada umumnya yang masih bisa difahami melalui hukum sebab akibat. Ilmu tersebut adalah salah satu ilmu ladunnî yang diberikan kepadanya atas kuasa-Nya sebagai hikmah yang dikuasainya.