Pendugaan Pertumbuhan Jeruk Keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv. Borneo Prima) Belum Menghasilkan pada Pemupukan Nitrogen dan Pemangkasan yang Berbeda

Tiara Septirosya, R. Poerwanto, Abdul Qadir
{"title":"Pendugaan Pertumbuhan Jeruk Keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv. Borneo Prima) Belum Menghasilkan pada Pemupukan Nitrogen dan Pemangkasan yang Berbeda","authors":"Tiara Septirosya, R. Poerwanto, Abdul Qadir","doi":"10.37058/mp.v8i1.6831","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jeruk keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv Borneo Prima) adalah jeruk lokal asal Kalimantan Timur dengan keistimewaan sebagai jeruk dataran rendah, namun memiliki kulit jeruk berwarna jingga. Teknologi budidaya untuk komoditas ini belum berkembang, termasuk pemupukan dan pemangkasan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pertumbuhan tanaman jeruk keprok Borneo Prima yang diaplikasikan pupuk nitrogen dan pemangkasan melalui model simulasi. Dengan model simulasi ini dapat dilakukan pendugaan terhadap pertumbuhan tanaman jeruk yang sudah diaplikasikan pupuk dan pangkas. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB Sindang Barang, Bogor. Model pertumbuhan tanaman disusun pada beberapa tahapan, yakni pembuatan diagram alir, pembuatan model construction layer stella (MCL-S) dan selanjutnya dibuat simulasi dan validasi terhadap model yang sudah dibuat. Variabel input pada model simulasi ini ialah intensitas cahaya dan intersepsi, kelembaban, partisi dan koefisien respirasi, Indeks Luas Daun (ILD), jumlah tunas, berat kering, laju fotosintesis dan transpirasi, dan konduktansi stomata. Model yang dibuat telah mampu memprediksi pertumbuhan tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima secara logis. Berdasarkan hasil pendugaan, pemupukan 20 g N per pohon per aplikasi yang dikombinasikan dengan pemangkasan terbuka tengah merupakan perlakuan yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Borneo Prima Mandarin Citrus (Citrus reticulata cv Borneo Prima) is local citrus commodity from East Kalimantan. This orange has an orange skin but grow in lowland. Cultivation technology for this commodity have not been developed, including fertilizing and pruning. This study aims to predict the growth of immature Borneo Prima Tangerines at various doses of N fertilizer and different pruning forms through a simulation model. With this simulation model, it is possible to estimate the growth of citrus plants that have been applied fertilizers and pruning. The research was carried out at the Experimental Garden of IPB Sindang Barang, Bogor. The growth modeling was prepared in several stages, namely the creation of a flow chart, determining the quantitative relationship between variables in the system, making the Model Construction Layer-Stella (MCL-S) and the last do simulation and validation of the model that has been made. The input variables in this simulation model are light intensity and interception, humidity, partition and respiration coefficient, Leaf Area Index (LAI), number of shoots, dry weight, photosynthesis and transpiration rate, and stomatal conductance. The model made has been able to predict the growth of the Borneo Prima Tangerine plant logically. Based on the estimation results, 20 g N fertilization per tree per application combined with middle open pruning was the best treatment compared to others.","PeriodicalId":122744,"journal":{"name":"MEDIA PERTANIAN","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MEDIA PERTANIAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37058/mp.v8i1.6831","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Jeruk keprok Borneo Prima (Citrus reticulata cv Borneo Prima) adalah jeruk lokal asal Kalimantan Timur dengan keistimewaan sebagai jeruk dataran rendah, namun memiliki kulit jeruk berwarna jingga. Teknologi budidaya untuk komoditas ini belum berkembang, termasuk pemupukan dan pemangkasan. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pertumbuhan tanaman jeruk keprok Borneo Prima yang diaplikasikan pupuk nitrogen dan pemangkasan melalui model simulasi. Dengan model simulasi ini dapat dilakukan pendugaan terhadap pertumbuhan tanaman jeruk yang sudah diaplikasikan pupuk dan pangkas. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan IPB Sindang Barang, Bogor. Model pertumbuhan tanaman disusun pada beberapa tahapan, yakni pembuatan diagram alir, pembuatan model construction layer stella (MCL-S) dan selanjutnya dibuat simulasi dan validasi terhadap model yang sudah dibuat. Variabel input pada model simulasi ini ialah intensitas cahaya dan intersepsi, kelembaban, partisi dan koefisien respirasi, Indeks Luas Daun (ILD), jumlah tunas, berat kering, laju fotosintesis dan transpirasi, dan konduktansi stomata. Model yang dibuat telah mampu memprediksi pertumbuhan tanaman Jeruk Keprok Borneo Prima secara logis. Berdasarkan hasil pendugaan, pemupukan 20 g N per pohon per aplikasi yang dikombinasikan dengan pemangkasan terbuka tengah merupakan perlakuan yang paling baik dibandingkan perlakuan lainnya. Borneo Prima Mandarin Citrus (Citrus reticulata cv Borneo Prima) is local citrus commodity from East Kalimantan. This orange has an orange skin but grow in lowland. Cultivation technology for this commodity have not been developed, including fertilizing and pruning. This study aims to predict the growth of immature Borneo Prima Tangerines at various doses of N fertilizer and different pruning forms through a simulation model. With this simulation model, it is possible to estimate the growth of citrus plants that have been applied fertilizers and pruning. The research was carried out at the Experimental Garden of IPB Sindang Barang, Bogor. The growth modeling was prepared in several stages, namely the creation of a flow chart, determining the quantitative relationship between variables in the system, making the Model Construction Layer-Stella (MCL-S) and the last do simulation and validation of the model that has been made. The input variables in this simulation model are light intensity and interception, humidity, partition and respiration coefficient, Leaf Area Index (LAI), number of shoots, dry weight, photosynthesis and transpiration rate, and stomatal conductance. The model made has been able to predict the growth of the Borneo Prima Tangerine plant logically. Based on the estimation results, 20 g N fertilization per tree per application combined with middle open pruning was the best treatment compared to others.
婆罗洲橘子皮的生长预测。婆罗洲素养)没有产生过不同的氮施肥和修剪
婆罗洲的上皮橙子(Citrus reticulata cv婆罗洲素养)是东加里曼丹的一种当地橙子,其特色为低地橙子,但皮肤是橙色的。这种商品的栽培技术还没有发展,包括施肥和修剪。这项研究的目的是推测一种从模拟模型中应用氮肥和修剪的非灵长类橘子的生长情况。通过这种模拟模型,我们可以推断出一种用于施肥和修剪的柑橘植物的生长情况。这项研究是在茂物的IPB实验花园进行的。植物生长模型分几个阶段构建,如alir图、stella构建构建层模型(MCL-S),然后对现有模型进行模拟和验证。该模型中的输入变量包括光的强度和截图、湿度、分区和呼吸系数、叶的面积索引、芽的数量、较干的重量、光合作用和换位率和止血。它的创建模型能够从逻辑上预测婆罗洲素好的柑橘类植物的生长。根据初步结果,每棵树20克,再加上中平边修剪,比其他方法都好。婆罗洲东加里曼丹的当地次级柑橘。这个橙色的皮肤是橙色的,但在lowland长大。这种商品的文化技术还没有开发出来,包括受精和阉割。这项研究是根据形态学模型的不同程度来预测婆罗洲产前干细胞的生长过程的。有了这个模型模拟,我们有可能推断出已经应用了fertilizers和修剪的柑橘类植物的生长。研究是在IPB模拟的实验花园被埋葬的,茂物。不断增长的模型是在几个不同的基层中准备的,namely对系统中变化之间的量化关系的产生,决定了构建模型stella (MCL-S),最后一次模拟和验证已经创建的模型。在这个模型模拟中存在可变的输入是轻的和拦截,湿度,平行和呼吸吸收,Leaf指数,dry weight, photosynthesis and transmatal conducte。制造出来的模型可以预测婆罗洲首要的橘子植物的生长。基于预期结果的估计,每棵树20克轮转,与中开放的修剪相结合,是对他人最好的治疗。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信