SOSIALISASI TEKNOLOGI HAND SANITIZER OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA

Sutisna Sutisna, Aripin, Linda Faridah, Edvin Priatna, A. Purwanto
{"title":"SOSIALISASI TEKNOLOGI HAND SANITIZER OTOMATIS UNTUK PENCEGAHAN COVID-19 DI KEC. KAWALU, KOTA TASIKMALAYA","authors":"Sutisna Sutisna, Aripin, Linda Faridah, Edvin Priatna, A. Purwanto","doi":"10.31949/jb.v2i4.1564","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya termasuk daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Oleh karena itu, untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk mencuci tangan secara teratur pakai sabun dan air (hand sanitizer) saat akan beraktivitas. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer di tempat umum dapat berpotensi menularkan Covid-19 karena terjadinya kontak fisik antara pengguna dengan alat hand sanitizer. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah membuat alat hand sanitizer otomatis, pengguna tanpa harus melakukan kontak fisik dengan alat hand sanitizer. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat Dewan Kamakmuran Masjid (DKM) dalam pembuatan dan penggunaan hand sanitizer otomatis dan kemudian memberikan alat hand sanitizer otomas pada beberapa DKM di Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya. Jumlah peserta adalah 20 orang anggota masyarakat DKM Ummul Quro di Kec. Kawalu, Kota. Tasikmalaya.. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 4 sampai 5 September 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode sosialisasi adalah memberikan edukasi kesadaran masyarakat DKM untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan alat hand sanitizer, serta memberikan bantuan alat hand sanitizer untuk DKM Ummul Quro. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 7 sampai 30 September 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek kebutuhan alat hand sanitizer, kepraktisan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari aspek kegiatan pengoperasiannya, itu mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan hand sanitizer secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.","PeriodicalId":338635,"journal":{"name":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31949/jb.v2i4.1564","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya termasuk daerah dengan paparan Covid-19 cukup tinggi sebanyak 15 kasus positif dan 1 kasus meninggal dunia. Kec. Kawalu mempunyai pergerakan sosial masyarakat cukup tinggi dibandingkan kecamatan yang lain karena pusat home industri bordir dengan 1080 unit usaha. Masalah yang terjadi di Kec. Kawalu adalah sebagai berikut: frekuensi aktivitas pelaku usaha home industri bordir untuk melakukan perjalanan ke zona merah (Tanah Abang, Jakarta) masih sangat tinggi dan kesadaran masyarakat terutama karyawan home industri bordir untuk pencegahan covid-19 masih sangat rendah. Oleh karena itu, untuk menghadapi kejadian ini dibutuhkan upaya yang sigap baik dari pemerintah maupun masyarakat agar penularan virus ini tidak menyebar luas ke masyarakat. Salah satu langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk memutus rantai penularan covid-19 adalah himbauan wajib untuk mencuci tangan secara teratur pakai sabun dan air (hand sanitizer) saat akan beraktivitas. Namun, penggunaan bersama hand sanitizer di tempat umum dapat berpotensi menularkan Covid-19 karena terjadinya kontak fisik antara pengguna dengan alat hand sanitizer. Berdasarkan masalah tersebut, solusi yang ditawarkan adalah membuat alat hand sanitizer otomatis, pengguna tanpa harus melakukan kontak fisik dengan alat hand sanitizer. Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan dan ketrampilan masyarakat Dewan Kamakmuran Masjid (DKM) dalam pembuatan dan penggunaan hand sanitizer otomatis dan kemudian memberikan alat hand sanitizer otomas pada beberapa DKM di Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya. Jumlah peserta adalah 20 orang anggota masyarakat DKM Ummul Quro di Kec. Kawalu, Kota. Tasikmalaya.. Pelaksanaan pelatihan adalah dari tanggal 4 sampai 5 September 2021. Kegiatan ini dilakukan dengan metode pelatihan, praktek, dan pendampingan. Metode sosialisasi adalah memberikan edukasi kesadaran masyarakat DKM untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Metode praktek dilakukan dengan mempraktekan langsung penggunaan alat hand sanitizer, serta memberikan bantuan alat hand sanitizer untuk DKM Ummul Quro. Pendampingan secara teknis dilakukan dengan menempatkan pendamping mahasiswa untuk memantau kegiatan mitra dari tanggal 7 sampai 30 September 2021. Hasil angket menunjukkan bahwa ketertarikan peserta dalam kegiatan ini terkatagori sangat baik terutama untuk aspek kebutuhan alat hand sanitizer, kepraktisan, dan pemberdayaan masyarakat. Dari aspek kegiatan pengoperasiannya, itu mengindikasikan bahwa peserta dapat menggunakan dan mengoperasikan hand sanitizer secara mandiri tanpa bantuan pendampingan.
手护理技术人员在KEC的第19预防COVID-19。川路,塔斯克马来亚镇
早起。川崎,塔斯克马来亚包括科维达-19暴露区,高15例正面病例,1例死亡。早起。自从香港刺绣中心(home induction center)有1080个工业部以来,Kawalu的社会地位比其他街道要高得多。Kec上发生的问题。川鲁如下:在红灯区,刺绣家企业前往红灯区的活动仍然非常高,公众的意识尤其低,尤其是专门为预防covid-19而聘请的刺绣家庭工人。因此,应对这一事件需要政府和社会迅速努力,以防止病毒在社会中广泛传播。塔斯克马来亚市政府打破covid-19传染链的步骤之一是,在生效时必须定期洗手。然而,由于用户与sanitizer手具的身体接触,在公共场所集体使用sanitizer可能会传染Covid-19。根据这些问题,提供的解决方案是创建一种自动sanitizer手服,用户不需要与手sanitizer接触。该计划的目的是增加清真寺联合委员会(DKM)在制造和使用自动卫生棉条时的知识、洞察力和技能,然后在Kec的几公里处提供洗手液装置。川路,塔斯克马来亚镇。参加人数是Kec的20名Ummul Quro社区成员。Kawalu,不同的城市。塔斯克马来亚。训练的执行日期是2021年9月4日至5日。这些活动是在培训、实践和辅导方面进行的。社会化方法是为Covid-19的预防部署提供DKM社区意识教育。练习方法是直接练习使用手礼工具,并在Ummul Quro DKM上提供手礼工具的帮助。从技术上讲,裁员是由一名学生陪同监督2021年9月7日至30日的合作伙伴进行的。调查结果显示,参与者对这些活动的兴趣充其量只适用于手工卫生、实用和社区赋权方面的需要。从运营活动的各个方面来看,这表明参与者可以在没有进一步帮助的情况下独立使用和操作手关节关节。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信