Puti Sari H, K. Azhar, J. Pradono, N. E. W. Sukoco
{"title":"HUBUNGAN PERILAKU CUCI TANGAN, PENGELOLAAN AIR MINUM DAN RUMAH SEHAT DENGAN KEJADIAN HEPATITIS DI INDONESIA","authors":"Puti Sari H, K. Azhar, J. Pradono, N. E. W. Sukoco","doi":"10.22435/jek.17.1.139.41-51","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT \nHepatitis is still a health problem in Indonesia and several efforts has been implemented to control it, such as the implementation of Community Led Total Sanitation (CLTS). The aim of this analysis was to identify the association between environment condition and sanitary behaviour with the occurrence of hepatitis in Indonesia. Data analysis using the 2013 Riskesdas data. A logistic regression analysis was chosen to elicit the relationship between sanitary behaviors and environment factors with the prevalence of hepatitis. The analyses revealed that most of respondents behaved unsanitary (97.5%). The affected respondents were those who had unsanitary behaviors (3.3%). Of the five sanitary behaviors, the most dominant behavior associated with hepatitis was hand washing with soap (Adjusted OR=1.77) and water management (Adjusted OR=1.29). Other factors are healthy homes (Adjusted OR=2.64), economic status (Adjusted OR=1.45) and living in rural area (Adjusted OR=1.39) had significant associated with hepatitis. It could be concluded handwashing and water management are the essential factors of hepatitis. It is suggested to pay more attention to behavior aspect and environmental health in order to control hepatitis, such as handwashing and proper drinking water management, provision of sanitation facilities and healthy homes especially for the rural poor by involving related sectors and community participation. \nKeywords: Hepatitis, unsanitary behavior, handwashing, drinking water, healthy home \n \nABSTRAK \nHepatitis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Beberapa upaya pengendalian hepatitis telah dilakukan di antaranya melalui program lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), akan tetapi belum mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan analisis ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan dan perilaku saniter terhadap kejadian hepatitis di Indonesia. Analisis data menggunakan data Riskesdas 2013. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik untuk melihat hubungan antara perilaku saniter dan faktor lingkungan dengan prevalensi hepatitis. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih berperilaku kurang saniter (97,5%). Mayoritas responden yang terkena hepatitis memiliki perilaku tidak saniter (3,3%). Dari lima perilaku saniter, perilaku yang paling dominan berhubungan dengan penyakit hepatitis adalah cuci tangan pakai sabun (OR=1,77) dan pengelolaan air (OR=1,29). Faktor lain yang memiliki hubungan dengan penyakit hepatitis adalah rumah sehat (OR=2,64), status ekonomi (OR=1,45) dan lokasi tempat tinggal (OR=1,39). Dapat disimpulkan bahwa perilaku cuci tangan dan pengelolaan air merupakan faktor penting terhadap penyakit hepatitis. Disarankan agar dalam upaya pengendalian hepatitis perlu memperhatikan aspek perilaku dan kesehatan lingkungan yaitu perilaku cuci tangan dan pengelolaan air minum secara baik dan benar, penyediaan fasilitas sanitasi dan rumah sehat terutama untuk penduduk miskin di perdesaan dengan melibatkan sektor terkait dan partisipasi masyarakat. \nKata kunci: Hepatitis, perilaku saniter, cuci tangan, air minum, rumah sehat","PeriodicalId":276290,"journal":{"name":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL EKOLOGI KESEHATAN","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/jek.17.1.139.41-51","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
ABSTRACT
Hepatitis is still a health problem in Indonesia and several efforts has been implemented to control it, such as the implementation of Community Led Total Sanitation (CLTS). The aim of this analysis was to identify the association between environment condition and sanitary behaviour with the occurrence of hepatitis in Indonesia. Data analysis using the 2013 Riskesdas data. A logistic regression analysis was chosen to elicit the relationship between sanitary behaviors and environment factors with the prevalence of hepatitis. The analyses revealed that most of respondents behaved unsanitary (97.5%). The affected respondents were those who had unsanitary behaviors (3.3%). Of the five sanitary behaviors, the most dominant behavior associated with hepatitis was hand washing with soap (Adjusted OR=1.77) and water management (Adjusted OR=1.29). Other factors are healthy homes (Adjusted OR=2.64), economic status (Adjusted OR=1.45) and living in rural area (Adjusted OR=1.39) had significant associated with hepatitis. It could be concluded handwashing and water management are the essential factors of hepatitis. It is suggested to pay more attention to behavior aspect and environmental health in order to control hepatitis, such as handwashing and proper drinking water management, provision of sanitation facilities and healthy homes especially for the rural poor by involving related sectors and community participation.
Keywords: Hepatitis, unsanitary behavior, handwashing, drinking water, healthy home
ABSTRAK
Hepatitis masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Beberapa upaya pengendalian hepatitis telah dilakukan di antaranya melalui program lima pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), akan tetapi belum mendapatkan hasil yang optimal. Tujuan analisis ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan dan perilaku saniter terhadap kejadian hepatitis di Indonesia. Analisis data menggunakan data Riskesdas 2013. Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik untuk melihat hubungan antara perilaku saniter dan faktor lingkungan dengan prevalensi hepatitis. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar responden masih berperilaku kurang saniter (97,5%). Mayoritas responden yang terkena hepatitis memiliki perilaku tidak saniter (3,3%). Dari lima perilaku saniter, perilaku yang paling dominan berhubungan dengan penyakit hepatitis adalah cuci tangan pakai sabun (OR=1,77) dan pengelolaan air (OR=1,29). Faktor lain yang memiliki hubungan dengan penyakit hepatitis adalah rumah sehat (OR=2,64), status ekonomi (OR=1,45) dan lokasi tempat tinggal (OR=1,39). Dapat disimpulkan bahwa perilaku cuci tangan dan pengelolaan air merupakan faktor penting terhadap penyakit hepatitis. Disarankan agar dalam upaya pengendalian hepatitis perlu memperhatikan aspek perilaku dan kesehatan lingkungan yaitu perilaku cuci tangan dan pengelolaan air minum secara baik dan benar, penyediaan fasilitas sanitasi dan rumah sehat terutama untuk penduduk miskin di perdesaan dengan melibatkan sektor terkait dan partisipasi masyarakat.
Kata kunci: Hepatitis, perilaku saniter, cuci tangan, air minum, rumah sehat
肝炎在印度尼西亚仍然是一个健康问题,已经实施了一些努力来控制它,例如实施社区主导的全面卫生(CLTS)。本分析的目的是确定印度尼西亚环境条件和卫生行为与肝炎发生之间的关系。使用2013年Riskesdas数据进行数据分析。采用logistic回归分析,探讨卫生行为和环境因素与肝炎流行的关系。分析结果显示,大多数被调查者的行为不卫生(97.5%)。受影响的受访者是有不卫生行为的人(3.3%)。在5种卫生行为中,与肝炎相关的最主要行为是用肥皂洗手(调整OR=1.77)和用水管理(调整OR=1.29)。健康家庭(调整OR=2.64)、经济状况(调整OR=1.45)和居住在农村(调整OR=1.39)与肝炎有显著相关性。结论:洗手和水管理是肝炎发生的重要因素。建议通过相关部门的参与和社区的参与,加强对行为和环境卫生方面的关注,以控制肝炎,如洗手和适当的饮用水管理,提供卫生设施和健康的家庭,特别是农村贫困人口。关键词:肝炎,不卫生行为,洗手,饮水,健康家庭Beberapa方便pengendalian肝炎”telah dilakukan di antaranya melalui程序利马皮拉尔Sanitasi总Berbasis步伐(STBM),阿坎人tetapi belum mendapatkan hasil杨最优。Tujuan分析ini untuk mengetahui hubungan antara kondisi lingkungan dan perperaku saniter terhadap kejdian hepatitis di Indonesia。孟古纳坎数据风险分析,2013年。分析dilakukan dengan menggunakan regresi logistik为她melihat hubungan安塔拉perilaku圣尼特丹faktor lingkungan dengan prevalensi肝炎。Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar respondenh berperperaku kurang saniter(97.5%)。马约里塔人对慢性肝炎有应答(3.3%)。Dari lima periaku saniter, periaku yang paling dominan berhubungan dengan penyakit肝炎adalah cuci tangan pakai sabun (OR=1,77) dan pengelolaan air (OR=1,29)。因素:杨健林、胡家干、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参、丹参。Dapat dispulkkan bahwa peraku cuci tangan dan pengelolaan air merupakan factor for the hadap penyakit hepatitis。印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语:印度尼西亚语Kata kunci:肝炎,peraku santer, cuci tangan, air minum, rumah sehat