{"title":"PERBEDAAN PEMBERIAN MADU DAN TIDAK DIBERI MADU TERHADAP VOLUME ASI MATUR IBU NIFAS HARI KE SEPULUH","authors":"Rizqi Kamalah","doi":"10.36741/jks.v1i1.139","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nCakupan ASI eksklusif di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2011 99%, dengan permasalah volume ASI 20 %. Tiga penyebab kurangnya volume ASI pada ibu menyusui meliputi nutrisi, masalah psikologi, dan hisapan bayi. Untuk terhindar dari masalah gangguan nutrisi, ibu menyusui memerlukan nutrisi lebih, agar jumlah air susu yang dihasilkan cukup. Kejadian ini dapat diantisipasi dengan memberikan madu, karena nutrisi madu dapat mencukupi kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Desain penelitian yang digunakan adalah True-Eksperimen.Dimana populasi yang digunakan ibu nifas, dan sampel adalah ibu nifas hari ke-1 sampai hari ke-10 (total sampling). Penelitian ini menggunakan uji t independent. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa nilai nilai rata – rata volume ASI matur hari ke-10 pada ibu dengan pemberian madu 703.5 cc / 24 jam, sedangkan rata – rata volume ASI matur hari ke-10 pada ibu tanpa pemberian madu 658.5 cc / 24 jam. t hitung (3.073) ≥ t tabel (2.101) terdapat Perbedaan Pemberian Madu Dan Tidak Diberi Madu Terhadap Volume Asi MaturIbu Nifas Hari Ke Sepuluh. Disebabkan madu memiliki kandungan nutrisi (energi, karbohidrat, protein) yang memiliki fungsi sebagai tenaga untuk hipofise posterior menghasilkan hormon oksitosin dan prolaktin. Kedua hormon tersebut memiliki peran sebagai pelancar dan produksi air susu. Dan diharapkan ibu menyusui mengkonsumsi madu pada awal nifas hingga bayi tidak menyusu lagi. \nKata Kunci: Madu; Ibu Nifas; Volume ASI Matur","PeriodicalId":302750,"journal":{"name":"Jurnal Kebidanan Sorong","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebidanan Sorong","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36741/jks.v1i1.139","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK
Cakupan ASI eksklusif di Puskesmas Sumbersari pada tahun 2011 99%, dengan permasalah volume ASI 20 %. Tiga penyebab kurangnya volume ASI pada ibu menyusui meliputi nutrisi, masalah psikologi, dan hisapan bayi. Untuk terhindar dari masalah gangguan nutrisi, ibu menyusui memerlukan nutrisi lebih, agar jumlah air susu yang dihasilkan cukup. Kejadian ini dapat diantisipasi dengan memberikan madu, karena nutrisi madu dapat mencukupi kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Desain penelitian yang digunakan adalah True-Eksperimen.Dimana populasi yang digunakan ibu nifas, dan sampel adalah ibu nifas hari ke-1 sampai hari ke-10 (total sampling). Penelitian ini menggunakan uji t independent. Hasil penelitian didapatkan hasil bahwa nilai nilai rata – rata volume ASI matur hari ke-10 pada ibu dengan pemberian madu 703.5 cc / 24 jam, sedangkan rata – rata volume ASI matur hari ke-10 pada ibu tanpa pemberian madu 658.5 cc / 24 jam. t hitung (3.073) ≥ t tabel (2.101) terdapat Perbedaan Pemberian Madu Dan Tidak Diberi Madu Terhadap Volume Asi MaturIbu Nifas Hari Ke Sepuluh. Disebabkan madu memiliki kandungan nutrisi (energi, karbohidrat, protein) yang memiliki fungsi sebagai tenaga untuk hipofise posterior menghasilkan hormon oksitosin dan prolaktin. Kedua hormon tersebut memiliki peran sebagai pelancar dan produksi air susu. Dan diharapkan ibu menyusui mengkonsumsi madu pada awal nifas hingga bayi tidak menyusu lagi.
Kata Kunci: Madu; Ibu Nifas; Volume ASI Matur