PENGARUH PERBEDAAN PELARUT EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L. var. Arumanis) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (1,1 dyphenyl-2-pikrilhidrazil)

Ivan Charles Seran, Devi Yulianti, A. Ningsih
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN PELARUT EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L. var. Arumanis) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH (1,1 dyphenyl-2-pikrilhidrazil)","authors":"Ivan Charles Seran, Devi Yulianti, A. Ningsih","doi":"10.47794/jkhws.v11i01.477","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara dengan varietas mangga terkaya. Tanaman mangga telah dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi, imunomodulator dan antioksidan. Penggunaan tanaman mangga di Indonesia terutama berpusat di sekitar mangga. Meskipun daun mangga sering dianggap limbah dan tidak dimanfaatkan, daun mangga mengandung senyawa aktif mangiferin, polifenol, dan triterpenoid yang memberikan berbagai manfaat bagi daun mangga seperti obat, penyembuhan luka, dll. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) terhadap aktifitas aktioksidan  melalui metode DPPH (1,1 dyphenyl-2-pikrilhidrazil) dengan perbedaan pelarut, serta untuk mengetahui nilai IC50 dari ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) pada masing – masing pelarut. Hasil: Didapatkan hasil penelitian bahwa ekstrak etanol 70% simplisia daun mangga menunjukkan nilai IC50 sebesar 132 ppm (antioksidan sedang), ekstrak etil asetat simplisia daun mangga sebesar 430 ppm (antioksidan lemah), dan ekstrak n–heksana simplisia daun mangga sebesar 842 ppm (antioksidan lemah) hasil tersebut didapatkan di penelitian ini.  Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa pelarut polar mampu melarutkan komponen senyawa polar maupun nonpolar pada tanaman mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis). Pelarut yang berbeda mempengaruhi senyawa mana yang larut dalam proses ekstraksi dan diuji berdasarkan polaritasnya.","PeriodicalId":391565,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47794/jkhws.v11i01.477","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Indonesia merupakan salah satu negara dengan varietas mangga terkaya. Tanaman mangga telah dilaporkan memiliki sifat anti-inflamasi, imunomodulator dan antioksidan. Penggunaan tanaman mangga di Indonesia terutama berpusat di sekitar mangga. Meskipun daun mangga sering dianggap limbah dan tidak dimanfaatkan, daun mangga mengandung senyawa aktif mangiferin, polifenol, dan triterpenoid yang memberikan berbagai manfaat bagi daun mangga seperti obat, penyembuhan luka, dll. Metode: Penelitian ini menggunakan ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) terhadap aktifitas aktioksidan  melalui metode DPPH (1,1 dyphenyl-2-pikrilhidrazil) dengan perbedaan pelarut, serta untuk mengetahui nilai IC50 dari ekstrak daun mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis) pada masing – masing pelarut. Hasil: Didapatkan hasil penelitian bahwa ekstrak etanol 70% simplisia daun mangga menunjukkan nilai IC50 sebesar 132 ppm (antioksidan sedang), ekstrak etil asetat simplisia daun mangga sebesar 430 ppm (antioksidan lemah), dan ekstrak n–heksana simplisia daun mangga sebesar 842 ppm (antioksidan lemah) hasil tersebut didapatkan di penelitian ini.  Kesimpulan: Hal ini menunjukkan bahwa pelarut polar mampu melarutkan komponen senyawa polar maupun nonpolar pada tanaman mangga (Mangifera indica L. var. Arumanis). Pelarut yang berbeda mempengaruhi senyawa mana yang larut dalam proses ekstraksi dan diuji berdasarkan polaritasnya.
芒果提取物提取物(Mangifera indica L var)与DPPH (1.1 dypheny -2- pikril肼)抗氧化剂活性的不同影响
简介:印度尼西亚是芒果最丰富的国家之一。据报道,芒果具有抗炎症、免疫调节剂和抗氧化剂的特性。印尼芒果的使用主要集中在芒果周围。虽然芒果的叶子通常被认为是浪费和未被利用的,但它含有一种活性的锰、多酚和三烯酸化合物,对芒果叶如治疗伤口等有许多好处。方法:这项研究采用芒果提取物(Mangifera indica L. var蔗糖)的抗氧化剂活性活性作用,方法是通过DPPH (1.1 dypheny -2- pikrilhydrozil)来区分溶剂,并确定每一种溶剂中芒果提取物的IC50值。结果:一项研究发现,芒果叶乙醇70%的提取物显示出IC50为132 ppm(抗氧化剂中等)、青醋酸盐提取物为430 ppm(抗氧化剂较弱),而n——heksana simplisia芒果提取物为842 ppm(抗氧化剂和较弱)。结论:这表明极化溶剂能够在芒果(锰不同的溶剂会影响提取过程中溶解的化合物,并根据样本样本进行测试。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信