Pemenuhan Sarana dan Prasarana bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah

Ricky Noor Permadi, Wildan Lutfie Arieyasmieta, Rustan Amarullah
{"title":"Pemenuhan Sarana dan Prasarana bagi Masyarakat Berkebutuhan Khusus untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Daerah","authors":"Ricky Noor Permadi, Wildan Lutfie Arieyasmieta, Rustan Amarullah","doi":"10.26740/jpsi.v6n1.p28-38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n\n\n\nThis study aims to analyze to what extent the provision of the rights of special needs groups has been implemented and provide recommendations related to the additional infrastructure outside the regulation of the Ministry of State Apparatus Utilization and Bureaucratic Reform (PANRB) Number 17 of 2017. This study is vital since the government institutions still lack attention to fulfilling the rights of persons with disabilities. In accordance with the mandate of Law Number. 25 of 2009 concerning Public Services, public service providers are obliged to provide special facilities and infrastructure for special needs groups without any additional charge. The research method used in this research is descriptive qualitative by analyzing the existing literature (library research). Then data collection through field observations (observations), interviews, and other library sources. This study tries to look at the completeness of special facilities and infrastructure for people with special needs that are provided by recommending twenty-two standards for infrastructure intended for “people with special needs”. Some public service providers relatively have almost met the standards. However, there are also public service providers which still need to be encouraged to meet these standards. It is necessary to have the political will of regional leaders to prioritize the provision of facilities and infrastructure to support public services for people with special needs. Amid limited regional resources, prioritizing the stages of fulfilment (road map) of these special facilities needs to be prepared, and partnerships also collaborations with other strategic partners can be developed to help meet these special service standards. There are limitations in this research: only three public service providers are the locus of the study, including hospitals, the Department of Population and Civil Registration, and the Department of Investment and the One-Stop Service, so that it does not represent the condition of public services in a city.\n \nAbstrak\nTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pemenuhan hak-hak kelompok berkebutuhan khusus telah diimplementasikan dan memberikan rekomendasi terkait dengan sarana-prasarana tambahan di luar peraturan Kementerian PANRB Nomor 17 Tahun 2017. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena masih kurangnya perhatian lembaga pemerintah dalam hal pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Sesuai pasal 29 UU No. 25 Tahun 2009 bahwa penyelenggara pelayanan publik berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus tanpa pembebanan biaya tambahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan sumber pustaka. Hasil penelitian menggambarkan kondisi sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus yang disediakan dengan merekomendasikan dua puluh dua standar sarana prasarana bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Beberapa penyedia pelayanan publik relatif sudah memenuhi sarana prasarana tersebut. Namun, juga terdapat penyedia layanan publik yang perlu didorong untuk memenuhi standar pelayanan khusus tersebut. Untuk memenuhi standar pelayanan bagi kelompok rentan, diperlukan political will pemimpin daerah untuk turut memprioritaskan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan publik bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Di tengah keterbatasan sumberdaya daerah, maka pengutamaan tahapan pemenuhan (road map) fasilitas khusus tersebut perlu disiapkan, serta pola-pola kemitraan dan kolaborasi dengan mitra strategis lainnya dapat dikembangkan untuk membantu memenuhi standar pelayanan khusus tersebut. Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya mencakup tiga penyelenggara pelayanan publik, yang meliputi RSUD, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga tidak menggambarkan kondisi pelayanan publik suatu daerah.\nKata Kunci: pelayanan publik, aksesibilitas, berkebutuhan khusus, fasilitas, infrastruktur\n\n\n\n","PeriodicalId":345914,"journal":{"name":"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPSI (Journal of Public Sector Innovations)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26740/jpsi.v6n1.p28-38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

This study aims to analyze to what extent the provision of the rights of special needs groups has been implemented and provide recommendations related to the additional infrastructure outside the regulation of the Ministry of State Apparatus Utilization and Bureaucratic Reform (PANRB) Number 17 of 2017. This study is vital since the government institutions still lack attention to fulfilling the rights of persons with disabilities. In accordance with the mandate of Law Number. 25 of 2009 concerning Public Services, public service providers are obliged to provide special facilities and infrastructure for special needs groups without any additional charge. The research method used in this research is descriptive qualitative by analyzing the existing literature (library research). Then data collection through field observations (observations), interviews, and other library sources. This study tries to look at the completeness of special facilities and infrastructure for people with special needs that are provided by recommending twenty-two standards for infrastructure intended for “people with special needs”. Some public service providers relatively have almost met the standards. However, there are also public service providers which still need to be encouraged to meet these standards. It is necessary to have the political will of regional leaders to prioritize the provision of facilities and infrastructure to support public services for people with special needs. Amid limited regional resources, prioritizing the stages of fulfilment (road map) of these special facilities needs to be prepared, and partnerships also collaborations with other strategic partners can be developed to help meet these special service standards. There are limitations in this research: only three public service providers are the locus of the study, including hospitals, the Department of Population and Civil Registration, and the Department of Investment and the One-Stop Service, so that it does not represent the condition of public services in a city.   Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauh mana pemenuhan hak-hak kelompok berkebutuhan khusus telah diimplementasikan dan memberikan rekomendasi terkait dengan sarana-prasarana tambahan di luar peraturan Kementerian PANRB Nomor 17 Tahun 2017. Penelitian ini penting untuk dilakukan karena masih kurangnya perhatian lembaga pemerintah dalam hal pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Sesuai pasal 29 UU No. 25 Tahun 2009 bahwa penyelenggara pelayanan publik berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus tanpa pembebanan biaya tambahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan lapangan, wawancara, dan sumber pustaka. Hasil penelitian menggambarkan kondisi sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus yang disediakan dengan merekomendasikan dua puluh dua standar sarana prasarana bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Beberapa penyedia pelayanan publik relatif sudah memenuhi sarana prasarana tersebut. Namun, juga terdapat penyedia layanan publik yang perlu didorong untuk memenuhi standar pelayanan khusus tersebut. Untuk memenuhi standar pelayanan bagi kelompok rentan, diperlukan political will pemimpin daerah untuk turut memprioritaskan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan publik bagi masyarakat berkebutuhan khusus. Di tengah keterbatasan sumberdaya daerah, maka pengutamaan tahapan pemenuhan (road map) fasilitas khusus tersebut perlu disiapkan, serta pola-pola kemitraan dan kolaborasi dengan mitra strategis lainnya dapat dikembangkan untuk membantu memenuhi standar pelayanan khusus tersebut. Keterbatasan penelitian ini yaitu hanya mencakup tiga penyelenggara pelayanan publik, yang meliputi RSUD, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga tidak menggambarkan kondisi pelayanan publik suatu daerah. Kata Kunci: pelayanan publik, aksesibilitas, berkebutuhan khusus, fasilitas, infrastruktur
特殊社区的基础设施的满足和基础设施,以提高该地区的公共服务质量
本研究旨在分析特殊需要群体权利的提供在多大程度上得到了实施,并就国家机器利用和官僚改革部(PANRB) 2017年第17号规定之外的额外基础设施提出建议。这项研究至关重要,因为政府机构仍然缺乏对实现残疾人权利的重视。根据2009年关于公共服务的第25号法律的规定,公共服务提供者有义务为有特殊需要的群体提供特殊设施和基础设施,不收取任何额外费用。本研究采用的研究方法是通过分析现有文献(图书馆研究)来描述定性。然后通过实地观察(观察)、访谈和其他图书馆资源收集数据。本研究试图通过推荐22项针对“有特殊需要的人”的基础设施标准,来考察为有特殊需要的人提供的特殊设施和基础设施的完整性。相对而言,一些公共服务提供者几乎达到了标准。然而,也有一些公共服务提供者仍然需要鼓励他们达到这些标准。区域领导人必须有政治意愿,优先提供设施和基础设施,以支持为有特殊需要的人提供公共服务。在区域资源有限的情况下,需要制定这些特殊设施实现阶段的优先次序(路线图),并可以建立伙伴关系,也可以与其他战略伙伴合作,以帮助达到这些特殊服务标准。本研究存在局限性:仅以医院、人口与民事登记处、投资与一站式服务处三家公共服务提供者为研究对象,不能代表城市公共服务状况。[摘要][中文][中文][中文][中文],2017年12月17日。Penelitian i pentinguntuk dilakukan karena masih kurangnya perhatian lembaga peremintah dalam hal penenuhan hak-hak penyandang残疾。Sesuai pasal 29 UU No. 25 Tahun 2009 bahwa penyelenggara pelayanan public berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus tanpa pbenbanan biaya tambahan。方法:阳阳源,阳阳源,阳阳源,阳阳源,阳阳源,阳阳源。Pengumpulan数据:dilakukan melalui pengamatan lapangan, wawancara, dansumber pustaka。哈西尔penelitian menggambarkan kondisi sarana dan prasarana khusus bagi masyarakat berkebutuhan khusus yang disediakan dengan merekomendaskan dua puluh dua标准sarana prasarana bagi masyarakat berkebutuhan khusus。这是一种公共关系,它是一种公共关系。Namun, juga terdapat penyedia layanan public, yang perlu didorong untuk memuhi,标准的pelayanan khusus tersebut。我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志是:我们的政治意志。我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:我的翻译是:Keterbatasan penelitian ini yitu hanya menkup tiga penyelenggara pelayanan publick, yang meliputi RSUD, Dinas Kependudukan dan penatatan Sipil dan Dinas Penanaman Modal dan pelayanan Terpadu Satu Pintu seingga tidak menggambarkan kondisi pelayanan publick suatu daerah。Kata Kunci: pelayanan public, aksesibilitas, berkebutuhan khusus, fasilitas, infrastructure
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信