Sistem alokasi air pada Daerah Irigasi Balung Kabupaten Jember menggunakan WEAP (Water Evaluation and Planning)

Gusfan Halik, L. Kurniawati, Entin Hidayah
{"title":"Sistem alokasi air pada Daerah Irigasi Balung Kabupaten Jember menggunakan WEAP (Water Evaluation and Planning)","authors":"Gusfan Halik, L. Kurniawati, Entin Hidayah","doi":"10.31028/ji.v16.i2.13-23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem irigasi dikembangkan dan dikelola untuk menyediakan dan mengatur alokasi air bagi lahan pertanian, seperti pada Sistem Irigasi Balung yang memiliki luas area layanan irigasi ± 5.242 ha. Pada musim kemarau, Sistem Irigasi Balung tidak mampu melayani kebutuhan air irigasi, terutama di daerah hilir. Kondisi ini menyebabkan alokasi air yang tidak merata, yang berdampak pada penurunan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pola pengalokasian air pada Daerah Irigasi Balung Kabupaten Jember agar diperoleh hasil pertanian yang optimal. Model optimasi alokasi air irigasi menggunakan program Water Evaluation and Planning (WEAP). Optimalisasi alokasi air adalah perancangan berdasarkan pengaturan pola tanam dengan mempertimbangkan kondisi iklim. Kondisi iklim terdiri dari tahun kering, tahun rendah, tahun normal, dan tahun cukup. Pemilihan pola tanam yang optimal dianalisis berdasarkan hasil cakupan tertinggi keluaran WEAP. Optimalisasi yang dilakukan juga memperhitungkan keuntungan hasil produksi pertanian dengan cara menganalisa peningkatan hasil usaha tani setelah dilakukan pergeseran pola tata tanam bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi 4 musim yaitu tahun normal, tahun cukup, tahun kemarau dan tahun cukup memiliki hasil yang beragam. Rata-rata hasil cakupan pada 4 musim sebelum dioptimalkan adalah 95,04%, setelah dioptimalkan meningkat 1,217% menjadi 95,67%. Hasil rata-rata manfaat padi pasca panen pada 4 musim sebelum dioptimalkan adalah Rp7.080.000 kemudian setelah dioptimasi mengalami peningkatan sebesar 5,12% menjadi Rp7.468.750. Rata-rata keuntungan palawija pasca panen sebelum dioptimalkan adalah Rp8.713.116 kemudian setelah dioptimalkan meningkat 1,72% menjadi Rp8.865.511.\n ","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Irigasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31028/ji.v16.i2.13-23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Sistem irigasi dikembangkan dan dikelola untuk menyediakan dan mengatur alokasi air bagi lahan pertanian, seperti pada Sistem Irigasi Balung yang memiliki luas area layanan irigasi ± 5.242 ha. Pada musim kemarau, Sistem Irigasi Balung tidak mampu melayani kebutuhan air irigasi, terutama di daerah hilir. Kondisi ini menyebabkan alokasi air yang tidak merata, yang berdampak pada penurunan produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pola pengalokasian air pada Daerah Irigasi Balung Kabupaten Jember agar diperoleh hasil pertanian yang optimal. Model optimasi alokasi air irigasi menggunakan program Water Evaluation and Planning (WEAP). Optimalisasi alokasi air adalah perancangan berdasarkan pengaturan pola tanam dengan mempertimbangkan kondisi iklim. Kondisi iklim terdiri dari tahun kering, tahun rendah, tahun normal, dan tahun cukup. Pemilihan pola tanam yang optimal dianalisis berdasarkan hasil cakupan tertinggi keluaran WEAP. Optimalisasi yang dilakukan juga memperhitungkan keuntungan hasil produksi pertanian dengan cara menganalisa peningkatan hasil usaha tani setelah dilakukan pergeseran pola tata tanam bulanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kondisi 4 musim yaitu tahun normal, tahun cukup, tahun kemarau dan tahun cukup memiliki hasil yang beragam. Rata-rata hasil cakupan pada 4 musim sebelum dioptimalkan adalah 95,04%, setelah dioptimalkan meningkat 1,217% menjadi 95,67%. Hasil rata-rata manfaat padi pasca panen pada 4 musim sebelum dioptimalkan adalah Rp7.080.000 kemudian setelah dioptimasi mengalami peningkatan sebesar 5,12% menjadi Rp7.468.750. Rata-rata keuntungan palawija pasca panen sebelum dioptimalkan adalah Rp8.713.116 kemudian setelah dioptimalkan meningkat 1,72% menjadi Rp8.865.511.  
灌溉系统开发和管理提供和管理水分配系统,就像在农田灌溉服务区域有广泛的灌溉Balung±5.242哈。在旱季,水灌溉系统无法满足灌溉用水的需求,尤其是在下游。这些条件导致水的不均匀分配,导致农业生产力的下降。本研究旨在设计下水道灌溉区域的水分配模式,以获得最佳的农业产量。灌溉水优化模型使用水评估与计划。水的优化是基于考虑气候条件的种植模式设置的设计。气候条件包括干旱、低洼、正常年份和丰年。根据WEAP最高覆盖范围分析了最佳的种植模式。优化还通过分析农民每月种植模式变化后农业产量增长的方式来考虑农业生产的收益。研究结果表明,在4个季节的条件下,正常年份、足够年、旱季和年份就足以产生各种各样的结果。优化前4个季节的平均覆盖率是95.04%,优化后增加了1217%到95.67%。优化前4个季节收获水稻后的平均产量是rp7,08万,优化后的产量增加了5.12%,达到rp7,468,750。优化后收获作物的平均利润是rp8,713,116,优化后增加了1.72%到rp865,511。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信