Clara Parameshwari Moor Widya Nandhi, Ruth Riani Millenia Silalahi, Frhesa Waninda Sihotang, Etnatia Rustandi, C. H. Primasari
{"title":"Sosialisasi pengaruh situs vulgar terhadap siswa sekolah menengah pertama","authors":"Clara Parameshwari Moor Widya Nandhi, Ruth Riani Millenia Silalahi, Frhesa Waninda Sihotang, Etnatia Rustandi, C. H. Primasari","doi":"10.33292/MAYADANI.V1I1.4","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di masa kini, penggunaan internet di kalangan masyarakat juga meningkat. Dalam penggunaannya, ada oknum yang menyalahgunakan internet. Salah satu bentuk penyalahgunaan internet tersebut adalah pemasangan dan pengaksesan situs-situs vulgar maupun advertisement yang berbau vulgar. Situs vulgar tersebut menarik perhatian anak di bawah umur untuk mengakses. Ketertarikan ini muncul karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai seks, sehingga mereka akhirnya mencari tahu sendiri lewat internet. Di Indonesia sendiri, seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal pengetahuan seks perlu diberikan sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pergaulan bebas. Berawal dari masalah ini, Sosialisasi Pengaruh Situs Vulgar terhadap Remaja diberikan kepada siswa-siswi SMP sebagai bentuk Pengabdian kepada Mayarakat. Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada siswa-siswi kelas 8 di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Dari sosialisasi ini, disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif dalam mengubah pola pikir peserta. Peserta telah mengetahui dampak-dampak yang akan timbul apabila mereka mengakses situs vulgar, sehingga mereka dapat menyikapi saat situs-situs vulgar tersebut muncul dan dapat menggunakan internet dengan lebih bijak. Selain itu, peserta juga bersedia untuk membagikan informasi yang mereka peroleh saat sosialisasi kepada orang terdekat mereka. Dengan begitu, edukasi tentang pengaruh situs vulgar tidak hanya mereka ketahui tetapi juga dapat diketahui oleh orang lain di sekitar mereka.","PeriodicalId":275433,"journal":{"name":"Masyarakat Berdaya dan Inovasi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Masyarakat Berdaya dan Inovasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33292/MAYADANI.V1I1.4","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi di masa kini, penggunaan internet di kalangan masyarakat juga meningkat. Dalam penggunaannya, ada oknum yang menyalahgunakan internet. Salah satu bentuk penyalahgunaan internet tersebut adalah pemasangan dan pengaksesan situs-situs vulgar maupun advertisement yang berbau vulgar. Situs vulgar tersebut menarik perhatian anak di bawah umur untuk mengakses. Ketertarikan ini muncul karena kurangnya pengetahuan mereka mengenai seks, sehingga mereka akhirnya mencari tahu sendiri lewat internet. Di Indonesia sendiri, seks masih dianggap tabu untuk dibicarakan. Padahal pengetahuan seks perlu diberikan sejak dini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya pergaulan bebas. Berawal dari masalah ini, Sosialisasi Pengaruh Situs Vulgar terhadap Remaja diberikan kepada siswa-siswi SMP sebagai bentuk Pengabdian kepada Mayarakat. Kegiatan sosialisasi ini diberikan kepada siswa-siswi kelas 8 di SMP Kanisius Gayam Yogyakarta. Dari sosialisasi ini, disimpulkan bahwa kegiatan ini efektif dalam mengubah pola pikir peserta. Peserta telah mengetahui dampak-dampak yang akan timbul apabila mereka mengakses situs vulgar, sehingga mereka dapat menyikapi saat situs-situs vulgar tersebut muncul dan dapat menggunakan internet dengan lebih bijak. Selain itu, peserta juga bersedia untuk membagikan informasi yang mereka peroleh saat sosialisasi kepada orang terdekat mereka. Dengan begitu, edukasi tentang pengaruh situs vulgar tidak hanya mereka ketahui tetapi juga dapat diketahui oleh orang lain di sekitar mereka.