{"title":"PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PENDIDIKAN PESANTREN: KAJIAN FEMINISME ISLAM","authors":"Masthuriyah Sa’dan","doi":"10.15408/harkat.v14i2.12812","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Abstract. Exit of the Beijing Platform For Action (BPFA) on gender equality mainstreaming was incorporated into development policy during the fourth world women's conference in Beijing in 1995 so Abdurrahman Wahid declared Presidential Instruction number 19 December 2000. 9 of 2000 on gender mainstreaming in national development. This is where the islamic boarding school is required to be able to respond to the dynamics of the era along with the development of modernization and globalization, so that islamic boarding school can answer the issue of gender equality discourse that goes into the boarding booths. This paper wants to answer how the strategy and implementation of Gender Mainstreaming in islamic boarding school education. This review is literature review using feminist approach and gender analysis in Islam. After the review, the authors found that the strategy for realizing gender mainstreaming in islamic boarding school education is to re-design the gender perspective teaching curriculum and the implementation of Gender Mainstreaming is through the main stakeholders of islamic boarding school namely Kyai, Nyai, Ustadzah and ustadz.Abstrak. Dikeluarkannya Beijing Platform For Action (BPFA) tentang gender mainstreaming (PUG) kesetaraan gender masuk dalam kebijakan pembangunan pada saat konferensi perempuan dunia keempat di Beijing tahun 1995 sehingga Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 desember 2000 mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional. Disinilah pesantren dituntut untuk mampu merespon dinamika zaman seiring berkembangnya arus modernisasi dan globalisasi, sehingga pesantren mampu menjawab persoalan wacana kesetaraan gender yang masuk ke dalam bilik-bilik pesantren. Tulisan ini ingin menjawab bagaimana strategi dan implementasi PUG dalam pendidikan pesantren. Kajian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan feminis dan analisa gender dalam Islam. Setelah dilakukan kajian, penulis menemukan bahwa strategi untuk mewujudkan PUG dalam pendidikan pesantren adalah melakukan re-desain kurikulum pengajaran berprespektif gender dan implementasi PUG adalah melalui pemangku utama pesantren yaitu Kyai, Nyai, Ustadzah dan ustadz. ","PeriodicalId":420598,"journal":{"name":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/harkat.v14i2.12812","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Abstract. Exit of the Beijing Platform For Action (BPFA) on gender equality mainstreaming was incorporated into development policy during the fourth world women's conference in Beijing in 1995 so Abdurrahman Wahid declared Presidential Instruction number 19 December 2000. 9 of 2000 on gender mainstreaming in national development. This is where the islamic boarding school is required to be able to respond to the dynamics of the era along with the development of modernization and globalization, so that islamic boarding school can answer the issue of gender equality discourse that goes into the boarding booths. This paper wants to answer how the strategy and implementation of Gender Mainstreaming in islamic boarding school education. This review is literature review using feminist approach and gender analysis in Islam. After the review, the authors found that the strategy for realizing gender mainstreaming in islamic boarding school education is to re-design the gender perspective teaching curriculum and the implementation of Gender Mainstreaming is through the main stakeholders of islamic boarding school namely Kyai, Nyai, Ustadzah and ustadz.Abstrak. Dikeluarkannya Beijing Platform For Action (BPFA) tentang gender mainstreaming (PUG) kesetaraan gender masuk dalam kebijakan pembangunan pada saat konferensi perempuan dunia keempat di Beijing tahun 1995 sehingga Presiden Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 desember 2000 mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) No. 9 Tahun 2000 tentang pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional. Disinilah pesantren dituntut untuk mampu merespon dinamika zaman seiring berkembangnya arus modernisasi dan globalisasi, sehingga pesantren mampu menjawab persoalan wacana kesetaraan gender yang masuk ke dalam bilik-bilik pesantren. Tulisan ini ingin menjawab bagaimana strategi dan implementasi PUG dalam pendidikan pesantren. Kajian ini adalah kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan feminis dan analisa gender dalam Islam. Setelah dilakukan kajian, penulis menemukan bahwa strategi untuk mewujudkan PUG dalam pendidikan pesantren adalah melakukan re-desain kurikulum pengajaran berprespektif gender dan implementasi PUG adalah melalui pemangku utama pesantren yaitu Kyai, Nyai, Ustadzah dan ustadz.
摘要。1995年在北京举行的第四次世界妇女会议将《北京行动纲要》关于性别平等主流化的退出纳入发展政策,因此阿卜杜勒拉赫曼·瓦希德宣布2000年12月19日总统指示。关于将性别问题纳入国家发展主流的2000年第9号决议。这就是要求伊斯兰寄宿学校能够随着现代化和全球化的发展而响应时代的动态,使伊斯兰寄宿学校能够回答进入寄宿摊位的性别平等话语问题。本文旨在回答伊斯兰寄宿学校教育中性别主流化的策略与实施。本文是运用女性主义研究方法和性别分析对伊斯兰教进行的文献综述。通过对伊斯兰寄宿学校教育中性别主流化的回顾,笔者发现实现性别主流化的策略是重新设计性别视角的教学课程,并通过伊斯兰寄宿学校的主要利益相关者Kyai、Nyai、Ustadzah和ustadz来实现性别主流化。北京行动纲领(BPFA);性别平等主流化(PUG);性别平等masuk dalam kebijakan pembangunan papaat konferensi; peretaraan dunia keferensi北京;1995年,总统阿卜杜勒拉赫曼·瓦希德·帕达·唐加尔2000年12月19日,总统(Inpres)第9号;2000年,tahun;Disinilah pesantret untunt untuk mampu merespon dinamika zaman seing berkembangnya为现代和全球化,seinga pesantren mampu menjab个人,wacana kesetaraan性别yang masuk ke dalam bilik-bilik pesantren。在巴基斯坦,巴基斯坦的政治战略和实施都是由巴基斯坦政府主导的。Kajian ini adalah Kajian pustaka dengan menggunakan pendekatan feminis dan analisa gender dalam Islam。Setelah dilakukan kajian, penulis menemukan bahwa strategi untuk mewujudkan PUG dalam pendidikan pesanteran melakukan重新设计了kurikulum pengajaran, prespetef性别和实施PUG adalah melalui pemangku utama pesantren yititkyai, Nyai, Ustadzah danustadz。