GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN POLA TIDUR PADA DEWASA MUDA SELAMA PANDEMI COVID-19

Susy Olivia Lontoh, David Limanan
{"title":"GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN POLA TIDUR PADA DEWASA MUDA SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"Susy Olivia Lontoh, David Limanan","doi":"10.24912/jmmpk.v2i1.18411","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Situasi pandemi berkepanjangan berdampak terhadap pola tidur dan aktivitas fisik. Parameter tidur serta hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan tidur masih perlu diteliti terutama selama pandemi.  Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur dan pengaruh tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur terutama pada dewasa muda. Desian penelitian ini adalah  analitik menggunakan pendekatan potong lintang dengan variabel bebas aktivitas fisik dan pola tidur sebagai variabel tergantung. Pengambilan responden dilakukan dengan cara nonrandom jenis consecutive sampling, sebanyak 91 responden dengan kriteria inklusi adalah dewasa berusia 20-65 tahun, kondisi sehat, bersedia berpartisipasi menjadi responden penelitian serta   mengisi kuisioner serta  secara lengkap. Penelitian dilakukan melalui online dengan kuisioner melalui G-Form yang linknya dibagikan  kepada responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dari periode  Februari sampai Maret 2022. Tingkat aktivitas fisik menggunakan kuisioner indeks Baecke dan  kuisioner PSQI untuk menilai kualitas tidur. Data penelitian terkait aktivitas fisik dan kualitas tidur terdiri dari data univariat yaitu karakteristik responden dan uji statistik Pearson Chi Square untuk  hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur. Hasil penelitian ini  terdiri dari 51 (56,1%) orang perempuan dan 40 (43,9%) orang laki-laki. Rerata usia responden adalah 24 tahun dengan rentang usia 18-49 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan 51 (55,4%) orang dengan tingkat pendidikan S1 dan 31 (33,7%) tingkat pendidikan SMA. Berdasarkan pekerjaan didapatkan 65 (71.4%) orang bekerja pada ojek online, magang dan freelance  sedangkan ibu rumahtangga sebanyak 2 (2.2%) orang dan  karyawan 17 (18.5%) orang. Berdasarkan tingkat penghasilan didapatkan 62(68,1%) orang berpenghasilan kurang dari Rp. 4.416.186,-. Responden dengan aktivitas fisik ringan  sebanyak 47 (51.7%) orang dan 44 (48,3%) orang dengan aktivitas fisik sedang. Berdasarkan kualitas tidur maka responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 76 (83,5%) orang dan kualitas tidur baik sebanyak 15(16,5%) orang. Hasil hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan nilai p-value adalah 0,0887 dan  nilai OR sebesar 0.92 memiliki makna bahwa reponden dengan aktivitas fisik ringan berpeluang mendapatkan kualitas tidur buruk sebesar 0.92 kali dibandingkan responden yang aktivitas sedang Kesimpulan Hasil responden dengan aktivitas fisik ringan  sebanyak 47 (51.7%) orang dan 44 (48,3%) orang dengan aktivitas fisik sedang dan  kualitas tidur responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 76 (83,5%) orang dan kualitas tidur baik sebanyak 15(16,5%) orang serta tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur","PeriodicalId":229614,"journal":{"name":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Muara Medika dan Psikologi Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.18411","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Situasi pandemi berkepanjangan berdampak terhadap pola tidur dan aktivitas fisik. Parameter tidur serta hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan tidur masih perlu diteliti terutama selama pandemi.  Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik, kualitas tidur dan pengaruh tingkat aktivitas fisik terhadap kualitas tidur terutama pada dewasa muda. Desian penelitian ini adalah  analitik menggunakan pendekatan potong lintang dengan variabel bebas aktivitas fisik dan pola tidur sebagai variabel tergantung. Pengambilan responden dilakukan dengan cara nonrandom jenis consecutive sampling, sebanyak 91 responden dengan kriteria inklusi adalah dewasa berusia 20-65 tahun, kondisi sehat, bersedia berpartisipasi menjadi responden penelitian serta   mengisi kuisioner serta  secara lengkap. Penelitian dilakukan melalui online dengan kuisioner melalui G-Form yang linknya dibagikan  kepada responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dari periode  Februari sampai Maret 2022. Tingkat aktivitas fisik menggunakan kuisioner indeks Baecke dan  kuisioner PSQI untuk menilai kualitas tidur. Data penelitian terkait aktivitas fisik dan kualitas tidur terdiri dari data univariat yaitu karakteristik responden dan uji statistik Pearson Chi Square untuk  hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur. Hasil penelitian ini  terdiri dari 51 (56,1%) orang perempuan dan 40 (43,9%) orang laki-laki. Rerata usia responden adalah 24 tahun dengan rentang usia 18-49 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan didapatkan 51 (55,4%) orang dengan tingkat pendidikan S1 dan 31 (33,7%) tingkat pendidikan SMA. Berdasarkan pekerjaan didapatkan 65 (71.4%) orang bekerja pada ojek online, magang dan freelance  sedangkan ibu rumahtangga sebanyak 2 (2.2%) orang dan  karyawan 17 (18.5%) orang. Berdasarkan tingkat penghasilan didapatkan 62(68,1%) orang berpenghasilan kurang dari Rp. 4.416.186,-. Responden dengan aktivitas fisik ringan  sebanyak 47 (51.7%) orang dan 44 (48,3%) orang dengan aktivitas fisik sedang. Berdasarkan kualitas tidur maka responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 76 (83,5%) orang dan kualitas tidur baik sebanyak 15(16,5%) orang. Hasil hubungan yang tidak bermakna antara aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan nilai p-value adalah 0,0887 dan  nilai OR sebesar 0.92 memiliki makna bahwa reponden dengan aktivitas fisik ringan berpeluang mendapatkan kualitas tidur buruk sebesar 0.92 kali dibandingkan responden yang aktivitas sedang Kesimpulan Hasil responden dengan aktivitas fisik ringan  sebanyak 47 (51.7%) orang dan 44 (48,3%) orang dengan aktivitas fisik sedang dan  kualitas tidur responden dengan kualitas tidur buruk sebanyak 76 (83,5%) orang dan kualitas tidur baik sebanyak 15(16,5%) orang serta tidak terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur
COVID-19大流行期间年轻人的体育活动和睡眠模式的概述
长期的流行病影响了睡眠模式和体育活动。睡眠参数以及体育活动水平与睡眠之间的关系仍然需要特别在大流行期间进行研究。研究的目的是了解身体活动的水平、睡眠质量和身体活动水平对睡眠质量的影响,尤其是在年轻人中。Desian的研究采用自由活动变量和睡眠模式进行分析。受访者以一种非随机的方式进行采样,91名符合条件的受访者为20-65岁的成年人,健康状况良好,愿意参与调查,并填写一份完整的问卷。这项研究是通过G-Form在网上进行的,该问卷分发给了在2022年2月至3月期间符合纳入标准的受访者。物理活动水平使用Baecke索引问卷和PSQI问卷来评估睡眠质量。有关体育活动和睡眠质量的研究数据包括单变量数据,即被问及的人的特征,以及与睡眠质量相关的皮尔逊广场统计数据。这项研究的结果包括51(56.1%)女性和40(43.9%)男性。受访者的年龄平均为24岁,年龄为18到49岁。根据教育水平,获得51(55.4%)接受学士学位和31(33.7%)高中教育水平的人。根据这份工作,有65(71.4%)的人在网上从事ojek、实习和自由职业,而家庭主妇有2(2.2%)的人员和17(18.5%)的员工。根据收入水平,收入是62(68.1%),收入低于4416,186卢比。适度体育活动的受访者为47(55.7%)人,为44(48.3%)人。根据睡眠质量,受访者的睡眠质量为76人(83.5%),睡质量为15人(16.5%)。之间的关系并不意味着身体活动的结果和质量和p-value值是0.0887睡或0。92万有价值意义,reponden质量轻体力活动有机会得到睡眠不好的0。92倍大小的受访者在活动结果的结论的受访者的轻体力活动多达47(51 . 7%)和44人(48,3%)和体育活动在人睡眠质量的受访者与睡眠质量不好高76(83.5%)的人睡得好,高15(16.5%)人睡得好,体育活动与睡眠质量没有关系
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信