Makna Komunitas Literasi Bagi Masyarakat Kota Sumenep Dalam Pembangunan SDM

Akbar Mawlana
{"title":"Makna Komunitas Literasi Bagi Masyarakat Kota Sumenep Dalam Pembangunan SDM","authors":"Akbar Mawlana","doi":"10.30829/komunikologi.v5i1.9239","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKeberadaan komunitas literasi terus mengalami perkembangan. Secara kritis, komunitas literasi hadir untuk memajukan aktivitas literasi. Pada perkembangannya, kehadiran komunitas literasi bukan hanya berada di kota besar. Komunitas literasi semakin eksis di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Kabupaten Sumenep. Eksistensi dari komunitas literasi di Sumenep memiliki pengaruh yang signifikan, karena memiliki tujuan yang positif.  Namun, setiap masyarakat Sumenep memiliki cara pandang yang berbeda dalam menilai kehadiran komunitas literasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunitas literasi bagi masyarakat kota Sumenep dalam pembangunan SDM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi constitutive. Fenomenologi costitutive mengkonfigurasikan kesadaran individu berdaasrkan pengalamannya dalam ralitas sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dengan begitu, subjek penelitian adalah masyaraka yang berada di kecamatan Kota Sumenep. Alasannya adalah kecamatan Kota Sumenep menjadi pusat dari berbagai aktivitas komunitas literasi di Sumenep. Perspektif teori dari Herbert Blummer mengenai interaksionisme simbolik menjadi alat analisa dalam fenomena ini. Dengan menggunakan teori Blummer diperoleh 3 makna komunitas literasi bagi masyarakat Kota Sumenep. Pertama, komunitas literasi bermakna sebagai tempat untuk melahirkan penulis. Kedua, bermakna membentuk kaum intelektual. Ketiga, memiliki makna sebagai tempat mempebaiki minat baca. Ketiga pemaknaan tersebut, terjadi melalui proses interaksi, melakukan penafsiran, dan membentuk objek sosial.AbstractThe existence of the literacy community continues to develop. Critically, the literacy community exists to advance literacy activities. The presence of the literacy community is not only in big cities. literacy community increasingly exist in various cities in Indonesia, one wich in Sumenep regency. Excistence of  the literacy community in Sumenep has a significant influence, because it has a positive purpose. However, each Sumenep society has a different perspective in assesing the presence of the literacy community. Therefore, this study aims to determine the meaning of the literacy community for the peoplo of Sumenep in developing human resources. This research uses a qualitative method with a constitutive phenomenologyl. Constitutive phenomenolgy configures individual consciousness based on his experience in social reality. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Taking research subjects using a purposive technique. The research subjects are people who are in the Sumenep City subdistrict. The reason is that sub-dictrict of Sumenep City is the center of various literacy community activities in Sumenep. Herbert Blummer theoretical perspective on symbolic interactionisme becomes an analytical tool in this phenomenon. By using Blummers theory 3 meaning of literacy community are abtained for the society of Sumenep City. First, the literacy community is meaningful as a place to give birth to writers. Second, it means forming inttelectuals. Third, it has meaning as a place to improve reading interest. Three meanings occur through the process of interaction, interpreting, and forming social objetcs.","PeriodicalId":433675,"journal":{"name":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30829/komunikologi.v5i1.9239","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

AbstrakKeberadaan komunitas literasi terus mengalami perkembangan. Secara kritis, komunitas literasi hadir untuk memajukan aktivitas literasi. Pada perkembangannya, kehadiran komunitas literasi bukan hanya berada di kota besar. Komunitas literasi semakin eksis di berbagai kota di Indonesia, salah satunya berada di Kabupaten Sumenep. Eksistensi dari komunitas literasi di Sumenep memiliki pengaruh yang signifikan, karena memiliki tujuan yang positif.  Namun, setiap masyarakat Sumenep memiliki cara pandang yang berbeda dalam menilai kehadiran komunitas literasi. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna komunitas literasi bagi masyarakat kota Sumenep dalam pembangunan SDM. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi constitutive. Fenomenologi costitutive mengkonfigurasikan kesadaran individu berdaasrkan pengalamannya dalam ralitas sosial. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengambilan subjek penelitian menggunakan teknik purposive. Dengan begitu, subjek penelitian adalah masyaraka yang berada di kecamatan Kota Sumenep. Alasannya adalah kecamatan Kota Sumenep menjadi pusat dari berbagai aktivitas komunitas literasi di Sumenep. Perspektif teori dari Herbert Blummer mengenai interaksionisme simbolik menjadi alat analisa dalam fenomena ini. Dengan menggunakan teori Blummer diperoleh 3 makna komunitas literasi bagi masyarakat Kota Sumenep. Pertama, komunitas literasi bermakna sebagai tempat untuk melahirkan penulis. Kedua, bermakna membentuk kaum intelektual. Ketiga, memiliki makna sebagai tempat mempebaiki minat baca. Ketiga pemaknaan tersebut, terjadi melalui proses interaksi, melakukan penafsiran, dan membentuk objek sosial.AbstractThe existence of the literacy community continues to develop. Critically, the literacy community exists to advance literacy activities. The presence of the literacy community is not only in big cities. literacy community increasingly exist in various cities in Indonesia, one wich in Sumenep regency. Excistence of  the literacy community in Sumenep has a significant influence, because it has a positive purpose. However, each Sumenep society has a different perspective in assesing the presence of the literacy community. Therefore, this study aims to determine the meaning of the literacy community for the peoplo of Sumenep in developing human resources. This research uses a qualitative method with a constitutive phenomenologyl. Constitutive phenomenolgy configures individual consciousness based on his experience in social reality. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. Taking research subjects using a purposive technique. The research subjects are people who are in the Sumenep City subdistrict. The reason is that sub-dictrict of Sumenep City is the center of various literacy community activities in Sumenep. Herbert Blummer theoretical perspective on symbolic interactionisme becomes an analytical tool in this phenomenon. By using Blummers theory 3 meaning of literacy community are abtained for the society of Sumenep City. First, the literacy community is meaningful as a place to give birth to writers. Second, it means forming inttelectuals. Third, it has meaning as a place to improve reading interest. Three meanings occur through the process of interaction, interpreting, and forming social objetcs.
识字社区对Sumenep市人民在人力资源建设中的意义
识字团体的缺席仍在继续发展。关键是,识字社区为促进识字活动而存在。随着识字社区的发展,它不仅仅是一个大城市。印度尼西亚的许多城市都存在识字社区,其中一个城市位于Sumenep区。Sumenep识字社区的存在有着重要的影响,因为它有一个积极的目标。然而,每个Sumenep社区对扫盲社区的存在有不同的看法。因此,本研究的目的是了解Sumenep市人民在人力资源建设中的意义。该研究采用一种定性方法,采用一种收敛型的方法。因果关系的表现学将个人的意识与他在社会现况中的经验相结合。数据收集技术采用访谈、观察和文档。采用目的技术进行研究。因此,研究对象是居住在Sumenep镇街道的masyaraka。原因是Sumenep市的街道是Sumenep许多识字社区活动的中心。赫伯特·布伦默(Herbert Blummer)关于象征性互动主义的理论观点成为这一现象的分析工具。用Blummer理论为Sumenep市人民获得了3种识字社区意义。首先,识字社区是创造作者的地方。其次,它意味着塑造知识分子。第三,它具有促进阅读兴趣的意义。这三种强迫,都是通过相互作用、解释和形成社会对象的过程实现的。文学社区的存在仍在继续完善。基本上,识字社区的存在是为了推进识字活动。文学社区的存在不仅仅是在大城市。印尼不同城市的文学社区增加了,一个是Sumenep摄政的wich。苏梅内普文学社区的意义有重大影响,因为它有积极的目的。每一个社会对文学社区的存在都有不同的看法。因此,这项研究旨在确定发展人力资源的人民的识字社区的意义。这项研究用的是一种具有对等现象的有质量的方法。基于社会现实经验的个体意识的因果关系。数据收集技术使用面试、观察和文档。使用采购技术进行研究研究。研究对象是那些在Sumenep City subdistricts的人。原因是Sumenep市的次等文学社区活动中心。赫伯特·布伦默对符号相互作用的研究变成了一种分析工具。通过Blummers的理论3,文学社区是Sumenep市协会的附属机构。首先,文学社区就像一个让人可以生孩子的地方。第二,这意味着要进行深度保护。第三,它意味着一个充满兴趣阅读的地方。三个意思通过感兴趣、解释和塑造社会对象的过程中出现。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信