Neneng Sri Meilani, Ferry Achmad Firdaus Mansoer, I. M. Nur, Dadi S. Argadiredja, Hidayat Widjajanegara
{"title":"Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat Tahun 2017","authors":"Neneng Sri Meilani, Ferry Achmad Firdaus Mansoer, I. M. Nur, Dadi S. Argadiredja, Hidayat Widjajanegara","doi":"10.29313/JIKS.V2I1.4346","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos rahim yang paling umum terjadi pada wanita. Kejadian mioma uteri di dunia ditemukan sebesar 20%–35% dan di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39%–11,7% pada semua pasien ginekologi yang dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian mioma uteri. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini didapatkan 84 sampel yang terdiri dari 42 sampel yang di diagnosis mioma uteri dan 42 sampel yang tidak di diagnosis mioma uteri. Data didapatkan dari catatan rekam medik pasien, yang kemudian dianalisis secara uivariat dan bivariat. Dari hasil penelitian insidensi mioma uteri, paling banyak terjadi pada paritas nullipara yaitu sebanyak 62% dan pada umur lebih dari 30 tahun 56,3%. Hasil uji statistik menggunakan chi square test didapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara umur dengan kejadian mioma uteri (p=0,015<0,05), dan untuk status paritas dengan kejadian mioma uteri juga memiliki hubungan yang bermakna (p = 0,035 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian mioma uteri.","PeriodicalId":161042,"journal":{"name":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-06-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29313/JIKS.V2I1.4346","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos rahim yang paling umum terjadi pada wanita. Kejadian mioma uteri di dunia ditemukan sebesar 20%–35% dan di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39%–11,7% pada semua pasien ginekologi yang dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan paritas dengan kejadian mioma uteri. Penelitian ini menggunakan metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini didapatkan 84 sampel yang terdiri dari 42 sampel yang di diagnosis mioma uteri dan 42 sampel yang tidak di diagnosis mioma uteri. Data didapatkan dari catatan rekam medik pasien, yang kemudian dianalisis secara uivariat dan bivariat. Dari hasil penelitian insidensi mioma uteri, paling banyak terjadi pada paritas nullipara yaitu sebanyak 62% dan pada umur lebih dari 30 tahun 56,3%. Hasil uji statistik menggunakan chi square test didapatkan bahwa terdapat hubungan bermakna antara umur dengan kejadian mioma uteri (p=0,015<0,05), dan untuk status paritas dengan kejadian mioma uteri juga memiliki hubungan yang bermakna (p = 0,035 < 0,05). Kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara umur dan paritas dengan kejadian mioma uteri.