A. Perdana, Atira Indiani Pangastuti, Yosafat Donni Haryanto
{"title":"ANALISIS KONSENTRASI PM10 dan PM2.5 PADA TITIK PEMANTAUAN BUNDARAN HI JAKARTA PUSAT PERI- ODE DATA FEBRUARI-OKTOBER 2021","authors":"A. Perdana, Atira Indiani Pangastuti, Yosafat Donni Haryanto","doi":"10.33059/jsg.v6i1.7158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \nProvinsi DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang memiliki lima kota besar yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Ti- mur, dan Jakarta Barat dengan kepadatan penduduk mencapai 15.978 jiwa/km2 pada tahun 2021. Provinsi ini turut menyumbangkan emisi gas yang menyebabkan penurunan kualitas udara melalui kegiatan penduduk, perindustrian, dan transportasi. Penelitian ini mengambil sampel konsen- trasi PM2.5 dan PM10 di Titik Pemantauan Bundaran Hotel Indonesia pada bulan Februari-Oktober 2021. Data yang digunakan adalah data AQMS (Air Quality Monitoring System) dengan metode rata-rata yang kemudian didapatkan data PM2.5 dan PM10 untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis menunjukkan adanya pola distribusi hubungan konsentrasi PM2.5 dan PM10 harian dan bulanan. Pola distribusi harian tertinggi terjadi pada hari Minggu untuk PM2.5 dan hari Jumat untuk PM10, sedangkan yang terendah pada hari Selasa. Pola distribusi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli dan terendah pada bulan Februari. Pada PM2.5 sebagian besar konsentrasi melebihi batas maksimum sedangkan PM10 secara keseluruhan konsentra- sinya di bawah batas maksimum pada udara ambien yang diperbolehkan oleh pemerintah. Kualitas udara di kawasan Bundaran HI jika dilihat dari konsentrasi PM2.5 termasuk pada kategori tidak sehat sedangkan dilihat dari konsentrasi PM10 termasuk pada kategori sedang. \n \n \n","PeriodicalId":166671,"journal":{"name":"Jurnal Samudra Geografi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Samudra Geografi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33059/jsg.v6i1.7158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Provinsi DKI Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia yang memiliki lima kota besar yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Ti- mur, dan Jakarta Barat dengan kepadatan penduduk mencapai 15.978 jiwa/km2 pada tahun 2021. Provinsi ini turut menyumbangkan emisi gas yang menyebabkan penurunan kualitas udara melalui kegiatan penduduk, perindustrian, dan transportasi. Penelitian ini mengambil sampel konsen- trasi PM2.5 dan PM10 di Titik Pemantauan Bundaran Hotel Indonesia pada bulan Februari-Oktober 2021. Data yang digunakan adalah data AQMS (Air Quality Monitoring System) dengan metode rata-rata yang kemudian didapatkan data PM2.5 dan PM10 untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil analisis menunjukkan adanya pola distribusi hubungan konsentrasi PM2.5 dan PM10 harian dan bulanan. Pola distribusi harian tertinggi terjadi pada hari Minggu untuk PM2.5 dan hari Jumat untuk PM10, sedangkan yang terendah pada hari Selasa. Pola distribusi bulanan tertinggi terjadi pada bulan Juli dan terendah pada bulan Februari. Pada PM2.5 sebagian besar konsentrasi melebihi batas maksimum sedangkan PM10 secara keseluruhan konsentra- sinya di bawah batas maksimum pada udara ambien yang diperbolehkan oleh pemerintah. Kualitas udara di kawasan Bundaran HI jika dilihat dari konsentrasi PM2.5 termasuk pada kategori tidak sehat sedangkan dilihat dari konsentrasi PM10 termasuk pada kategori sedang.