Aurelia Zara Adela, Akhmad Hasanuddin, Rindang Alfiah
{"title":"Penentuan Prioritas Pengembangan Infrastruktur Wilayah Pesisir Kecamatan Muncar Menggunakan Metode Importance – Performance Analysis (IPA)","authors":"Aurelia Zara Adela, Akhmad Hasanuddin, Rindang Alfiah","doi":"10.19184/matrapolis.v3i2.36643","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecamatan Muncar merupakan salah satu kecamatan yang berada di ujung timur Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Selat Bali. Kecamatan Muncar memiliki potensi yang beragam, berdasarkan RTRW Kabupaten Banyuwangi tahun 2012 – 2032 ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan dan Wilayah Pengembangan Pariwisata II dengan image wisata spiritual dan wisata bahari. Akan tetapi pada kondisi eksisting infrastruktur yang ada dinilai masih kurang mendukung kegiatan di Pesisir Muncar, sehingga terdapat permasalahan antara lain: pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, banyaknya sampah di kawasan Pantai Muncar, sering terjadi abrasi pantai, serta kurangnya lampu penerangan. Selain itu, pada infrastruktur perikanan juga belum optimal, antara lain: akses menuju TPI Brak Kalimoro jalannya sempit dan belum beraspal, pengangkut ikan yang rendah, dermaga yang ada di Pelabuhan Perikanan belum berfungsi dan SPBN yang beroperasinya tidak menentu. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui prioritas pengembangan infrastruktur wilayah Pesisir Muncar dan memberikan arahan pengembangan infrastrukturnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik serta jenis penelitiannya adalah kuantitatif dan kualitatif. Pada penentuan prioritas pengembangan infrastruktur wilayah pesisir Kecamatan Muncar menggunakan teknik Importance-Performance Analysis (IPA) dan untuk menentukan arahan pengembangan infrastruktur menggunakan analisa triangulasi. Berdasar hasil penelitian, dapat diketahui prioritas infrastruktur, ialah: prioritas 1 (sistem pengelolaan limbah dan sanitasi, persampahan, drainase, dan jaringan jalan), prioritas 2 (fasilitas pendukung transportasi, cold storage, pabrik es, Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan, dan Tempat Pelelangan Ikan), dan prioritas 3 (puskesmas, Koperasi Unit Desa, rumah makan, dan hotel atau homestay).","PeriodicalId":445593,"journal":{"name":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v3i2.36643","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecamatan Muncar merupakan salah satu kecamatan yang berada di ujung timur Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Selat Bali. Kecamatan Muncar memiliki potensi yang beragam, berdasarkan RTRW Kabupaten Banyuwangi tahun 2012 – 2032 ditetapkan sebagai Kawasan Minapolitan dan Wilayah Pengembangan Pariwisata II dengan image wisata spiritual dan wisata bahari. Akan tetapi pada kondisi eksisting infrastruktur yang ada dinilai masih kurang mendukung kegiatan di Pesisir Muncar, sehingga terdapat permasalahan antara lain: pencemaran lingkungan, bau tidak sedap, banyaknya sampah di kawasan Pantai Muncar, sering terjadi abrasi pantai, serta kurangnya lampu penerangan. Selain itu, pada infrastruktur perikanan juga belum optimal, antara lain: akses menuju TPI Brak Kalimoro jalannya sempit dan belum beraspal, pengangkut ikan yang rendah, dermaga yang ada di Pelabuhan Perikanan belum berfungsi dan SPBN yang beroperasinya tidak menentu. Sehingga penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui prioritas pengembangan infrastruktur wilayah Pesisir Muncar dan memberikan arahan pengembangan infrastrukturnya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik serta jenis penelitiannya adalah kuantitatif dan kualitatif. Pada penentuan prioritas pengembangan infrastruktur wilayah pesisir Kecamatan Muncar menggunakan teknik Importance-Performance Analysis (IPA) dan untuk menentukan arahan pengembangan infrastruktur menggunakan analisa triangulasi. Berdasar hasil penelitian, dapat diketahui prioritas infrastruktur, ialah: prioritas 1 (sistem pengelolaan limbah dan sanitasi, persampahan, drainase, dan jaringan jalan), prioritas 2 (fasilitas pendukung transportasi, cold storage, pabrik es, Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan, dan Tempat Pelelangan Ikan), dan prioritas 3 (puskesmas, Koperasi Unit Desa, rumah makan, dan hotel atau homestay).