Pengaruh Formulasi Kulit Buah Kopi Arabika dan Umbi Bawang Dayak terhadap Mutu Seduhan Minuman Herbal Carcara

Dian Hasni, Murna Muzaifa, Cut Nilda, Risda Munarti Rusdi Harahap
{"title":"Pengaruh Formulasi Kulit Buah Kopi Arabika dan Umbi Bawang Dayak terhadap Mutu Seduhan Minuman Herbal Carcara","authors":"Dian Hasni, Murna Muzaifa, Cut Nilda, Risda Munarti Rusdi Harahap","doi":"10.21082/jtidp.v9n2.2022.p57-68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cascara merupakan suatu produk samping limbah kulit kopi yang dapat diolah menjadi minuman herbal. Cascara dan seduhannya berpotensi sebagai antioksidan alami karena mengandung metabolit sekunder seperti golongan polifenol. Secara organoleptik, seduhan cascara beraroma buah, dengan rasa asam yang segar dan ringan. Di sisi lain, umbi bawang dayak mengandung flavonoid dan berpotensi sebagai obat hipertensi, anti-inflamasi dan anti-diabetes. Namun rasanya yang cenderung pahit menyebabkan umbi bawang dayak sulit berkembang sebagai produk minuman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari formulasi  cascara dan bawang dayak yang digunakan terhadap mutu seduhan minuman herbal yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan formulasi cascara dan bawang dayak (K1= 100:0, K2= 80:20, K3= 60:40, K4= 40:60, K5= 20:80, K6= 0:100), dan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar proporsi cascara dalam formulasi minuman herbal celup, maka pH seduhannya cenderung semakin asam dan nilai total fenolnya semakin tinggi, warna teh yang semakin terang, rasa asam dan sepat yang semakin kuat dan pahit yang lemah. Panelis cenderung menyukai aroma dan rasa minuman herbal dengan proporsi cascara yang lebih besar sehingga formulasi K3 (60:40) menghasilkan minuman herbal dengan mutu terbaik. Formulasi K3 memiliki pH 4,34, total fenol 488,3 mg GAE/mL dan berdasarkan uji deskripsi, rasa sepat, rasa asam, dan rasa pahit berada dalam kisaran yang sama sehingga tidak ada rasa yang lebih dominan.","PeriodicalId":201337,"journal":{"name":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/jtidp.v9n2.2022.p57-68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Cascara merupakan suatu produk samping limbah kulit kopi yang dapat diolah menjadi minuman herbal. Cascara dan seduhannya berpotensi sebagai antioksidan alami karena mengandung metabolit sekunder seperti golongan polifenol. Secara organoleptik, seduhan cascara beraroma buah, dengan rasa asam yang segar dan ringan. Di sisi lain, umbi bawang dayak mengandung flavonoid dan berpotensi sebagai obat hipertensi, anti-inflamasi dan anti-diabetes. Namun rasanya yang cenderung pahit menyebabkan umbi bawang dayak sulit berkembang sebagai produk minuman herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari formulasi  cascara dan bawang dayak yang digunakan terhadap mutu seduhan minuman herbal yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan formulasi cascara dan bawang dayak (K1= 100:0, K2= 80:20, K3= 60:40, K4= 40:60, K5= 20:80, K6= 0:100), dan diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan semakin besar proporsi cascara dalam formulasi minuman herbal celup, maka pH seduhannya cenderung semakin asam dan nilai total fenolnya semakin tinggi, warna teh yang semakin terang, rasa asam dan sepat yang semakin kuat dan pahit yang lemah. Panelis cenderung menyukai aroma dan rasa minuman herbal dengan proporsi cascara yang lebih besar sehingga formulasi K3 (60:40) menghasilkan minuman herbal dengan mutu terbaik. Formulasi K3 memiliki pH 4,34, total fenol 488,3 mg GAE/mL dan berdasarkan uji deskripsi, rasa sepat, rasa asam, dan rasa pahit berada dalam kisaran yang sama sehingga tidak ada rasa yang lebih dominan.
阿拉比卡咖啡和达雅克洋葱皮配方对卡拉草本饮品质量的影响
Cascara是一种咖啡皮废物,可以用来制作草本饮品。Cascara和seduit是一种天然的抗氧化剂,因为它含有多酚等次级代谢物。有机的,带有水果香味的砂锅混合物,带有清爽、温和的酸味。另一方面,dayak洋葱的根茎含有类黄酮,可能用作治疗高血压、抗炎症和糖尿病的药物。但它的味道往往是苦的,这使得dayak洋葱作为一种草药饮料的产品很难生长。这项研究的目的是确定cascara配方和dayak洋葱对其草药酿造质量的影响。这项研究使用了卡卡拉配方和洋葱达亚克配方(K1= 100:0, K2= 80:20, K3= 60:40, K4= 40:60, K5= 20:80, K6= 10:100)的随机设计,并重复了4次。研究表明,在食用草药的配方中,浓咖啡的比例越高,精制的pH值就越高,表现值越高,红茶的颜色越鲜艳,酸味越强,苦味越弱。小组成员倾向于更大的cascara香水和草药味道,K3配方(60:40)提供最好的草药饮料。K3配方有pH 4.34,总苯酚488.3 mg GAE/mL,根据描述测试,sepat,酸性和苦味都在相同的范围内,所以没有更占主导意义的味道。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信