{"title":"Kerjasama Indonesia-Australia Dalam Menanggulangi Illegal, Unreported, Unregulated Fishing Di Laut Timor Australia Tahun 2017-2021","authors":"Chenika Fricila, R. Heryadi, Dairatul Ma’arif","doi":"10.34010/gpsjournal.v6i2.7996","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" \nIndonesia dan Australia menjadi dua negara mitra yang aktif melakukan kerjasama di sektor perikanan dengan tujuan untuk menanggulangi IUU fishing. Meskipun telah banyak pendekatan dan kebijakan yang diambil oleh Indonesia dan Australia, nyatanya angka IUU fishing masih tinggi hingga saat ini. Salah satu wilayah yang rentan terhadap kegiatan tersebut adalah laut Timor di Australia karena berbatasan langsung dengan laut Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah realisasi kerjasama yang telah dilaksanakan berhasil mengurangi tindak kejahatan transnasional IUU fishing yang terjadi di laut Timor Australia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Dalam melakukan analisis penelitian ini, penulis menggunakan teori kerja sama bilateral, konsep keamanan maritim dan IUU fishing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi kerjasama yang telah dilakukan Indonesia dan Australia di sektor perikanan sebagai upaya menanggulangi IUU fishing periode 2017-2020 belum optimal dalam mengurangi kasus IUU fishing karena faktor ekonomi nelayan Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19. \nKata kunci: Australia, Indonesia, IUU fishing, Kerjasama perikanan, Laut Timor Australia. \n ","PeriodicalId":164254,"journal":{"name":"Global Political Studies Journal","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Political Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v6i2.7996","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia dan Australia menjadi dua negara mitra yang aktif melakukan kerjasama di sektor perikanan dengan tujuan untuk menanggulangi IUU fishing. Meskipun telah banyak pendekatan dan kebijakan yang diambil oleh Indonesia dan Australia, nyatanya angka IUU fishing masih tinggi hingga saat ini. Salah satu wilayah yang rentan terhadap kegiatan tersebut adalah laut Timor di Australia karena berbatasan langsung dengan laut Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah realisasi kerjasama yang telah dilaksanakan berhasil mengurangi tindak kejahatan transnasional IUU fishing yang terjadi di laut Timor Australia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif yang menggunakan dua sumber data yaitu primer dan sekunder. Dalam melakukan analisis penelitian ini, penulis menggunakan teori kerja sama bilateral, konsep keamanan maritim dan IUU fishing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa realisasi kerjasama yang telah dilakukan Indonesia dan Australia di sektor perikanan sebagai upaya menanggulangi IUU fishing periode 2017-2020 belum optimal dalam mengurangi kasus IUU fishing karena faktor ekonomi nelayan Indonesia yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Kata kunci: Australia, Indonesia, IUU fishing, Kerjasama perikanan, Laut Timor Australia.