Angelina Made Yani Linda Sari, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Antonius Karel Muktiwibowo
{"title":"Tipologi Rumah sebagai Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR) di Banjar Panti Gede, Kelurahan Pemogan, Denpasar Selatan","authors":"Angelina Made Yani Linda Sari, Tri Anggraini Prajnawrdhi, Antonius Karel Muktiwibowo","doi":"10.24843/jrs.2020.v07.i02.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Apart from being a dwelling, a house is also often used as a work-place to support home based enterprise (HBE) related practices. This condition requires spatial compromises. This study seeks to investigate typologies and factors underlining these spatial compromises. Being guided by qualitative research approaches, analysis within this study uses a conception proposed by Silas (1993) regarding HBE typology. The study examines numerous privately owned houses located in Banjar Panti Gede, Pemogan Village, Denpasar Selatan District – Bali. This is a community with the highest number of home-based micro-businesses. The study result shows that typologies of overall spatial compromises taking place in the selected housing complex do not correspond with the view proposed by Silas (1993). These condition has been grounded by several factors, including 1) limited scale of land afforded by the owner and restricted capital to support the development of a home that is also used to accommodate HBE; 2) types of added commercial activities to be accommodated within a home; 3) the timing when a plan to use the home as a basis for HBE emerges, and 4) home dwellers' preferences. This study has the potential to enrich the collection of relevant researches on Home and HBE, especially of those that take housing units in Bali as their case studies.Keywords: Home Based Enterprise (HBE); house; house function; house typology \nAbstrakRumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang saat ini semakin berkembang dan bertambah fungsinya. Selain sebagai hunian, rumah juga berfungsi sebagai tempat usaha atau Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR). Perkembangan fungsi rumah tentunya berdampak pada penataan ruang yang berada di lingkungan rumah. Berdasarkan penjabaran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait tipologi penataan area usaha dan hunian sebagai UBR, berdasarkan proporsi masing-masing fungsi serta faktor penyebab terjadinya tipologi. Teori yang digunakan untuk membahas adalah teori tipologi UBR oleh Silas (1993). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus karena objek yang diteliti merupakan fenomena yang terjadi masa kini dan peneliti tidak memiliki kontrol terhadap fenomena tersebut. Objek penelitian merupakan rumah tinggal pribadi yang terletak di Banjar Panti Gede, Kelurahan Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Kelurahan Pemogan dipilih karena merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah usaha mikro tertinggi di Denpasar Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi rumah berdasarkan penataan dan proporsi masing-masing fungsi tidak selalu sejalan dengan teori tipologi UBR oleh Silas. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1) adanya keterbatasan modal dan lahan; 2) jenis usaha yang dijalani; 3) perencanaan terkait membuka usaha; dan 4) preferensi penghuni. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat adanya pembagian area rumah yang berfungsi sebagai hunian dan tempat usaha.Kata kunci: Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR); rumah, fungsi rumah; tipologi rumah","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2020.v07.i02.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Apart from being a dwelling, a house is also often used as a work-place to support home based enterprise (HBE) related practices. This condition requires spatial compromises. This study seeks to investigate typologies and factors underlining these spatial compromises. Being guided by qualitative research approaches, analysis within this study uses a conception proposed by Silas (1993) regarding HBE typology. The study examines numerous privately owned houses located in Banjar Panti Gede, Pemogan Village, Denpasar Selatan District – Bali. This is a community with the highest number of home-based micro-businesses. The study result shows that typologies of overall spatial compromises taking place in the selected housing complex do not correspond with the view proposed by Silas (1993). These condition has been grounded by several factors, including 1) limited scale of land afforded by the owner and restricted capital to support the development of a home that is also used to accommodate HBE; 2) types of added commercial activities to be accommodated within a home; 3) the timing when a plan to use the home as a basis for HBE emerges, and 4) home dwellers' preferences. This study has the potential to enrich the collection of relevant researches on Home and HBE, especially of those that take housing units in Bali as their case studies.Keywords: Home Based Enterprise (HBE); house; house function; house typology
AbstrakRumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang saat ini semakin berkembang dan bertambah fungsinya. Selain sebagai hunian, rumah juga berfungsi sebagai tempat usaha atau Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR). Perkembangan fungsi rumah tentunya berdampak pada penataan ruang yang berada di lingkungan rumah. Berdasarkan penjabaran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait tipologi penataan area usaha dan hunian sebagai UBR, berdasarkan proporsi masing-masing fungsi serta faktor penyebab terjadinya tipologi. Teori yang digunakan untuk membahas adalah teori tipologi UBR oleh Silas (1993). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus karena objek yang diteliti merupakan fenomena yang terjadi masa kini dan peneliti tidak memiliki kontrol terhadap fenomena tersebut. Objek penelitian merupakan rumah tinggal pribadi yang terletak di Banjar Panti Gede, Kelurahan Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan. Kelurahan Pemogan dipilih karena merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah usaha mikro tertinggi di Denpasar Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi rumah berdasarkan penataan dan proporsi masing-masing fungsi tidak selalu sejalan dengan teori tipologi UBR oleh Silas. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor: 1) adanya keterbatasan modal dan lahan; 2) jenis usaha yang dijalani; 3) perencanaan terkait membuka usaha; dan 4) preferensi penghuni. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menganalisis permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat adanya pembagian area rumah yang berfungsi sebagai hunian dan tempat usaha.Kata kunci: Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR); rumah, fungsi rumah; tipologi rumah
除了作为住所,房子也经常被用作支持家庭企业(HBE)相关实践的工作场所。这种情况需要空间上的妥协。本研究旨在探讨这些空间妥协的类型和因素。在定性研究方法的指导下,本研究中的分析使用了Silas(1993)提出的关于HBE类型学的概念。该研究调查了位于巴厘岛Denpasar Selatan区Pemogan村Banjar Panti Gede的许多私人拥有的房屋。这是一个家庭微型企业数量最多的社区。研究结果表明,在选定的住宅综合体中发生的整体空间妥协的类型学与Silas(1993)提出的观点不一致。这些情况是由几个因素造成的,包括1)业主提供的土地规模有限,支持住宅开发的资金有限,而住宅也用于容纳HBE;2)在住宅内可容纳的新增商业活动种类;3)何时计划将住宅作为HBE的基础,以及4)住宅居民的偏好。这项研究有可能丰富关于家庭和HBE的相关研究,特别是那些以巴厘岛住房单位为案例研究的研究。关键词:家庭企业;房子;房子功能;摘要rumah merupakan salah satu kebutuhan utama manusia yang saat ini semakin berkembang dan bertambah funsinya。Selain sebagai hunian, rumah juga berfungsi sebagai tempat usaha atau usaha Berbasis rumah Tangga (UBR)。这是一种很好的真菌,它是一种很好的真菌,它是一种很好的真菌,它是一种很好的真菌。Berdasarkan penjabaran tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait tipologi penataan area usaha dan huunian sebagai UBR, Berdasarkan proporsi masing-masing真菌serta factor for penyebab terjadinya tipologi。[3] [j]。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan quality dengan strategy studi kasus karena objek yang diteliti merupakan现象yang terjadi masa kini dan peneliti tiak memiliki控制terhadap现象。Objek penelitian merupakan rumah tinggal pribadi yang terletak di Banjar Panti Gede, Kelurahan Pemogan, keecamatan Denpasar Selatan。Kelurahan, Pemogan dipilih karena merupakan salah, Kelurahan, dengan jumlah, usaha mikro tertinggi, Denpasar Selatan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipologi rumah berdasarkan penataan dan proporsi masing-masing funsi tidak selalu sejalan dengan teori tipologi UBR oleh Silas。Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor: 1) adanya keterbatasan modal dan lahan;2) jenis usaha Yang dijalani;3)长年累月的长年累月;但我更喜欢彭妮妮。Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk menganalis permasalahan-permasalahan yang terjadi akibat adanya pembagian地区rumah yang berfungsi sebagai hunian dan tempat usaha。Kata kunci: Usaha Berbasis Rumah Tangga (UBR);Rumah,真菌Rumah;tipologi大