{"title":"PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI DI MTs AL-AMIN PEKALONGAN","authors":"Failasuf Fadli","doi":"10.17977/UM039V4I12019P019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurangnya pemahaman siswa dalam proses pembelajaran pada materi (Pendidikan Agama Islam) PAI di sekolah merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai di sekolah. Selain itu, siswa juga tidak antusiasdalam merespon materi yang disampaikan gurunya.Perilaku yang seperti itu disebabkan karena materi PAI dianggap kurang menarik, selain itu penggunaan model pembelajaran yang monoton menjadikan siswa kurang aktif serta belum dapat mengembangkan ketrampilannya dalam berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa di kelas cenderung hanya melihat dan mendengar materi pelajaran yang diberikan gurunya. Sedangkan Pembelajaran PAI merupakan upaya membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman, dan nilai-nilai yang bersumber dari ajaran islam. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, maka guru diharapkan dapat menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan pola piker siswa. Metode pembelajaran yang dimaksud salah satunya adalah metode pembelajaran inkuiri. Implentasi metode inkuiri pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan daya berpikir kritis dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber primer guru yang mengampu mata pelajaran PAI (Fiqih, al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Sejarah kebudayaan Islam) dan peserta didik MTs Al-Amin Pekalongan. Proses Penelitian ini melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penilitian ini mengemukakakn bahwa pembelajaran inkuiri yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan otak siswa untuk berpikir mencari dan menyelidiki suatu masalah yang dikemukakan guru secara sistematis dan logis, akan berdampak pada siswa sehingga siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menjawab masalah yang dikemukakan gurunya. Dengan penggunaan seluruh pengetahuan yang dimiliki siswa dapat menggerakkan jiwa serta menimbulkan kemampuan dalam berpikir kritis serta aktif.","PeriodicalId":160916,"journal":{"name":"Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edcomtech Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17977/UM039V4I12019P019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kurangnya pemahaman siswa dalam proses pembelajaran pada materi (Pendidikan Agama Islam) PAI di sekolah merupakan salah satu masalah yang sering dijumpai di sekolah. Selain itu, siswa juga tidak antusiasdalam merespon materi yang disampaikan gurunya.Perilaku yang seperti itu disebabkan karena materi PAI dianggap kurang menarik, selain itu penggunaan model pembelajaran yang monoton menjadikan siswa kurang aktif serta belum dapat mengembangkan ketrampilannya dalam berpikir kritis. Hal ini dapat dilihat dari perilaku siswa di kelas cenderung hanya melihat dan mendengar materi pelajaran yang diberikan gurunya. Sedangkan Pembelajaran PAI merupakan upaya membekali peserta didik dengan pengetahuan, pemahaman, dan nilai-nilai yang bersumber dari ajaran islam. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal, maka guru diharapkan dapat menerapkan suatu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan pola piker siswa. Metode pembelajaran yang dimaksud salah satunya adalah metode pembelajaran inkuiri. Implentasi metode inkuiri pada mata pelajaran PAI dapat meningkatkan daya berpikir kritis dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sumber primer guru yang mengampu mata pelajaran PAI (Fiqih, al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak, Sejarah kebudayaan Islam) dan peserta didik MTs Al-Amin Pekalongan. Proses Penelitian ini melalui tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penilitian ini mengemukakakn bahwa pembelajaran inkuiri yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan otak siswa untuk berpikir mencari dan menyelidiki suatu masalah yang dikemukakan guru secara sistematis dan logis, akan berdampak pada siswa sehingga siswa dapat menemukan sendiri pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam menjawab masalah yang dikemukakan gurunya. Dengan penggunaan seluruh pengetahuan yang dimiliki siswa dapat menggerakkan jiwa serta menimbulkan kemampuan dalam berpikir kritis serta aktif.